Sudah 3 hari ini seorang Jeon Jungkook hanya membuka mata tanpa beranjak dari kursi empuk kesayanganya
Tanganya meneliti tiap inci huruf,entah sudah berapa puluh jam ia melakukan hal itu tapi tak nampak wajah puas dari dirinya
'ahhhh!!!kenapa ceritanya gak nyambung sama konfliknya?!?!padahal udah sesuai sama Prolog nya!'ucapnya dalam hati
Kini ia membenarkan ucapan Jin,dia memang butuh istirahat
Ia menegak habis susu coklat yang telah dingin itu dan memejamkan matanya perlahan
'kau yakin ingin jadi novelis Kook?'
'Ne hyung...itu impianku sedari kecil'
'hyung tak ada masalah untuk itu tapi hyung harap kau mau bertanggung jawab dengan semua pilihanmu kook'
'tentu saja!hyung tenang saja'
'dan hyung harap jika hyung sudah pulang dari Inggris,kau memang sudah jadi novelis terkenal jika tidak maka semua karya dan laptopmu hyung sita,kau tak masalah?'
Jungkook menatap hyungnya itu lamat dan meneguk savilanya susah payah
'tentu hyung...aku berjanji'
rekaman ucapannya dengan Namjoon 2 tahun yang lalu terngiang di telinganya
banyak hal yang ia fikirkan mulai dari tugas kuliah,Novel karanganya juga ucapan Namjoon yang meraung meminta kejelasan
'kenapa jadi serumit ini?!'rintihnya mengacak rambut kasar
