12

1.1K 115 1
                                    

Ok! Mungkin ini sedikit agak horror .
Sekarang, hanbin lisa dan.....jaewon rose(?) Mereka tengah berada di sebuah lorong sepi rumah sakit

"OK je. Lo yakin bisa liat kita? Lo gak boong kan? Lo gak lagi......  kan?" Panik lisa sambil memegangi bahu rose

"Iya lis-" ucapan rose tehenti dan langsung memeluk lisa erat dengan tangisan.

"Sebenernya pas gue pertama datang ke rumah sakit , gue liat lo lagi nangis di RS. Gue bener bener gak tega liat lo kayak gitu, hari itu juga-hiks hiks gue pengeeeen banget meluk lo. Hiks hiks" jelas rose sedih

Dan lisa, dia masih menatap rose sendu . Lisa bahagia karena dia bisa berbincang kembali dengan sahabatnya ini .

"Dan lo won, lo sejak kapan bisa liat hantu" tanya hanbin pada jaewon yang sedang menatap habin dan lisa bergantian

"Huss lo ya" sanggah lisa menyenggol lengan hanbin "kita bukan hantu ya!" Lanjutnya ketus

"Itu gak penting bin . Yang penting sekarang gue udah bisa meluk lo" grep , jaewon langsung memeluk hanbin bahagia campur sedih .
Lisa dan rose yang melihat pun langsung saling memeluk kembali.
Melepas rasa rindu yang selama ini rose tahan, melepas rasa rindu yang selama ini lisa rasakan.
.
.
.
.
.
Setelah kejadian dimana rose lisa hanbin dan jaewon di lorong, kini mereka kembali ke ruangan masing masing.

"Dari mana won?" Tanya mino

"Gak, itu gue abis telpon temen bang." Jawabnya santai

"Mino jaewon. Tante sama om pulang dulu yah, kalo ada apa2 langsung telepon kita. Tante ada urusan sekalian jemput hanbyul. Jagain hanbin yahh" ucap ornagtua hanbin lembut

"Sekali lagi maafin hanbin mahh,pah" gumam hanbin sambil menatap kepergian orangtuanya

"Lo gak salah kok" jawab jaewon pelan sambil menggelengkan kepalanya

"Napa lo won?" Bingung mino

"Hah? Paan bang? Gue cuma agak pusing aja ini belum tidur" jawab jaewon lelah

"Lo kalo mau tidur ya tidur aja won. Gue yang jagain hanbin" ucap mino santai

Jaewon melirik hanbin dan hanbin "udah sono tidur"

"Yaudah bang, gue tidur dulu yah bentar" ucap jaewon menuju sofa depan ranjang hanbin

Tiba tiba tok tok~
"Bang mino jaewon mana?" Tanya jennie ketika memasuki ruangan hanbin

"Noh" tunjuk dagu mino pada jaewon

"Lah tiduurr? Lo sendiri dong jagain hanbin?"

"Gak papa lagian jen. Si jewon udah dari malem jagain, belum tidur dia. Kasihan" jawab mino santai

"Ohh. Eh gimana hanbin? Udah ada kemajuan?" Tanya jennie

"Mau maju nyampe mana emang jen?" Hanbin

"Yah gini jen, masih belum ada kemajuan sedikit pun" jawab mino lemah

"Sabar ya bang. Lisa juga sama, malah barusan-hikss hikss"

"Barusan apa jen??" Panik hanbin

"Kenapa jen? " Tanya mino panikk

"Dokter bilang kita kehilangan lisa hikss hikss" lanjut jenni lemah

Dan hanbin langsung pergi mencari lisa

Mino langsung menepuk nepuk punggung jenni seraya menenangkan tangisannya

"Sabar jen . Kita cuma harus bersabar, berdoa dan serahkan semuanya sama yang diatas. Tuhan tidak semata mata memberikan cobaan pada hambanya diluar kemampuan kita" ucap mino lembut "Keajaiban pasti datang jen" lanjutnya lembut

Jennie hanya menangis, menangis dan tangisan yang begitu sakit begitu dalam . Hiks hiks hikss

Tanpa disadari, jaewon yang sedang tertidurpun meneteskan air mata .
.
.
.
.
.
"Liss lo dimana sihh?" Gumam hanbin resah , setelah mendengar kejadian bahwa lisa.....hampir kehilangan hidupnya hanbin kini tengah mencari lisa . Namun nihil, gasi itu belum juga terlihat .

"Gue samperin aja rose kali yah" usulnya

Ketika hanbin sampai di ruangan lisa .
Hanbin melihat sahabat sahabat lisa dan tentunya merekapun sahabat sahabat hanbin juga.

Hanbin melihat pemandangan yang sangat ingin sekali hanbin hindari . Semua sahabat nya sedang menangis begitu pula dengan orangtua lisa yang baru tiba datang .

Dan....lisa. hanbin melihat lisa yang tengah menatap sendu dirinya yang sedang terbaring lemah

"Ternyat lo disini lis" gumam hanbin lalu masuk keruangan lisa

"Eh" ucap rose pelan ketika melihat hanbin

"Shuttt" titah hanbin ramah pada rose

"Sayanggg" ucap mamah lisa dengan berlinang air mata "hikss hikss . Kamu kenapa sayang?hemm?" Lanjutnya dengan tangisan yang sedikit keras dan begitu teramat dalam "mamah-hiks ma-- mamah gak mau kehilang kamu lisaa"

"Maafin lisa maahh" jawab lisa dengan air mata

Lalu hanbin mendekati lisa dan memeluknya erat. Terliha dari sorot kedua mata mereka, terdapat kesedihan, kesengsaraan, kebagiaan menjadi satu dalam waktu yang sama. Terlihat mereka begitu saling menyayangi,menyemangati dan perhatian.

Rose , notabe nya yang bisa melihat yang tak bisa di lihat oleh orang pada umunya tengah menangis melihat hanbin dan lisa , betapa menyedihkannya kehidupan mereka, kehidupan yang tak pernah lepas dari genangan ari mata .

"Udahh je udahh" ucap jisoo menenangkan yang tengah memeluk rose erat .

"Apa yang lo lakuin diluar sana lis? Kenapa lo tega buat kita khawtir kayak gini" -jiso,bobby,june .

-⭐⭐⭐🖤🖤🖤-

Wake Me Up [hanlice END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang