Wendy membuka matanya dan mendapati dirinya yang tertidur di jok belakang mobil. Ia menghirup wangi mobil itu dan langsung menyadari bahwa mobil yang ia naiki sekarang adalah mobil milik almarhum ayahnya, mobil yang dikendarai ayahnya sebelum beliau bertemu dengan ajalnya.
Di kursi supir, ia melihat ayahnya yang sedang fokus berkendara
Ini hanyalah mimpi, ia tahu itu
"Jadi, kamu meninggalkannya?" tanya ayah
Wendy menaikkan alisnya sebelah karena bingung "Meninggalkannya?"
Ayah hanya tersenyum kecil, Wendy langsung tersadar siapa yang ayahnya maksud
"Uhm iya—aku—uhm memutuskan hubungan kami. Tetapi itu demi kebaikannya, Adam semakin berulah dan aku tidak ingin hal buruk terjadi lagi kepadanya." Jawab Wendy
"Tetapi kenapa kamu menerima tawaran Adam itu?" tanya ayahnya lagi
"Itu hanya salah satu dari beberapa rencanaku, dad. Aku punya rencana untuk mengalahkan Adam dan mengembalikan keluarga kita. Dan ini akan aku kerjakan sendiri, dengan bantuan Bucky dari jauh." Jawab Wendy
Ayah menengok ke belakang untuk melihat kearah Wendy "Claire, kamu tahu kan kalau kamu tidak selamanya bisa bekerja sendirian?"
Tepat setelah ayahnya berkata itu, tiba-tiba kereta menghantam mobil dari sisi kanan
"DAD!!!!!"
~**~
Chanyeol terbangun dari tidurnya dan berusaha untuk mengambil posisi duduk sambil menahan rasa sakit di tangannya. Hari ini adalah hari ketujuh dirinya tanpa Wendy, sekaligus menjadi satu hari sebelum ujian akhir semester
Mungkin terdengar cheesy, namun semenjak dirinya putus dan tidak berbicara dan memperhatikan satu sama lain dengan Wendy semuanya berubah. Chanyeol yang biasanya memasak dan menikmati sarapan dengan Wendy di ruang makan, sekarang ruang makan menjadi kosong melompong, Chanyeol seringkali sarapan dengan kopi hitam dan rokok 2 batang dan Wendy sudah tidak ada di Café. Chanyeol yang biasanya menyapa Wendy ketika bertemu di selasar fisipol sekarang hanya berpapasan dan melihat Wendy dari jauh. Dan kemarin ketika mereka berdua mengurus Café bersama, mereka sama sekali tidak bicara satu sama lain dan menghindari kontak mata.
Chanyeol teringat bahwa hari ini dia dan teman-temannya akan berkumpul di Café, mungkin kesempatan itu akan ia gunakan untuk berbicara ke Wendy, walaupun hanya sepatah dua kata.
Setelah menyalakan putung rokok dan menghisapnya, Chanyeol menggigit putung rokok itu dan langsung menuruni tangga menuju ruang makan. Meja makan terlihat kosong, lalu Chanyeol langsung membuat kopi hitam dan berjalan menuju kulkas untuk mengambil susu jika ada (dan jika ia beruntung)
Ternyata, ia menemukan sebongkah roti di kulkas. Chanyeol langsung mengambil roti itu dan duduk di kursi ruang makan, ia mencelupkan roti itu ke kopi hitamnya yang masih panas kemudian melahapnya, tidak lama kemudian ayahnya menelpon
"Iya ada apa ayah?" tanya Chanyeol
"Chanyeol, kamu besok uas?"
"Iya ayah."
"Oh kalau begitu semoga sukses ya, jangan lupa belajar."
"Iya terima kasih ayah." Balas Chanyeol
"Ngomong-ngomong, ayah dan Wilona ingin berbicara ke kalian hari sabtu. Jadwal kalian kosong kan hari sabtu?" tanya ayah
Chanyeol terdiam sejenak untuk memahami 'kalian' yang ayahnya maksud, ternyata pertanyaan ayahnya itu merujuk ke dia dan Wendy yang harus menjelaskan ke ayah dan tante Wilona apa yang terjadi sebenarnya dan mengapa Chanyeol menjadi korban

KAMU SEDANG MEMBACA
CLAIR DE LUNE [WENYEOL]
FanfictionWendy tidak akan mengerti apa arti rumah sebenarnya kalau bukan karena Chanyeol QUERENCIA sequel Wendy x Chanyeol ○ alternate universe #11 on exovelvet (20180522) #11 on wenyeol (20180522)