Rencana

1.2K 41 14
                                    

Selama perjalanan tidak ada yang membuka pembicaraan, wilona kesel dan verrel hanya cuek.Tak lama kemudian sampailah mereka di basecamp.

" aitss, ya tuhan kenapa kau memberi cobaan ini " ucap wilona sambil memandang keatas dan memayunkan bibirnya

Verrel senyum senyum melihat mimik wajah wilona, dan tatapan verrel ke wilona tertangkap basah, wilona memicingkan matanya tak terima dan kesal.

" apa loh liat liat! Senyam senyum lagi " ketus wilona

" ih gue bukan liatin lu gue mandang cewe dibelakang lu tuh " wilona menoleh ke belakang sedangkan verrel gemetar. Untung saja ada barang alasan untuk diucapkannya, seorang cewe berdiri di belakang wilona karena kecapekan dan baru saja pulang dari penelitiannya

" tapi lu itu mandang gue,bukan dia " ucap wilona tak terima

" lu mau apa sih?Udah gue bilang gue itu bukan liat lu " jawab verrel

" gue bilang lu itu mandang gue " teriak wilona

" terus kalau gue mandang lu, kenapa loh yang heboh " kini wilona diam tak menjawab

" hm..gue..gue kan.. " ucap wilona sedikit gagap

" Iya iya gue tau,loh udah mulai ada rasa kan sama gue,udah wil jangan bohong jujur aja nggak susah kok ngomongnya.Tinggal ngomong ' iya ' udah itu aja " kata verrel sangat percaya diri

Wilona diam tak berkutip,dia kini malu dan tercyduk.

" ya tuhan semoga ada orang yang langsung ngalihin pembicaraan ini! Pliss" batin wilona sambil nunduk

.
.
.
.
.
.

" hei loh berdua udah sampai? Kenapa lu nggak bilang ke kita "tegur ersya yang langsung datang dan mengalihkan pembicaraan.Untung saja wilona tidak tertangkap basah sama pertanyaan verrel yang mendalam itu.

" iya iya gue udah sampai " jawab wilona dan tiba tiba verrel mendekat dan membisik kan sesuatu ke wilona " sekarang kita mulai rencananya dan loh jadi pacar jadi jadian gue.Pliss gue minta sama loh " bisik verrel membuat ersya dan bryan bingung apa yang mereka katakan

" woi kenapa bisik bisik,atau jangan jangan?" verrel mendekat dan merangkul tangannya di bahu wilona sehingga wilona sedikit tercekik

" hehe gue mau ngomong sama kalian ? " kata verrel

" etdah kenapa lu rangkul rangkul tuh ? " tanya bryan semakin heran

" iya iya gue jelasin.Tapi jangan kaget. Gue sama wilona..memutuskannn..bahwa gue udah jadiaan sama wilonaaa " girang verrel membuat wilona sedikit keberatan dengan lengannya yang berada diatas lehernya

Wilona hanya senyum membuat buat dan tidak ikhlas.

" whattt?Lu pacaran berdua "

" Ha a " verrel

" Wah wah congrats bro ! Gue kira kalian nggak bakalan bisa menyatu, kalau ketemu aja udah berantem eh sekarang malah jadian " bryan

" Gue bilangin yah sama lo.Kita itu nggak tau takdir tuhan,mana tau kita dijodohkan bersama.Dan awal cinta itu datangnya kebencian baru cinta " verrel menatap wilona tulus disampingnya dan sedikit ke bawah karena tinggian verrel lah daripada wilona

" Hehe iya iya" jawab wilona ragu ragu

" sayang mendingan kita ke sana bentar kuy,yang dibawah pohon itu " ucap verrel tanpa malu

" Sayang sayang,emang gue istri lu ! Tapi kok gue sedikit gemetaran yah " ketus wilona dalam hati dan sedikit menatap verrel

" Hem iya.... ayo ...sa.........yang " kata wilona potong potong

Hate so love. [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang