Namja bergigi kelinci itu mengelap peluh yang membasahi wajah putih pucatnya
Nampak sesekali ia mengulam bibir kecilnya dan memejamkan matanya
"sampai kapan kau akan tetap duduk menatap mesin abad 21 itu kook?"tanya seorang Namja yang lebih tua darinya
sekilas Jungkook menatap sang hyung lalu kembali memandangi layar laptop di hadapanya itu
"Novelku belum selesai semua hyung,penerbit memintaku memberikan file-nya 2 hari lagi sedangkan aku baru menyelesaikan seperempatnya saja"
"setidaknya makanlah dulu,kau tau..Namjoon beberapa hari ini menanyakan kabarmu dan apa yang akan ku jaw-"
"katakan saja,Gwanchena aku tak perlu di pikirkan"potong Jungkook sambil mengetikan beberapa kalimat yang berada di otaknya itu
SeokJin hanya menghela nafas pelan dan meletakan susu coklat hangat kesukaan sang Dongsaeng di atas nakas
" Hyung deul hanya menghawatirkanmu kook"
Akhirnya SeokJin pun keluar dari kamar dan hanya menyisakan seorang manusia dan mesin ketik itu di ruanganya
