Change © Real_Senju
.
.
.Pukul 06:30 a.m.
Sinar matahari mencoba menerobos tirai jendela kamar, mencobaa mengganggu pemilik kamar itu, Sunggyu menggeliat kecil karena terganggu dengan sinar matahari yang menyorot tepat di wajahnya. Dia menarik selimut sampai menutupi kepalanya.
Suara pintu terbuka, suara langkah kaki semakin terdengar jelas, tidak lama kemudian sinar matahari sepenuhnya masuk ke kamar dengan nuansa warna putih itu.
"Aigoo... pacarku yang tampan belum bangun?" Suara seorang wanita mencoba membangunkan laki-laki di balik selimut.
Wanita itu menarik pelan selimut itu sehingga menampilkan seseorang di baliknya yang sedang menutup matanya menggeliat tidak nyaman.
"5 menit lagi" rengeknya dengan suara parau khas orang bangun tidur. Sunggyu masih menutup kedua matanya.
Wanita itu menarik lengan Sunggyu sehingga Sunggyu duduk di atas kasurnya, Wanita cantik yang bernama Nam Woohyun itu mengusap wajah kekasihnya penuh kasih sayang, merapihkan rambut khas orang bangun tidur laki-laki di hadapannya. Sunggyu mengusap matanya, Dengan sedikit menguap Dia perlahan membuka kedua matanya, Sunggyu mengernyit karena silau sinar matahari yang langsung masuk ke kedua bola matanya.
"Bangun sayang, memangnya kau tidak ada acara hari ini?"
Woohyun menepuk lembut kepala dan mencium kening kekasihnya itu, kemudian memberikan handuk yang sudah ia persiapkan untuk pria yang sangat ia cintai itu.
Bukannya menerima handuk dari Woohyun, Sunggyu malah memeluk pinggang Woohyun dan kembali menutup matanya. Woohyun menggelengkan kepalanya, kekasih itu memang sulit untuk bangun.
"Ayo tidur lagi...." Rengeknya lagi membuat Woohyun mengacak-acak rambutnya karena gemas
"Bangun... Dari tadi ponselmu berbunyi"
Ucapan Woohyun sontak membuat Sunggyu langsung berdiri dan menyambar handuk dari Woohyun, Sunggyu tahu pasti managernya yang menelepon. Sunggyu malas sekali mendengar ocehan managernya itu nanti, Sunggyu mengecup kening Woohyun kamudian ia berjalan menuju kamar mandi yang berada di dalam kamar apartemen.
Ngomong-ngomong sebuah keajaiban mengetahui bahwa ponselnya itu tidak hancur setelah di lempar kekasihnya kemarin malam.
Sunggyu sudah berada di dalam kamar mandi, dia berdiri di depan cermin westafel mengagumi pantulan bayangan dirinya sendiri.
_
Sunggyu sudah bersiap-siap untuk pergi, sebelum pergi Sunggyu memakan roti dengan selai strawberry yang sudah Woohyun siapkan untuknya.
Sunggyu memeluk kekasihnya itu, tentu saja Woohyun membalasnya.
"Aku masih merindukanmu"
Woohyun tersenyum manis mendengar perkataan pria yang berada di dekapannya itu kemudian dia menepuk-nepuk punggung Sunggyu.
"Lalu... apa kita jadi untuk menjaga jarak?" Tanya Woohyun
Sunggyu semakin mempererat pelukannya, kenapa Woohyun malah mengingatkannya tentang hal itu, membuat mood Sunggyu jadi buruk saja.
"Tidak tahu" jawabnya lesu
Setelah beberapa menit, Sunggyu melepaskan pelukannya karena dia harus pergi sekarang.
"Kau ingat ucapanku kemarin malam kan?"
Woohyun memutar kedua bola matanya mendengar pertanyaan Sunggyu, tentu saja Woohyun ingat. Woohyun mengangguk sebagai jawaban.
"Baguslah. Jaga dirimu baik-baik"
Sunggyu mencium bibir wanita dihadapannya itu kemudian memakai maskernya dan pergi setelah mengucapkan selamat tinggal pada Woohyun, ah seharusnya dia mengucapkan sampai bertemu kembali.
Sebenarnya Woohyun tidak rela kekasihnya itu pergi, tapi mau bagaimana lagi, dia sendiri yang berpacaran dengan pria yang sangat sibuk. Setidaknya melihat pria yang sangat ia cintai itu sehat-sehat saja di sela-sela kesibukannya membuat Woohyun sedikit tenang.
Tentu saja, selayaknya seorang kekasih, Woohyun juga sangat mengkhawatirkan kesehatan Sunggyu.
"Sepertinya aku harus lebih memperhatikannya" gumam Woohyun sambil menatap punggung kekasihnya yang mulai menghilang dari pandangan.
Ngomong-ngomong mulai sekarang Woohyun tidak bisa pergi kemanapun tanpa seijin Sunggyu. Woohyun menepuk keningnya, sepertinya Woohyun akan menghabiskan waktunya di dalam apartemen.
"Aaaaaaa... Bukankah dia terlalu berlebihan?!" Teriak Woohyun sambil mengacak-acak rambutnya sendiri.
oOo
Seorang pria sedang berdiri di depan pintu dengan kedua tangan yang terlipat di dada menatap keheranan pria lainnya yang tengah duduk di depan meja rias dengan seorang make up artis yang sedari tadi sibuk mendandaninya.
Pria yang bekerja sebagai manager seorang penyanyi muda berbakat itu menggelengkan kepalanya tidak mengerti dengan kepribadian penyanyinya itu, kemarin penyanyi itu terlihat murung dan tiba-tiba hari ini sudah berubah ceria dan tersenyum sendiri sedari tadi. Mungkin lain kali dia harus memeriksakannya ke dokter.
"Mood mu sedang bagus ya?" Tanya manager itu
Yang ditanya menatapnya dari pantulan cermin, masih dengan senyuman yang tidak hilang dari bibirnya.
"Tentu saja, memang biasa seperti ini kan"
'Biasa apanya?' batinnya
Sepertinya penyanyi muda yang bernama Kim Sunggyu itu memang memiliki banyak kepribadian, tapi melihat Sunggyu tidak murung lagi itu lebih baik. Manager itu meninggalkan ruangan rias setelah mengatakan "Terserah kau saja" kepada Sunggyu.
Mulai hari ini dan hari berikutnya Sunggyu akan memulai syuting musik video, tentu saja Sunggyu akan melakukan yang terbaik demi albumnya ini dan para fans berharganya.
oOo
Tidak jauh berbeda dengan Sunggyu, seorang pria lainnya juga tengah sibuk syuting. Bedanya jika Sunggyu syuting untuk musik video maka pria ini sedang sibuk untuk syuting drama yang ia bintangi.
Pria itu menyeringai menatap layar ponselnya, kemudian tertawa sendiri membuat orang-orang yang berada tidak jauh darinya menatapnya keheranan.
_
Waktunya istirahat makan siang, Sunggyu mengambil ponselnya yang sedari tadi di pegang oleh managernya itu. Sunggyu mengetik pesan dan langsung mengirimkannya ke kontak yang tertera nama Woohyun dengan emoticon berbentuk hati di sebelahnya.
"Kau tidak melanggar perintahku kan?" Isi pesan itu
Tidak lama kemudian ponselnya berbunyi, terlihat balasan dari Woohyun.
"Tidak tuan"
Sunggyu tertawa membaca balasan dari kekasihnya itu kemudian ia membalasnya.
"Kenapa tidak mengirim pesan? -_-, Memangnya apa yang sedang kau lakukan?"
"Hehe... Sungjong sedang main ke apartemenku ^^"
Sunggyu membulatkan kedua bola matanya melihat balasan dari Woohyun
"Memangnya siapa yang memperbolehkan orang lain masuk ke dalam apartemen?!. Sungjong itu seorang pria! Kau harus sadar diri kalau kau itu seorang wanita sekarang dan seorang wanita tidak boleh membawa pria lain ke dalam apartemennya!"
Balas Sunggyu panjang lebar. Sunggyu memijat pelipisnya tidak habis pikir dengan kekasihnya itu.
"O...."
Apa-apaan itu?. Woohyun hanya membalas O saja?. Sunggyu benar-benar kesal sekarang.
TBC
Selamat hari raya idul Fitri
KAMU SEDANG MEMBACA
CHANGE
FanfictionWoohyun terkejut bukan main saat dirinya bangun di pagi hari dengan tubuh yang berbeda. Fanfiction Gender Switch pertama (Percobaan) BL > GS BL X GS