Disclaimer : Fujimaki Tadatoshi
.
.
.Rate : T
.
.
.Genre : Hurt/Comfort
.
.
.WARNING :
MPreg, Yaoi, Shounen-Ai, Typo, OOC, dan lain sebagainya.
.
.Summary :
Kuroko sudah merupakan bagian dari Akashi. Tapi ia terpaksa hidup di penjara karena melindungi seseorang yang ia cintai. Sepuluh tahun berlalu, anaknya sudah tumbuh besar dan ia pun dibebaskan. Namun ada banyak masalah yang menimpanya.Sebelumnya :
"Mau apa kau kesini?"
.
.
.
.
.*AkaKuro*
.
.
.
.
.Aomine menatap sosok di hadapannya dengan pandangan benci. Akashi tau itu. Ia tau kalau mereka semua membencinya.
"Dimana Tetsuya?" Tanya Akashi. "Tidak tau" Jawab Aomine cuek, ia kembali menutup pintu. Dengan kesal, Aomine duduk di ruang tengah.
"Siapa itu, Mine-chin?" Tanya Murasakibara. "Si sialan itu berani-beraninya dia datang ke sini" Geram Aomine. Ia kemudian berjalan ke kamar Tetsuya dengan mengumpat. "Dai-chan.." Gumam Momoi, ia tau Aomine akan sangat dendam pada Akashi.
Ting tong
Bel berbunyi lagi. Kise bangkit "Aku saja-ssu" katanya. Midorima menghela nafas, Murasakibara dan Shouta melanjutkan makannya, sedangkan Momoi membaca majalah basket. Mereka tau siapa yang datang.
Kise membuka pintu, wajahnya panik saat melihat Akashi berdiri di hadapannya. 'De ja vu' Pikir Akashi.
"A-Ak-Akashicchi.."
"Aku ingin bertemu Tetsuya"
"Te-Tetsuyacchi tidak ada disini ssu! Ya! Tidak ada-ssu!"
Akashi memicingkan matanya. "Kalau kau berkata seperti itu lagi aku akan membunuhmu" Katanya. Ia kemudian menerobos masuk ke apartemen Kagami. Kise pun panik, ia takut diomeli oleh Midorima dan ia yakin tak akan selamat kalau ketauan Aomine.
"Tou-sama.." Gumam Shouta, ia yang sedang makan bersama Murasakibara menghentikan kegiatannya. "Ternyata kau disini. Pulanglah" Kata Akashi, Shouta menatap tajam ayahnya. "Gak! Aku gak mau pulang! Aku mau sama papa!" Katanya garang. Akashi tak menjawab, ia pergi ke kamar Tetsuya dan membuka pintu.
Braak
Kagami, Tetsuya dan Aomine terkejut melihat Akashi berdiri di depan pintu. "Sei..kun" Gumam Tetsuya kaget. Aomine yang sedang kesal berdiri, sedikit menunduk untuk melihat Akashi. "Kenapa kau bisa masuk ke sini?!" Geramnya kesal. "Salahkan uke-mu yang membiarkanku masuk" Jawab Akashi, ia berjalan menuju kasur.
Aomine segera keluar kamar untuk mencari Kise. Ya tentu saja ia menyeret model itu ke rumahnya. Hmm...
Akashi menatap Tetsuya. "Aku ingin bicara empat mata dengan Tetsuya" Katanya pada Kagami. Kagami yang agak takut mengangguk dan keluar kamar.
"Kalau kau mengajakku balik, aku tak mau, Sei-kun"
Tepat sekali. Apa kini Tetsuya sudah bisa baca pikiran?
"Tidak. Kau dan Shouta akan pulang bersamaku"
Tetsuya menoleh dan sedikit terkejut melihat ekspresi Akashi yang sendu. Ia menyibakkan selimutnya dan beranjak pergi namun pria bersurai merah itu menggenggam tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear (AkaKuro) Kuroko No Basuke Fanfic
FanfictionDisclaimer : Fujimaki Tadatoshi . . . Rate : T . . . Genre : Hurt/Comfort . . . WARNING : MPreg, Yaoi, Shounen-Ai, Typo, OOC, dan lain sebagainya . . . OTP : AkaKuro, Slight!AkaFuri, AoKise, MidoTaka . . . Summary : Kuroko sudah merupakan bagian da...