Narator di hadapanya itu hanya menganggukan kepalanya bagai seorang instruktur senam ibu-ibu pkk
Jungkook sendiri sudah panas dingin di buatnya..tangan kananya meremas ujung kemeja hitamnya sedankan yang kiri hanya mengepal kuat
sebenarnya apa yang Seorang jeon Jungkook pikirkan?
apa saat Novel karyanya di tolak ia merencanakan membogem sang narator saat itu juga?
entahlah..hanya Jungkook dan tuhan yang tau
"bagaimana Tuan Min Yoongi?"ucap Jungkook membuka pembicaraan
Tuan Min Yoongi yang Jungkook sebut itu menatap Jungkook dan tersenyum
"akan ku terbitkan..cerita ini sangat bagus dan sangat menginspirasi"
"benarkah?tapi apakah akan best seller?"kini Jungkook mulai pesimis sendiri
Tuan Min menepuk bahu Jungkook pelan
"Semoga saja~"
.
.
.
.
.Australia 12:12:2018
Kini senyum lebar seorang Namja dengan setelan Denim tampilkan
Sedangkan seorang yeoja di hadapanya ini menceritakan segala hal yang membuat dirinya jatuh cinta ke dalam Novel karya seorang penulis terkenal
Jeon Jungkook
kini namja bergigi kelinci itu terus tersenyum dan tak sadar ada 3 orang yang memperhatikanya
"Permisi Tuan Jeon,ada yang ingin menemui anda"ucap seorang Namja dengan pakaian jas hitam intel
Jungkook mengangguk dan mempersilahkan orang itu kembali melanjutkan pekerjaan
tap
tap
tap
tap
"Kookiee!!!!!!!"seorang memeluk Jungkook dengan erat
ingatkan mereka jika mereka di tempat umum dan di lihat oleh semua orang
"bagaimana kabarmu kook?"tanya Taehyung mengacak rambut Jungkook gemas
"baik sekali,bagaimana denganmu dan Jimin?"
"sangat baik"
"ah..Nam dongsaeng Hyung"Kini SeokJin memeluk Jungkook erat
Jungkook sendiri sudah menangis di ceruk leher sang kakak karena suasana haru
"maaf aku jarang pulang ke korea untuk melihat keadaan hyung"lirihnya masih dalam mode menangis
"Aishh!!kok jadi cengeng sih?tenang saja.Sekarang hyung sudah punya Restoran sendiri kok"
"Jinjja??"mata itu membulat mendengar jawaban sang kakak
seokJin mengangguk dan kembali memeluk erat Jungkook
"kau tak merindukanku?"