01

127 23 8
                                    

Happy reading...

•~•~••~•~•~•~•~••~•~•~••~•~•~

"Senjaaa... Tunggu!!!!" Teriak seseorang memanggil senja.
"Kejar aja kalau bisa..wlee..." Kata senja riang sambil menjulurkan lidahnya.

Ya... begitulah "Senja Maharani" dikenal sebagai gadis riang dengan tatapan mata yang teduh, membuat semua orang ikut tersenyum kala melihatnya.

Senja masih saja berlari sambil melihat ke belakang. Tiba-tiba.....

Bruukk..

Senja terjatuh...ia menabrak seseorang...

"Kalau jalan itu pakai mata dong!!"bentak orang tersebut yang diketahui senja bernama "Angkasa Al-Ghifari" seorang siswa yang terkenal di sekolah itu. Ia seorang bad boy dan sangat-sangat nakal. Tapi dibalik itu semua ia mempunyai wajah yang nyaris sempurna dengan mata elang yang teduh jika dilihat.

"Ssorry...gue nggak sengaja.." kata senja gelagapan.

Bagaimana tidak???Angkasa juga terkenal galak... tidak ada anak sekolah ini yang berani mengganggu nya kalau ingin hidup tenang.

Angkasa menatap tajam senja, sedangkan yang ditatap menunduk malu karena Sekarang ia sedang diperhatikan oleh anak-anak di koridor. Yaaa karna kejadiannya berlangsung saat saat terakhir jam istirahat jadi banyak siswa yang sudah keluar dari kantin.

Karena merasa  terpuruk dengan tatapan angkasa dan ditambah dengan anak lain yang melihatnya, senja memutuskan lari kekelas nya dan langsung menenggelamkan wajahnya di meja. Sontak teman senja yang mengejarnya tadi mengikuti senja ke kelas.

"Senja...sorry... gara-gara gue ngejar lo tadi, lo jadi malu banget.." kata teman senja bernama alea dengan sangat mengesal.
"Nggak apa-apa kok le...emang tu orang aja yang terlalu melebih-lebihkan... udah jelas- jelas gue cuman nabrak dikit, ehh malah dianya marah kayak singa kehilangan anak" jawab senja.

"Apa lo bilang??? Coba bilangin langsung didepan gue...nggak usah dibelakang" kata seseorang didepan pintu kelas.

Seketika hening....

"Woii!!! Diem aja lo..gagu lo gara gara gue tabrak!" Kata angkasa.

Yaaa.. angkasa mengikuti senja sampai ke kelasnya. Bukan angkasa orangnya jika belum memaki orang yang mengganggunya sampai jera.

Sadissss...

"Eee ...gu..gue kan nggak sengaja..lagian gue kan udah minta maaf" kata senja.

" Enak aja lo minta maaf..liat baju gue lecek gara gara lo tabrak..kalau udah dikasih tuhan mata tu dipakek bukan cuma buat  pajangan doang tu dimuka..gue nggak mau tau pokoknya lo harus laundry nih baju gue sampai bersih dan wangi...jemput baju gue ntar pulang sekolah diparkiran." Hardik angkasa yang langsung meninggalkan kelas senja.

Senja hanya bisa pasrah dan menenggelamkan wajahnya dimeja dan menghiraukan pertanyaan teman temannya.

" Mati guee...." Batin senja.

•~•~••~•~•~••~•~•~•~•~•~••~••~••~

Jam pulang terasa lama sekali bagi senja. Setelah dua jam pelajaran fisika berlalu akhirnya bel pulang berbunyi. Senja dengan terburu buru memasukan seluruh peralatan belajarnya kedalam tas. Seperti dikejar setan, senja secepat kilat berlari keluar kelas. Dia berniat kabur.

Tetapi sayang, dewa fortuna tidak berpihak kepadanya. Diujung koridor ia melihat lelaki dengan jaket levis yang mengisyaratkan "jangan kabur" dengan sorot matanya.

INFINITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang