.4.

516 56 20
                                    

Change © Real_Senju
.
.
.

Woohyun sedang berada di acara konferensi pers pemain drama Miss Hammurabi dengan sebuah kamera yang tergantung di lehernya, jangan lupakan sebuah ID yang dengan ajaibnya bisa ia dapatkan. Woohyun mengumpat dalam hati, kenapa dia bisa ditempat ini sekarang?, tapi di lain sisi dia juga senang bisa bertemu dengan para pemain drama itu, terutama pria tampan dengan dimpel di salah satu pipinya. Karena Woohyun adalah seorang pengangguran jadi tidak ada salahnya menghadiri acara seperti ini untuk mengisi harinya yang membosankan.

Sebenarnya Woohyun kesal dengan perkataan Sunggyu kemarin malam, Sunggyu mengatakan padanya kalau Sunggyu akan lebih jarang mengunjungi apartemennya, tentu saja Woohyun tidak terima. Tapi mau bagaimana lagi, mau tidak mau Woohyun harus mengatakan 'iya'. Mengingatnya hanya membuatnya kesal saja

Ternyata semua tidak seperti dugaan Woohyun, Woohyun kira menjadi wanita akan memudahkan semua urusannya, ternyata tidak, malah semakin mempersulit saja.

"Apa gunanya aku berubah menjadi wanita?!" Woohyun mengupat pada dirinya sendiri

Woohyun duduk dibarisan paling belakang, tidak butuh waktu lama, para pemain drama itu satu persatu masuk kedalam ruangan konferensi pers.

Pandangan Woohyun terfokus pada pria tampan yang pertama masuk kedalam ruangan, pria tampan dengan jas yang sangat cocok membalut tubuhnya.

'woah... Bagaimana bisa ada pria setampan itu di dunia ini?' batinnya

Woohyun terlalu fokus dengan pria yang ia perhatikan dari tadi sampai ia lupa menyiapkan kameranya.

Woohyun menggelengkan kepalanya untuk kembali dari khayalannya.

oOo

"Kenapa kau tidak semangat begitu?" Tanya seorang pria kepada laki-laki di hadapannya dengan tatapan yang prihatin.

Lelaki dengan ekspresi murungnya yang sedang menatap segelas kopi di meja dengan tatapan kosong, Kim Sunggyu.

Padahal hari ini adalah hari terakhir rekaman seharusnya dia senang, tapi ini malah sebaliknya. Tubuh nya memang ada di sana, tapi nyawanya terbang kemana-mana.

"Bagaimana kalau aku memiliki kekasih?" Tanya Sunggyu kepada pria yang bekerja sebagai managernya itu tanpa mengalihkan pandangannya pada gelas kopi tadi.

Pertanyaan penyanyi muda berbakat yang akan melangsungkan comeback pada waktu dekat ini sukses membuat managernya tersedak air liur nya sendiri. Bagaimana tidak?.

Kini Sunggyu menatap pria di hadapannya itu, masih dengan ekspresi wajah yang memprihatinkan dia meminta jawaban yang ia inginkan keluar dari mulut pria yang duduk di hadapannya.

"Itu dilarang" jawaban yang Sunggyu dapatkan sukses membuatnya kecewa.

Selalu begitu, setiap kali Sunggyu menanyakan hal ini yang ia dapatkan adalah jawaban yang sama. Sunggyu tahu managernya itu akan menjawab seperti itu, tapi Sunggyu selalu saja bertanya hal yang sama.

Penyanyi, idol, ataupun aktor yang dinaungi oleh agensinya memang dilarang menjalin hubungan seperti berpacaran. Bukan tanpa alasan agensinya membuat peraturan seperti itu, tentu saja itu demi kebaikan semuanya.

Menjalin hubungan dengan wanita saja dilarang, apalagi dengan sesama pria?. Apakah Sunggyu akan nekat?.

Sunggyu menghembuskan nafasnya kemudian menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi yang ia duduki. Sementara managernya hanya bisa menatapnya prihatin.

Managernya yang paham kalau Sunggyu sedang banyak pikiran itu berinisiatif meninggalkannya sendirian di ruangan itu agar Sunggyu bisa berfikir dengan tenang, pria itu menepuk pundak Sunggyu sebelum meninggalkannya.

Karena rekaman sudah selesai, besok Sunggyu akan syuting untuk music videonya, Melelahkan memang. Sebenarnya jadwal yang padat tidak masalah bagi Sunggyu jika ia bisa bertemu dengan kekasihnya sepulang bekerja, tapi fakta bahwa ia harus menjaga jarak dengan orang yang ia cintai itu membuatnya frustasi. Sunggyu masih ingat bagaimana ekspresi Woohyun ketika ia mengatakan padanya untuk menjaga jarak, Sunggyu tidak tega dan merasa bersalah sekarang.

Sekarang saja Sunggyu sudah merindukan lelaki yang kini sudah berubah menjadi wanita itu.

Sunggyu merogoh saku celananya untuk menemukan ponselnya, kemudian mengirim pesan kepada Woohyun. Karena rekaman selesai lebih cepat, hari ini Sunggyu ingin bertemu dengan Woohyun, ok dia sendiri yang mengatakan untuk menjaga jarak tapi malah dirinya sendiri yang melanggarnya, hanya sebentar saja tidak apa-apa.

Sunggyu mengetuk-ngetuk meja dengan jari-jarinya sehingga menimbulkan nada sumbang yang menyakiti pendengaran, Sunggyu menunggu Woohyun membalas pesannya, tapi nihil. Sunggyu mengecek ponselnya lagi, pantas saja Woohyun tidak membalas pesannya, dibaca saja tidak.

"Kemana dia?" Gumam Sunggyu

Sunggyu baru ingat, akhir-akhir ini Woohyun tidak membalas pesan ataupun mengangkat teleponnya. Sepertinya Sunggyu harus mengingatkan Woohyun bahwa dia memiliki kekasih yang butuh perhatian darinya.

Sunggyu berdecak kesal kemudian melemparkan ponselnya ke atas meja.

"Awas saja nanti"

oOo

Kembali ke konferensi pers

Woohyun sedang fokusnya mengambil gambar, dia lebih banyak mengambil gambar aktor bernama Kim Myungsoo itu, pria tampan yang sekarang sedang berbicara kepada seluruh audience. Sepertinya mulai sekarang Woohyun akan menjadi bagian dari fans clubnya.

-

Hari sudah mulai gelap, Woohyun kembali ke apartemennya. Sehabis acara konferensi pers tadi selesai, Woohyun menghabiskan waktunya untuk pergi jalan-jalan sebentar sampai tidak terasa hari sudah mulai gelap.

Woohyun masuk ke dalam apartemennya, gelap, tentu saja karena dia belum menghidupkan lampunya. Woohyun mencari tombol lampu kemudian menekannya sehingga apartemennya tidak gelap lagi sekarang, tapi ada satu hal yang membuat Woohyun hampir terkena serangan jantung, itu ketika dia menghidupkan lampu dan tiba-tiba saja Sunggyu sudah ada dihadapannya dengan tangan yang terlipat di dada serta tatapan tajam yang terarah padanya.

"Oh astaga, kau mengagetkanku tahu!" Woohyun refleks membentak Sunggyu, kemudian dia mengelus dadanya mencoba menenangkan detak jantungnya.

Woohyun tidak mengerti, dia mulai bertanya-tanya, bukannya Sunggyu yang mengatakan sendiri kalau dia akan lebih jarang ke apartemennya, tapi sekarang? Dia sedang berdiri dihadapan Woohyun.

"Tahu" jawab Sunggyu terkesan cuek

"Sudah tahu kenapa muncul tiba-tiba begitu, seperti hantu saja" gumam Woohyun

"Aku bisa mendengarmu"

Woohyun memutar kedua bola matanya, kemudian berjalan menuju kamarnya, karena sungguh, dia sangat lelah, lelah bersenang-senang lebih tepatnya.

Sunggyu membulatkan matanya karena Woohyun mengacuhkannya begitu saja. Dia ini sedang marah, apakah kekasihnya itu tidak peka?.

"Hey!, Aku ini sedang marah padamu!" Teriak Sunggyu dari ruang tengah

"Kita bicarakan nanti!" Balas Woohyun

"Cih, apa-apaan itu"

Dengan kesal Sunggyu menyusul Woohyun ke kamarnya.

TBC

CHANGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang