"Saranghae"
Suara cicadas semakin terdengar memenuhi kesunyian antara aku dan Jungkook.
Kesunyian datang sesaat setelah Jungkook tiba-tiba berkata seperti itu padaku, dan kecanggungan datang 5 detik setelah kesunyian itu sendiri.
Sesekali kugesekan sepatu sekolahku ke tanah hanya agar suaranya dapat memecahkan keheningan. Perhatianku teralihkan pada bayangan hitam Jungkook yang terpantul didekat sepatuku, sedangkan pemilik bayangan hanya mengusap-usap bagian belakang lehernya sembari menatap ke arah anak-anak kecil di sebelah kiri kami.
Ku beranikan diri mengangkat kepala tapi- tidak. Aku tidak berani menatap matanya maka dari itu aku berakhir dengan menatap hidungnya. Searah dengan tatapanku, seseorang berdiri di sebrang jalan belakang Jungkook. Perhatianku teralih pada dia yang sangat aku kenali,
Jimin oppa?!
Berdiri seorang diri diantara banyak orang yang berlalu lalang dengan melambaikan tangan padaku, sesaat sebelum aku hendak memanggilnya dia mengisyaratkan agar aku berpura-pura tidak melihatnya dengan menaruh jari telunjuk dibibirnya.
"Kamu dengar aku kan?"
"Eoh?" Pertanyaan Jungkook membuyarkan perhatianku. Seakan aku dilarang menatap Jimin oppa, aku hanya terpaku pada manik hitam pekat milik Jungkook.
"Saranghae, Ji kyon ah"
Benar memang, kalimat itu berhasil membuat jantungku pergi entah kemana, berdegup terlalu kencang hingga hilang kendali, tapi disisi lain, aku terganggu.
Terganggu dengan rasa dimana aku kesulitan melihat Jimin oppa. Aku menatap mata seorang Jeon Jungkook, tapi rasanya perhatianku masih disana, di sebrang jalan tempat Park Jimin berada.
"Hm, aku tau" Gumamku pelan, sesaat setelahnya Jungkook menunduk malu. Dan saat itu aku tidak bisa menghentikan mataku untuk menatap Park Jimin.
Jimin oppa berusaha mengatakan sesuatu padaku, aku menyipitkan mata berusaha melihat apa yang dia katakan.
"Jadi, gimana? Kamu mau jadi pacar aku?" Untuk kesekian kalinya suara Jungkook membuyarkanku.
Kata-kata Jungkook, perilakunya, kupikir itu sudah cukup buatku untuk percaya padanya. Dengan tarikan nafas, dan kata-kata Jimin oppa. Aku menerimanya dengan satu anggukan pasti. Ternyata selama ini senyum itu yang aku harapkan, senyuman Jeon Jungkook yang saat ini merekah.
Sore hari pada 10 Agustus itu, aku resmi berpacaran dengan Jeon Jungkook.
Dan sore hari pada tanggal 10 Agustus itu pula, seorang Park Jimin kembali hilang di penyebrang jalan yang sama. Terakhir kali yang dia katakan adalah sebuah kekuatan untukku.
Kekuatan untuk mempercayai Jungkook.
"Te-Ri-Ma"
Kata terakhir Park Jimin sebelum dia menghilang pada hari itu.
***
Jungkook mengantarku pulang lagi hari ini, dengan sedikit canggung seperti sewajarnya dua orang insan yang sedang jatuh cinta. Sesekali Jungkook melontarkan candaan yang cukup membuatku tertawa hingga nyaris mengalami keram perut.
Tidak seperti kemarin aku hanya mengangguk melihat Jungkook pergi, kini sedikitnya aku telah melambaikan tangan hingga Jungkook benar-benar menghilang di belokan jalan itu.
Memasuki kamarku, berganti pakaian, makan dan kembali lagi ke kamar. Berguling-guling di kasur untuk meredam detak jantung yang kembali hilang kendali.
Untuk beberapa waktu aku hanya memikirkan apa yang akan terjadi esok, esok, dan esok lagi setelah aku memutuskan untuk menerima Jeon Jungkook.
Ah! Handphoneku!
Hampir saja aku melupakan handphone, padahal kemarin aku sangat menunggu-nunggu waktu aku bisa bermain game lagi.
TING! Pertanda pesan masuk.
Sedikit bingung, berfikir siapa yang mengirimiku pesan saat handphoneku rusak.
DEG.
Angin malam yang masuk lewat jendela kamarku mulai terasa. Dingin, tapi nyaman. Di tambah suara gesekan daun yang terdengar jelas. Tapi pikiranku telah melambung jauh ke masa lalu.
Jika saja waktu tidak sekejam ini, jika takdir berpihak padamu, apa aku, akan jatuh pada pelukan yang lain?.
'Mianhae'
From: Park Jimin
Date: 09. Agustus. 2015 - 20.16 PM
"Ji kyon, aku pikir aku menyukaimu"
.
.
--DoYouRememberMe?--End Flashback 2015
VOMENT JUSEYOTerima kasih yang sudah membaca-!! Part selanjutnya bakal kembali ke alur 2018~
- Min not a plus - 에★
KAMU SEDANG MEMBACA
Do You Remember Me? [JJK]
Fanfiction"Cinta itu indah ketika kita saling percaya dan menghargai satu sama lain" Choi Ji Kyon, gadis yang resmi menjalin hubungan dengan Jeon Jungkook, dia bukanlah gadis seperti umumnya, tidak mudah menunjukan perasaannya hingga terkadang membuatnya menj...