Change © Real_Senju
.
.
.Masih di malam yang sama, Woohyun yang lelah meletakkan kameranya yang tadi masih menggantung di lehernya itu, dia meletakkan kameranya di atas ranjang.
Sunggyu yang heran karena tumben sekali kekasihnya itu pergi membawa kamera, Sunggyu lantas mendudukkan dirinya di atas ranjang dan mengecek kamera Woohyun, sedangkan Woohyun sedang berada di dalam kamar mandi untuk mencuci muka.
Sunggyu membulatkan kedua bola matanya karena terkejut dengan apa yang ia lihat. Woohyun yang baru keluar dari dalam kamar mandi terkejut saat mendapati Sunggyu memegang kameranya. Woohyun lantas merebut kamera dari tangan Sunggyu, sementara Sunggyu yang sudah terlanjur emosi menatap tajam ke arah Woohyun, bagaimana tidak emosi saat kau mendapati kamera kekasihmu penuh dengan foto pria lain, apalagi orang itu tidak asing lagi bagimu.
Sunggyu tertawa dan bangkit dari duduknya, mereka saling bertatapan, Sunggyu dengan tatapan tajamnya dan Woohyun dengan tatapan gelisah nya. Woohyun tentu saja gugup, dia tertangkap basah sekarang.
"A--aku bisa menjelaskannya" ucap Woohyun gugup
Kini Sunggyu berkacak pinggang, dia melirik ke arah kamera di tangan gadis cantik di hadapannya itu, Woohyun yang mengerti arah pandangan Sunggyu langsung menyembunyikan kameranya di belakangnya tubuhnya. Woohyun semakin gugup dan takut karena kini Sunggyu kembali menatapnya tajam, bukan hanya itu, Sunggyu semakin melangkahkan kakinya mendekat, mau tidak mau Woohyun pun mundur. Sunggyu terus saja mendekat ke arahnya, punggung Woohyun sudah menyentuh tembok, dia tidak bisa melarikan diri lagi. Woohyun menelan ludahnya kasar saat Sunggyu mengangkat sebelah tangannya dan menumpuhkannya di tembok tepat di samping wajah Woohyun.
Sunggyu menggunakan sebelah tangannya lagi untuk memegang dagu kekasihnya itu agar menatap matanya. Sunggyu menyeringai melihat ekspresi wajah Woohyun yang ketakutan.
Woohyun menutup kedua matanya saat Sunggyu mendekatkan wajahnya, memanfaatkan situasi, Sunggyu pun merebut kamera dari tangan Woohyun. Woohyun pun membuka kedua matanya dan langsung mencoba merebut kembali kameranya, tapi percuma saja karena Sunggyu kini lebih tinggi darinya.
"Apa ini?" Sunggyu menunjukkan kamera itu ke arah Woohyun "Kau menjadi seorang masternim sekarang?"
Sunggyu tidak habis pikir dengan kekasihnya itu, apa gunanya dia menjadi seorang masternim? Dan untuk apa dia melakukannya?, Lalu sejak kapan kekasihnya itu menyukai aktor yang ia ambil gambarnya itu, Sunggyu sangat mengenal pria di foto itu, ya... Karena mereka di agency yang sama. Apa kekasihnya itu tidak tahu?.
"I--itu, aku---" sangking gugupnya Woohyun sampai tidak tahu harus menjelaskan mulai dari mana
Sunggyu menggelengkan kepalanya, dia menganggap kekasihnya itu hanya mencari alasan saja.
"Mulai sekarang, kau tidak boleh keluar dari apartemen tanpa seijin ku" perintah Sunggyu telak
Tentu saja Woohyun tidak terima, memangnya dirinya itu tahanan?. Woohyun terus saja protes atas keputusan pria yang menjabat sebagai kekasihnya itu tapi Sunggyu malah mengabaikannya.
Sunggyu menyita kamera Woohyun dan kembali duduk di atas ranjang Woohyun, ah lebih tepatnya ranjang mereka berdua. Sunggyu menepuk-nepuk pahanya meminta Woohyun untuk duduk di sana, Masih mengerucutkan bibirnya Woohyun menuruti permintaan Sunggyu dan duduk di pangkuan Sunggyu.
Sunggyu tersenyum manis pada gadis yang duduk di pangkuannya itu, tanpa menunggu lama lagi Sunggyu langsung memeluk pinggang Woohyun. Sunggyu sangat merindukan gadis cantik yang kini berada di dekapannya itu, padahal kemarin mereka berdua juga bertemu.
Lihatlah siapa yang kemarin mengatakan kalau tidak akan sering mengunjunginya, memang dasar Sunggyu mana bisa jauh-jauh dari Woohyun nya. Woohyun mengembuskan nafasnya dan mengelus rambut pria yang sangat dia cintai itu.
"Ngomong-ngomong kau tambah berisi ya"
Ucapan Sunggyu sontak membuat Woohyun kesal dan langsung memukul belakang kepalanya, hingga membuat Sunggyu mengaduh kesakitan. Sunggyu yang tidak terima pun membalas Woohyun dengan menggelitiknya, tentu saja Woohyun tertawa karena geli.
Lihatlah mereka berdua seperti anak kecil saja. Woohyun yang tidak mau kalah pun balas menggelitiki Sunggyu, sekarang mereka berdua saling menggelitiki satu sama lain dan tertawa bersama. Kemudian mereka berdua jatuh ke atas ranjang bersamaan dengan Sunggyu yang berbeda di atas tubuh Woohyun dan kedua tangannya yang berada di sisi kepala Woohyun.
Mereka berdua saling bertatapan, Sunggyu mendekatkan wajahnya ke arah Woohyun, semakin dekat sampai Woohyun dapat merasakan hembusan nafas Sunggyu, Woohyun pun menutup kedua bola matanya, tapi belum sampai bibir mereka berdua bertemu, ponsel Sunggyu berbunyi.
Sunggyu berdecak kesal, dia mengumpat dalam hati dan mengutuk siapa saja yang sudah mengganggu acara romantis bersama kekasihnya itu, sementara Woohyun sudah membuka matanya saat tidak merasakan apapun yang seharusnya ia rasakan. Masih tidak merubah posisinya, Sunggyu merogoh saku celananya untuk mengambil ponselnya terlihat jelas nama managernya di sana, dengan terpaksa Sunggyu pun menekan tombol hijau untuk menerima panggilan.
Woohyun yang kesal pun merampas ponsel Sunggyu dan melemparkannya ke sembarang arah, sementara Sunggyu hanya bisa menatap ponsel malangnya itu. Woohyun langsung menarik leher Sunggyu untuk meneruskan kegiatan mereka yang sempat tertunda tadi.
Ah, sepertinya Sunggyu akan bermalam di apartemen Woohyun malam ini.
oOo
Seorang pria tampan berusia 25 tahun sedang duduk di sofa apartemennya, meja yang dipenuhi dengan minuman beralkohol dan gelas yang terisi cairan merah pekat. Dia meneguk minumannya sampai tidak tersisa dan kembali menuangkan minuman beralkohol itu ke gelas kosongnya dan kembali meneguknya.Pria tampan itu menyandarkan punggungnya pada sandaran sofa yang ia duduki, memijat pelipisnya dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya menggenggam gelas kosong tadi.
Dengan kesal, pria itu melempar gelas kosong tadi hingga menghantam lantai, menimbulkan bunyi khas barang yang pecah.
Penampilan yang cukup berantakan, kemeja putih dengan 3 kancing atas yang terbuka dan raut wajah yang menyedihkan. Dia menatap langit-langit apartemennya kemudian menutup kedua matanya dan terlelap begitu saja.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
CHANGE
FanfictionWoohyun terkejut bukan main saat dirinya bangun di pagi hari dengan tubuh yang berbeda. Fanfiction Gender Switch pertama (Percobaan) BL > GS BL X GS