10. Mengapa?

11 2 0
                                    

Tuhan merencanakan hal berbeda.
Aku akan ikut bahagia meskipun kau bukan untukku.

Kayonna

Hari baru senyum baru terpancar di wajah kayonna saat berangkat ke universitas. Bertemu Emma pagi - pagi di depan gerbang menambah semangat kayonna untuk belajar.

Tak lama masuk juga ke kelas Emma dan Kayonna pergi ke kelas tetapi mereka berdua melihat seperti sosok devian dan perempuan yang terlihat sekilas di tepi taman universitas. Kayonna dan Emma sempat terhenti, tetapi Kayonna kira itu hanya hayalan dan mungkin salah lihat.

Di kelas.........

Kayonna konsentrasi terhadap pelajaran yang diberikan oleh dosen.

"Hey, Kayonna" panggil bisik Emma.

"Mm?" jawab kayonna yang sambil menulis catatan.

"Hey, lihatlah devian kenapa dia seperti deket banget sama si catline" bisik Emma yang mendekatkan bangkunya ke bangku kayonna.

"Emma, nanti lo dimarahin sama pak Zayn (guru dosen kelas kayonna saat itu).

"Ih, na. Kumohon lihatlah sebentar. Kayonna ayolah lihatlah se......" seketiba terpotong oleh kayonna.

"Emma, sudahlah sekarang kembali ke tempatmu dan jangan ganggu gue, okey." jawab kayonna yang memotong kata kata Emma.

" Okey, nanti nyesel loh" kata Emma.

Emma kembali ke tempat dia semula, lalu tak lama kelas selesai waktunya untuk pulang dan Emma mengajak ke cafe baru kesukaan Emma.

Sampai di cafe seorang pelayan restoran menghampiri mereka. Emma yang memesankan dan kayonna diam ia melihat ke atas ke kiri karna dia belum pernah ke cafe itu saat dia menoleh ke kanan........

Deg...

Serasa sakit, terkejut kayonna melihat devian dan catline di meja yang agak jauh dari meja nya. Dan seketika mereka berdua devian dan catline berpegangan tangan yang seperti bukan genggaman tangan biasa.

Kayonna melihat itu merasa sedih dan kayonna pun mulai meneteskan air mata yang mengalir di pipinya itu. Emma melihat kayonna langsung memanggilnya dengan bisikan dan memegang tangannya.

"Kayonna, sudahlah" kata Emma menenangkan kayonna.

"Emma, devian.....Emma dia dengan......" terbatah terbatah mengalirkan air mata di pipinya itu.

"Kayonna, iya aku tahu. Sebenernya aku ingin memberitahu mu tetapi karna kamu lebih berkonsentrasi mencatat. maka dari itu aku menyuruhmu untuk menoleh melihat devian" kata Emma.

"Emma, ini gak bener kan Emma? Iya kan? Devian punya hati denganku kan? Emma tolong jelaskan semua ini!." kata kayonna.

"Sebenernya......" penjelasan Emma.

Flashback on

Kayonna dan Emma terhenti melihat seperti sosok devian di taman universitas itu. Emma melihat jelas saat kayonna menarik tangannya dan melewati semak yang menutupi devian dan catline.

"Apa bagaimana bisa devian dengan catline, jika kayonna tahu seperti ini dan melihatnya langsung hatinya akan hancur dan berhenti berharap bagaimana ini?" batin Emma.

Tetapi Kayonna tak menengok sedikit pun dia fokus berjalan kedepan untuk sampai ke kelas.

Flashback off

Kayonna terkejut saat Emma bercerita itu semua. Kayonna terdiam dan tak lama dia berdiri dari kursi duduk cafe dan pergi dari tempat itu.

Kayonna berjalan dengan tangisannya itu tanpa menghiraukan panggilan Emma.

"Devian, mengapa? Kau dengannya dengan teman aku sendiri ku kira selama ini kau menyukai ku" batin kayonna.

Tak semua hati bisa di miliki memang benar.
Tetapi di balik semua itu ada perasaan yang tak terungkap dan menyakitkan.

DEVIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang