Arkhan menjepit hidung Putri. Wanita kesayangannya ini tidur dengan membuka mulutnya dan dengkurannya maha dasyat hingga Arkhan tidak bisa memejamkan mata.
"Ya ampun Mi, tidurnya selalu nggak elit, harusnya aku dulu yang tidur baru kamu Mi!" Ucap Arkhan.
"Nyuyammnyiummm" ucap Putri tanpa sadar. Arkhan mengacak rambutnya dan melihat jam di nakas.
"Pukul 2 pagi" ia memutuskan bangun dan mencoba membangunkan istri cantiknya.
"Put...put" karena tidak ada jawaban Arkhan kembali menejepit hidup putri dengan tangannya.
"Bangun dong sayang!" Arkhan mencubit pipi putri.
"Kya....pi aku masih ngantuk!" Teriak Putri.
"Sekarang jam 2 Mi" Arkhan mengelus kepala Putri.
"Kalau jam dua kenapa emangnya?" Kesal Putri.
"Saur sayang!" Arkan memberikan senyum terbaiknya
"Hahahaha... iya, sampai lupa Mimi Pi" ucap Putri segera bangun dan menujikan senyum manisnya.
"Kita kerjain penghuni Alexsander yuk Pi, sekali-kali kita buat kak Kenzo dan Kak Kenzi kesal. Kita bangunkan para kurcaci buah hati kita yang unyu-unyu" ucap Putri bersemangat.
Arkhan menganggukan kepalanya dan mengikuti istrinya dari belakang. Putri menuju dapur dan Arkhan mengikutinya dari belakang. "Ngapain ke dapur Mi?" Tanya Arkhan.
"Mau ngambil panci!" Ucap Putri.
"Untuk apa?" Tanya Arkhan bingung.
"Untuk getok kepala lo!" Kesal Putri.
Arkan memegang kepalanya "kok tega ya kamu sekarang sama Kakak! Kamu nggak cinta lagi sama Kakak?" Tanya arkha.
Putri memutar kedua bola matanya karena kesal "widih...Rektor kok begok sih! Ini panci untuk bangunin Kak Kenzo, Sesil, Mbak Dona sama Kak Kenzi!" Teriak Putri.
"Oohh...gitu ya, hehehe...." Arkhan menggaruk kepalanya.
"Lets go....Sayangku cintaku!" Ucap Putri menarik Arkhan. Mereka melangkahkan kakinya menuju kamar Kenzo dan mengetuk pintunya. Karena tidak menjawab Putri mendorong pintu kamar Kenzo yang ternyata tidak dikunci. Ia tersenyum geli ketika melihat Kenzo dan sesil yang masih terlelap. Kenzo tidur sambil memeluk Sesil.
Putri dan Arkhan mengendap-ngendapkan kakinya. Sebenarnya Arkhan tidak ingin mengikuti kejahilan istrinya tapi ia tidak bisa menolak jika Putri memaksanya. Kata Arkhan ia terlalu cinta dengan sosok tomboy istrinya ini.
"Shttt...Pi, langkahnya pelan-pelan dong!" Ucap Putri. Arkhan menganggukan kepalanya.
"Satu, dua tiga!" Ucap Putri. Arkhan dan Putri siap-siap memukul pancinya masing-masing.
Trang....trang....trang....
"Saur...saur...saur...saur...." teriak Putri. Arkhan hanya memukul panci sambi meringis.
Sesil terkejut ia memeluk Kenzo dengan erat. Kenzo membuka matanya dan menatap Putri datar. Putri berjoged-joged sambil tertawa membuat Kenzo menghela napasnya. Ia melihat wajah istrinya yang kesal.
"Putri tega banget sih bangunin kita saur kayak gini! Nggak elit..." kesal Sesil.
"Ini seni, banyak macam seni mau aku sebutin Kakak ipar?" Goda Putri.
"Kak...aku masih ngantuk Putri....ih....Kak Ken..." Sesil menggoyangkan lengan Kenzo.
"Keluar dek!" Ucap Kenzo.
"Nggak mau, kalian harus ikut gangguin Kak Kenzi! Selama ini dia selalu mengganggu kita. Ingat nggak tahun kemarin?" Tanya Putri. Kenzo dan Sesil menganggukan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alexsander spesial ramadan
Romantizmini hanya sekilas kehidupan keluarga Alexsander saat Ramadan.