2

1K 56 1
                                    

Di pagi yg cerah ini, Nanda beserta keluarganya tengah sibuk dengan sarapan pagi mereka, Mira yg sedang menyiapkan makanan dibantu oleh Nanda, Nares yg sudah Rapih dengan baju kantornya, juga Davin yg tengah memakan sarapannya sebelum berangkat ke sekolah barunya.

Hari ini adalah awal dari kehidupan baru mereka, mereka memang masih bersedih dengan kepergian sosok ayah yg sangat mereka cintai dan hormati, namun, hidup harus tetap berjalan kan.

"Nda, kapan rencananya daftar kuliah?, nanti abang kasih deh request kampus yg bagus di sekitar sini,"

Nanda sendiri bingung ingin menjawab apa tentang pertanyaan yg ditanyakan oleh abangnya itu,

"Gk tau bang, Rencananya sih Nanda bakal daftar besok lusa, Nanda udah dapet kampus yg bagus kok, Nanda masuk jalur beasiswa, udah tes juga, tinggal nunggu pengumuman lulus apa enggaknya."
Nares yg mendengar hanya mengangguk anggukan kepalanya, lalu iapun bangkit berdiri,

"Bun, Nares berangkat ya, sekalian mau nganter Davin juga ke sekolahnya"
Ucap Nares setelah itu menyalimi Mira, juga Nanda yg menyalimi Nares, diikuti Davin yg menyalimi bunda dan kakak perempuannya.

"Kami berangkat ya, Assalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam"

Setelah itu Mira pun membereskan meja makan dengan dibantu oleh Nanda, usai beres beres, Mira mengeluarkan kotak yg Nanda sendiri tidak tahu itu apa.

"itu apa Bun?"
Tanya Nanda kepada Mira

"Oh ini, ini titipan temen bunda,ini bunda mau ngasih, ayo temenin bunda"
ajak Mira

"Kemana?"
Tanya Nanda bingung,

"Ke hatimu"
Nanda tergelak mendengar ucapan bundanya,Ada ada saja bundanya itu.

"kehatimu? Loh katanya mau kerumah temen bunda"
Ucap Nanda Membuat Mira gemas sendiri,

"Lah itu kamu tau, yaudah ayo ndak usah lama lama,kita langsung berangkat aja" Ajak Mira sambil memasukan kotak itu kedalam paper bag

"Jauh ya bun?"
Tanya Nanda lagi

"Enggak kok deket, udah yuk"
Nanda dan Mira pun keluar rumah,

Mereka berjalan dan berhenti tepat di depan gerbang Rumah sebelah Rumahnya, Nanda mengernyitkan Dahinya.

"Loh kok kita kesini sih bun?"
Tanya Nanda heran.

"Yah kan ini emang Rumahnya teman Bunda" Jawab Mira sekenanya, Nanda hanya mengucap oh saja lalu mengangguk anggukan kepalanya.

mira memencet pintu gerbang itu, seketika pintu gerbang itu terbuka, Nanda berdecak dan mengucapkan kata wah, dalam hati ia mengatakan 'gerbangnya aja tinggi banget ya, gimana didalemnya' saat pintu gerbang sudah terbuka, Mira dan Nanda pun masuk kedalam, sesampainya Di pintu, Mira kembali memencet bel dan setelah pintu dibuka oleh seseorang dari dalam, yg ternyata adalah seorang wanita, wanita itu langsung berpelukan dengan Mira.

"Mira, Masya Allah, aku kangen sekali sama kamu, jadi kamu tetangga baru sebelah rumah, maaf kemarin aku tidak bisa kerumah mu, karna kemarin aku sedang tidak dirumah, baru sampai petang tadi" ucap wanita itu

"Iya ndak papa kok Farah aku ngerti"
Ucap mira, dan wanita yg bernama Farah itu mengalihkan pandangan ke arah Nanda, Farah menatap lama Nanda, lalu melangkah ke arah dan memeluknya, Nanda yg dipeluk langsung terkejut, ia menata mira yg hanya tersenyum. Setelah melepas pelukannya, Farah mengecup dahi Nanda, Nanda yg masih bingung hanya diam membeku.

"Tante kangen sekali dengan kamu nak, kamu mungkin lupa dulu kita pernah bertemu saat kamu masih kecil, sekarang kamu sudah besar ya, makin cantik, persis seperti ibunya saat masih muda, ayo silakan masuk, kita ngobrolnya di dalem aja, biar lebih nyaman,"
Ucap Farah, lalu mereka pun masuk kedalam dan mengobrol di ruang tamu.

Laa TahzanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang