Hari ini -Kamis. Ayra sengaja datang lebih pagi, Dari sebelumnya biasanya ia akan datang 5 menit sebelum bel masuk dan sekarang ia sudah berkembang pesat. Datang 6 menit sebelum bel masuk, Hebat bukan.
Tepuk tangannya mana?👏
Ayra berjalan menuju kelasnya, sambil mengedarkan pandangan ke segala arah, Mencari tiga sahabat somplaknya.
"Busyet, Ban bemo pada kemana ini? Gak keliatan ujung bujurnya sama sekali." Gumam ayra.
Kemudian ayra melanjutkan perjalannya, Go to class. Melewati lorong kosong, karena posisi kelasnya yang berada di ujung koridor. Sangat tidak strategis-
Tapi mengapa koridor hari ini terasa lebih mencekam dan menyeramkan.
AAAAAAAA
Ayra mendegar samar-samar suara pekikan, yang mulai mendekat-
Bulu kuduknya merinding, Apakah hantu sekolah marah padanya? karena, ia datang 1 menit lebih awal dari biasanya. Dan-
AAAAAAA
Suara itu lagi?
.
.
.
Semakin dekat..
.
.
.
Semakin jelas..
.
.
.
Jantungnya dag dig dug.. Apakah ini cinta -Eh.
.
.
.
Dan... Semakin kencang!!
.
.
.
Ayra memberanikan diri, menengok ke arah belakangnya. Dan, ternyata suara itu lebih menyeramkan dari yang ia pikirkan-
.
.
.
.
.
.
.
.
"Aaaaye-Aaaaye" Pekikan FREYA PRAMASTI dari arah belakang ayra. Ia berlari dengan kedua tangan, yang memperagakan gerakan lagu black pink dududu."Huffft, Ternyata si kunyuk." Bantin ayra.
Ayra mengusap-usap dadanya, kemudian mengambil nafas dalam-dalam terus mengeluarkannya, Begitu seterusnya.
"Alama dududu" Lanjut Freya sambil berdiri di hadapan ayra, yang memperagakan gerakan black pink terakhir. Menembak-
Ayra yang sudah bosan dengan ke goblokan, Sahabatnya ini. Hanya memutar bola mata malas.
"Lo nakutin gua bego, Gua kira setan. Eh- Lebih serem lo malah." Ujar ayra.
"jiaaah. Cantik begini di bilang setan, Gua tuh sebelas duabelas sama lisa Black Pink." Balas Freya.
"Lisa Black pink? Cih, Muka lu kaya pimping ia." ucap ayra kesal.
"Apaan, Pimping?
"Paha, Ogeb"
"Dih-" Ucapan Freya terpotong karena-
Teeeeeeeeeeeet!!
"woouy? Aeye-aeye mau kemana lu?" teriak Freya.
"Udah bel masuk goblok. Pelajaran pertama pak memed, Telat metong gua" teriak ayra. Ayra mengarahkan tangannya ke leher membuat gerakan. Is ded.
"Tunggu gua, Aeye-aeye" Pekikan freya mengema di sepanjang koridor, membuat pengang telingga.
Ayra yang mendengarnya hanya mengelang-gelengkan kepala. Freya berlari menyusul ayra, Yang sudah lebih dulu berlari menuju kelas mereka. XI IPS 1.
🐏🐏🐏
Teeeeeeeeeeeet!! Istirahat pertama.
"Woy, Sa! Tanding lu bener sama si azka anak tongkrongan sebelah" tanya NEANDRO SABIAN. Sahabat aksa.
Aksa yang sedang fokus dengan Bukunya hanya membalas pertanyaan sahabatnya dengan berdeham.
KAMU SEDANG MEMBACA
Restraint
Teen FictionPertemuan dan perpisahan adalah persahabatan yang di ciptakan takdir. Pertemuan tidak terduga, Yang membawa kita jauh tenggelam ke dalam rasa pahit. Bagaikan sebuah rantai yang mencekik leher, Semakin kita ingin membukanya semakin kencang cekikan it...