Ini ceritanya campur aduk ya. Tentang semua klan hahahaha. Karena banyak permintaan lanjut.... Oke deh dilanjut tapi nggk tiap hari ya!
Selamat membaca!
Hari ini Anita menyiapkan menu buka puasa yang akan dibawa ke rumah orang tuanya. Sudah tiga hari keluarga kecilnya berbuka di rumah mertuanya dan hari ini ia telah berjanji akan berbuka bersama dengan keluarga besarnya.
Anita menyiapkan menu berbuka di bantu si cantik Yura. Anaknya itu sekarang sudah mulai remaja. Yura melihat Anita menggulung lumpia yang berisikan bengkuang, wartel dan ayam yang telah dipotong kecil-kecil dan ditumis bersama bumbu-bumbu.
"Ma, ini resep baru ya?" tanya Yura.
"Iya, kamu jangan kegoda ya nak. Masakan mama itu memang super enak karena pakek resep cinta hehehe" jelas Anita.
"Nggak, Yura nggak kegoda kok Ma. Lagian yura udah puasa dari umur empat tahun. Papa yang ngajarin dulu sebelum mama pulang dan sadar kalau Mama udah punya anak dirumah" ucap Yura mengenang masa lalu. Ia ingat bagaimana ia dan Papanya merindukan sosok Anita. Bahkan Yura lebih sering memandangi foto Anita karena dulu ia menganggap jika Anita adalah ibu yang melahirkannya.
"Mama kan kerja nak, bantuin Opa kalian. Sekarang Mama kan ada terus buat Yura" ucap Anita mencium pipi Yura.
Suara langkah kaki membuat Anita menolehkan kepalanya. Ternyata yang datang mendekat adalah suami tampannya Revan Dirgantara yang selalu terlihat tampan dimatanya. Suaminya yang dingin tetapi sangat hangat kepada keluarga kecil mereka. Kecil? Mungkin tidak. Karena mereka telah dikaruniai tiga orang anak yaitu Yura, Yeza dan si bungsu Ragil.
"Udah sibuk aja didapur, udah sholat wanita-wanita kesayangan Papa?" tanya Revan melipat kedua tangannya. Ia memperhatikan sosok sang istri yang cekatan dalam hal masak-memasak. Pemandangan yang sangat indah bagi Revan. Anita sosok ibu dan istri yang luar biasa. Istrinya itu bukan hanya jago mendesain sebuah bangunan atau membatunya dalam urusan kantor tapi dalam urusan rumah tangga istri juga sangat hebat. Terkadang Revan kagum melihat kesibukan istrinya itu. Anita akan meyiapkan segala kebutuhan dirinya dan juga ketiga anaknya tanpa mengeluh. Bagi Anita pekerjaan di kantor adalah pekerjaan waktu luangnya yang tersisa.
"udah dong. Papa ganti baju sana. Tumben jam dua udah pulang!" ucap Anita.
Revan menyunggingkan senyumannya "Papa mau lihat mama sibuk didapur dan hey, anak Papa yang cantik sudah mulai bantuin Mama ya" goda Revan mencuil lengan Yura.
"Papa... Hus... Sana gangguin aja" kesal Yura.
"Papa ganti baju sana!" pinta Anita membuat Revan segera melangkahkan kakinya menuju kamarnya.
Revan mengganti pakaian dan segera bergabung denga kedua bocah laki-laki yang sedang sibuk bermain ps. Keduanya tidak menyadari kehadiran Revan membuat Revan menghela napasnya.
"Main apa kok Papa dicuekin" ucap Revan.
"Tumben udah pulang" ejek Yeza.
"Iya Papa biasanya pulangnya sore kalau nggak malam" ucap Ragil.
"Hari ini kita mau buka bersama sama Oma dan Opa" ucap Revan.
"Opa Varo?" tanya Ragil antusias.
Revan tersenyum dan menganggukkan kepalanya "Yes..." ucap Ragil dan Yeza bersamaan.
"Loh... Kok gitu. Senang banget kayanya" ucap Revan mengacak rambut Yeza dan Ragil.
"Opa janji mau ngajari Yeza dan Ragil main komputer yang gede itu loh Pa. Kak Kenta aja udah mahir mainnya terus sekarang Kak Kenta bisa buat robot jelek yang bisa jalan pa" jelas Yeza.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alexsander spesial ramadan
Romanceini hanya sekilas kehidupan keluarga Alexsander saat Ramadan.