Selamat malam, kesayanganku semuaaaa..
😘😘😘🌸🌸🌸
"Jadi, kemana lagi kita akan pergi?"
Jimin meraih tangan Yoora, menggosoknya pelan untuk memberikan kehangatan sebelum menariknya untuk berjalan disebelahnya.
"Ke pondok di puncak. Kau ingin kesana, bukan?"
Mata Yoora yang mendadak melebar antusias menunjukan betapa Yoora mengenal tempat itu dengan baik dan ingin segera kesana.
"Ah, Jim..."
"Aku tak akan menyia-nyiakan kesempatan kali ini untuk membawamu ke tempat kita dulu."
Satu perkataan Jimin membungkam Yoora, membuat gadis cantik itu hanya mampu mengulum senyum dan mendekatkan diri pada Jimin agar kehangatan disekitarnya masih terjaga.
Ada sela waktu selama 15 menit untuk ditempuh. Melewati setiap jalan setapak di antara rimbunnya hutan pinus. Semakin kedalam hutan, udara semakin dingin. Namun hangatnya Jimin telah mutlak menghangatkan Yoora beserta hatinya.
"Tak banyak yang berubah, ya?"
Ungkapan pertama Yoora saat matanya mulai menjelajahi setiap sudut pondok yang telah ada didepannya.
Yoora masih dengan khusyuknya menjelajahi semua, disaat Jimin tersenyum dan mulai membuka pintu yang terbuat dari kayu itu.
Ah, di sudut pintu itu masih ada jejak tulisan yang Yoora tinggalkan dulu. Membuat senyum Yoora seketika merekah saat mendapati huruf YR disana. Dan bertambah huruf JM dibawahnya.
Ah, pasti Jimin yang menambahkan inisial namanya sendiri disana. Mendadak pikiran itu datang dan membuat wajah Yoora semakin merona.
"Ayo, masuk." Suara Jimin memecah atensinya dari tulisan di bagian atas pintu. Dan dengan segera Yoora memasuki pondok kecil itu, setelah menutup pintunya untuk menghalau angin dingin masuk.
"Aku tak merubah apapun. Karena semua yang ada disini selalu mengingatkanku padamu."
"Berhenti, Jim. Aku bisa diabetes karenamu."
Yoora tak bisa menahan lagi debaran hatinya. Tangannya meraih satu bantal di sofa yang melemparnya pada Jimin. Berharap jika pemuda itu bisa menghentikan segala rayuan mautnya.
Sedangkan Jimin? Pemuda terlampau tampan itu telah tersenyum puas menyadari gadis didepannya tengah salah tingkah dengan manisnya.
"Kau bisa makan pizza-nya, aku akan membuatkan coklat hangat untukmu."
Jimin berlalu, membiarkan Yoora bersadar sejenak di sofa untuk beristirahat.
Kenapa semua yang berhubungan dengan Jimin selalu terasa hangat, ya? Pikiran Yoora telah berkelana saat matanya menyorot seluruh sudut pondok itu. Ada foto Jimin bersama keluarganya yang terpajang disalah satu dinding di dekat perapian. Senyum Jimin begitu hangat disana. Sama persis seperti senyum yang selalu Yoora lihat.
Di sudut lain, Yoora mendapati foto mereka bersama. Yoora mencoba mengingat kapan foto itu diambil. Ah, itu foto saat wisuda. Jimin masih tampak sempurna dengan piagam lulusan terbaiknya. Membuat Yoora sekali lagi tersenyum bangga saat sahabat kesayangannya itu mendapatkan penghargaannya:
Setelah cukup selesai menikmati kehangatan yang ada di pondok itu, Yoora mulai memusatkan atensinya pada kotak pizza dihadapannya. Perutnya telah cukup kelaparan. Pantas saja, hanya terisi wine sejak sore tadi.
Seketika Yoora meraih kotak pizza itu dan membukanya. Yoora segera meraih satu slice pizza saat matanya mendapati sebuah pesan yang tertulis sempurna dibalik tutupnya.
I wrote a song for you—
Seketika pandangannya menoleh, menatap Jimin yang telah duduk disebelahnya dengan dua gelas coklat hangat. Memberikan satu untuk Yoora, dengan satu gelas lainnya diminumnya sendiri.
"Jadi, kali ini kau akan bernyanyi untukku? Dengan lagumu sendiri?"
Jimin tersenyum mengangguk. Menatap Yoora kembali dengan pandangan penuh cintanya.
"Ya, kali ini aku akan bernyanyi untukmu, Yoo."
Yoora tak bisa menahan senyumnya, hatinya kembali membuncah. Kehangatan itu terasa begitu nyata. Debaran jantungnya telah menjalar ke seluruh tubuhnya. Matanya hanya mampu berfokus pada Jimin tanpa sanggup beralih kemanapun.
"Tapi kita harus berganti pakaian dulu sebelum menikmati nyanyianku, bagaimana? Aku ingin kita bisa menikmatinya dengan nyaman."
Anggukan Yoora menjadi jawaban. Keduanya segera bangkit dan berganti pakaian tidur yang nyaman. Beruntung Jimin telah menyiapkan pakaian ganti yang hangat khusus untuk Yoora. Karena memang dia telah merencakan malam ini dengan baik.
Setelah berganti pakaian yang hangat dan bersih, Yoora segera menemani Jimin menggeledah ruang penyimpanan. Mencari gitar lama milik Jimin yang disimpan disana. Dan memang gitarnya masih berfungsi dengan baik.
Keduanya pun kembali ke ruang utama, Yoora menyamankan diri dengan pizza dan coklat hangatnya. Sedangkan Jimin menyalakan api di perapian untuk menjaga kehangatan disana.
Hingga keduanya telah siap, Jimin mulai memetik gitar yang menyanyikan lagu yang telah disiapkannya untuk Yoora.
I found a love for me
Darling just dive right in
And follow my leadWell I found a girl beautiful and sweet
I never knew you were the someone waiting for me'Cause we were just kids when we fell in love
Not knowing what it was
I will not give you up this timeBut darling, just kiss me slow,
your heart is all I own
And in your eyes you're holding mineBaby, I'm dancing in the dark with you between my arms
Barefoot on the grass, listening to our favorite song
When you said you looked a mess,
I whispered underneath my breath
But you heard it, darling, you look perfect tonightWell I found a woman, stronger than anyone I know
She shares my dreams, I hope that someday I'll share her homeI found a love, to carry more than just my secrets
To carry love, to carry children of our ownWe are still kids, but we're so in love
Fighting against all odds
I know we'll be alright this timeDarling, just hold my hand
Be my girl, I'll be your man
I see my future in your eyesBaby, I'm dancing in the dark, with you between my arms
Barefoot on the grass, listening to our favorite song
When I saw you in that dress, looking so beautiful
I don't deserve this, darling, you look perfect tonightBaby, I'm dancing in the dark, with you between my arms
Barefoot on the grass, listening to our favorite song
I have faith in what I see
Now I know I have met an angel in person
And she looks perfect
I don't deserve this
You look perfect tonightEd Sheeran - Perfect
- May 20, 2018
Hai gaes, udah pada tahu kan cerita ini terinspirasi dari mana?
Yaappps, I'm falling in love with this song..
entah kenapa aku ngerasa Jimin cocok banget disini..
And this story will end soon..Salam peluk cium dari Jimin
- Adoreyna
💋💋💋
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect ✔️
Fanfiction[ COMPLETE ] "Hei Jim, senang bertemu denganmu lagi." Menemukan cinta seorang Park Jimin yang sempurna.