05

53 14 11
                                    

Sudah lewat 3 hari senja dan angkasa menjalani hukuman mereka, dan selama itu pula senja selalu diantar pulang oleh angkasa. Tetapi sebelum pulang mereka selalu melihat mega di langit "senja" yang indah.

Selama 3 hari belakangan, senja juga merasakan sedikit perubahan sikap angkasa. Ntah kenapa angkasa tidak sedingin sejak pertama senja bertemu dengannya.

"Woii senja!! Kesambet ntar lo!!" Teriak alea dengan tidak malunya di kantin.

"Apaan sih lo" sinis senja.

Dari luar kantin terdengar keributan. Hal ini tak luput dari kerumunan anak anak kepo yang ingin tau apa yang terjadi.
Senja alea dan jihan pun tak ingin ketinggalan pergi melihat sumber keributan tersebut.

Setelah dilihat ternyata angkasa sedang adu jotos dengan salah satu anak kelas 12 bernama aldi. Senja melihat adegan tersebut tidak habis pikir. Mengapa semua anak laki-laki selalu menyelesaikan masalah mereka dengan otot?.

Tidaka ada yang berani melerai mereka berdua karna mereka termasuk most wanted nya SMA merah-putih. Hingga akhirnya guru BK lah yang berhasil memberhentikan adegan tersebut.

Angkasa dan aldi digiring menuju ruang BK pun tak luput dari kerumunan yang melihat pertengkaran tadi. Termasuk senja. Ia mengikuti angkasa hingga ruang BK.

Senja tidak tau apa yang terjadi dengan dirinya. Ia merasa cemas dengan angkasa. Ia khawatir. Ia takut. Perasaannya bercampur aduk sekarang. Senja masih setia menunggu angkasa keluar dari ruangan BK.

Setelah 20 menit bermondar-mandir di depan pintu BK, akhirnya pintu itu terbuka dan keluarlah angkasa dengan wajah.....datar.

"Lo nggak papa?" Tanya senja

"Lo khawatir " kata angkasa bertanya balik.

Senja langsung menarik tangan angkasa menuju uks tanpa perlu menjawab pertanyaan itu.

"Duduk" kata senja.

Senja mengambil obat-obatan di dalam kotak obat dan membawanya duduk di depan angkasa.

"Kenapa harus berantem sih?" Tanya senja.

Hati angkasa menghangat mendengar pertanyaan itu. Ia tidak tau penyebabnya. Tapi rasanya ia ingin terus merasakan hal ini.

"Kadang orang lain harus dikasih pelajaran buat bisa menghargai orang lain" jawab angkasa sambil tersenyum.

"Yaa..tapi kan nggak harus kaya gini jugakan sa.." kata senja sambil menekan sedikit luka angkasa.

Angkasa meringis.
"Kalau nggak kaya gitu mau gimana lagi? Pakai bicara baik-baik gitu? Gue dan dia cowok ja..jadi nyelesainnya harus pakai otot dong" kata angkasa bangga.

"Terserah. Nih udah selesai. Nanti dirumah plaster lukanya diganti ya sa.. sekarang lo masuk kelas." Perintah senja sambil meninggalkan angkasa.

Angkasa hanya bisa tersenyum. Sikap senja jika sedang marah mirip dengan sikap bundanya. Angkasa juga nggak tau kenapa akhir-akhir ini hubungan dia dan senja makin membaik. Nggak seperti pertemuan mereka pertama kali.

Sekali lagi angkasa tersenyum berharap senja seseorang yang diutus tuhan untuk membantu nya menyelesaikan masalah hidupnya.

                        •~•~••~•~•~•~~•~•~•~••

" Hai senjakuuu..hari ini senja syantik...syantik bagai bidadari.. bidadari dihati sapa ya??" Tanya alea.

"Eh le..lo lupa kalau senja j.o.m.b.l.o dari lahir" kata jihan yang diiringi gelak tawa keduanya.

"Bully aja gue teruss...ampe puas...gua mah sabar orangnya ya kan.." kata senja

"Haha..nggak ja becanda doang kok..." kata alea.

"Jaja cantik gue mau ngajakin lo hangout bareng nih malem minggu" kata jihan mengalihkan pembicaraan.

"Boleh tuh..gue juga nggak ada rencana apa-apa sih" kata senja semangat.

"Yaudah sih..dandan yang cantik ya jajaaa...mana tau dapet gebetan...jadian dan senja nggak jomblo karatan lagi kan" kata alea.

"Bodo amat, gua kagak peduli" kata senja sambil meninggalkan teman temannya.

Melihat adegan itu, alea dan jihan saling pandang.

"Baperan" kata mereka serempak.

                   •~••~•~•~••~•~••~•~•~•~•

"Hidup tanpa kamu bagai taman tak berbungaaaa...." Teriak arsen di kelasnya.

"Brisik! Bisa diem nggak lo, gue hampir menang ini" ketus angkasa.

"Ii..gila gue ini yang menang.." kata galang.

"Gua kagak diajak kampret" pasrah arsen sambil melanjutkan konser tunggalnya.

"Shit!! Ya elah" umpat galang.

"Oke angkasa emang hebat...traktir gue sepuasnya jangan lupa ya lang." puas angkasa penuh kemenangan.

"Kering dah saku gue" kata galang.

"Woi gaesssss!! Gue ada berita penting nih" heboh arsen.

"Apa? Lo dapet dede emez imut? Tebak galang

"Kagak..enak aja lo..gua mah udah tobat" jawab arsen bangga.

Seketika angkasa dan galang saling pandang.

1,2,..3

"Hahahahahahahha" tawa mereka pecah

"Arsen tobat sama aja kaya nunggu Justin Bieber balikan ama selena gemezz" kata galang terbahak.

"Yeee..kagak percaya lo..gue udah tobat satu hari yang lalu. Gue pacaran ama jihan yang temennya senja gebetan angkasa noh..aduhh..pokoknya jihan merubah duniaku deh" kata arsen alay.

"Senja bukan gebetan gue, dia cuma t.e.m.e.n doang karna kami dihukum bareng bersihin perpus laknat itu" jawab angkasa sambil menekankan kata temen.

"Gue embat tau rasa lo" ketus galang

"Ya.. gue terserah sih ya.....
  Gue cuma mau bilang kalau gue lagi baik     dan mau ngasih lo berdua PJ." Kata arsen.

"Tumben" cibir angkasa.

"Gue serius doggy!! Malam minggu, okay???" Tanya arsen

"Iyee.." jawab angkasa dan galang bersamaan.

                      •~••~•~•~••~•~••~••~•~•

Haiii.. kita ketemu lagi...
Maaf ya Makin lama ceritanya makin ngga jelas.
Makasih juga buat yang udah mau baca dan vote cerita aku.

Sampai ketemu di part berikutnyaaaa....










INFINITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang