BISMILLAH
HAPPY READING
|||
"Daf, tunggu" teriak Kia saat Dafan sudah jalan terlebih dahulu meninggalkan dirinya untuk masuk ke dalam sekolahan
Dafan yang merasa terpanggil pun menghentikan langkahnya tanpa menoleh kebelakang. Kia langsung mensejajarkan dirinya di samping Dafan dengan nafas terengah-engah
"Kok gue ditinggalin di parkiran?" tanya Kia masih sambil mengatur napasnya
"Lo kelamaan sih, pakek acara dandan dulu. Mau ketemu siapa disekolah?" tanya Dafan sedikit ketus
"Eh! Gue nggak dandan ya, itu juga gara gara lo daritadi didalam mobil narikin rambut gue. Jadinya, kunciran rambut nya kendur"
"Udahlah, gue mau kekelas. Bye Ki" ucap Dafan langsung berjalan meninggalkan Kia lagi di koridor
"Dasar kutub lo!" gerutu Kia
Kia langsung melanjutkan langkahnya. Namun, baru menginjak langkah ke lima ada yang menghentikannya
"Ki?" panggil orang itu
Kia langsung menoleh. Dan mendapati orang itu tersenyum ke arahnya membuat Kia mau tak mau membalas senyum itu dengan senyum tipisnya
"Hai, Gi" sapa Kia saat Gio melangkah ke arahnya
"Baru datang?"
"Iya"
"Mau bareng ke kelas?"Kia hanya tersenyum dan mengangguk. Kemudian, Gio dan Kia melangkah bersama menuju kelas mereka yang kebetulan tetanggaan.
***
"Jadi, Gio atau Dafan?" ucap Mira sambil mengaduk minuman jus alpukat miliknya
Pertanyaan itu lantas mampu membuat Kia tersedak sekaligus terkejut, apa maksud Mira?
"Maksud lo?"
"Well, gue lihat lo datang sama Dafan tapi ke kelas sama Gio? Jadi siapa?"
"Nggak!"
"Pilih satu, Ki. Jangan maruk, gue juga masih jomblo ini." protes Mira sambil menyesap minumannya"Mereka bukan pilihan." ucap Kia sambil memandang Mira sinis. Mira yang mendapat tatapan seperti itu pun hanya tersenyum bodoh
Mereka melanjutkan kegiatan makan saat pesanan mereka sudah sampai.
"Woi, diem diem bae. Ngobrol pa ngobrol!" teriak Joshua saat menghampiri meja Kia dan Mira membuat mereka tersentak kaget
Joshua tidak sendiri melainkan bersama dengan geng mereka. Termasuk Dafan.
"Gue tampol lo, Josh kalau gitu lagi." ancam Mira sambil mengepalkan tangannya di depan wajah Joshua
"Halah, lampir lo! Galak amat."
Mira mengabaikan ucapan Joshua barusan dan memilih untuk melanjutkan makannya
Kia menoleh ke arah Dafan, "Ngapain kesini?" tanya Kia
"See, semua meja penuh dan tinggal sini dong yang kosong."
KAMU SEDANG MEMBACA
Unrequited Love
Teen Fiction[JADWAL UPDATE TIDAK MENENTU] ketika sebuah rasa tidak mendapatkan balasannya. Ketika kamu merasa jatuh cinta sendirian dengan sahabat mu. Bagaimana? Apa yang akan kamu pilih? Tetap dengan perasaan itu. Atau Menghilangkan rasa itu. Pilihan yang s...