Part III

772 58 4
                                    

Disclaimer : Fujimaki Tadatoshi

.
.
.

Rate : T

.
.
.

Genre : Hurt/Comfort

.
.
.

WARNING :
MPreg, Yaoi, Shounen-Ai, Typo, OOC, dan lain sebagainya

.
.
.

Summary :
Kuroko sudah merupakan bagian dari Akashi. Tapi ia terpaksa hidup di penjara karena melindungi seseorang yang ia cintai. Sepuluh tahun berlalu, anaknya sudah tumbuh besar dan ia pun dibebaskan. Namun ada banyak masalah yang menimpanya.

Sebelumnya :

"Kuroko, tinggallah disini"

.
.
.
.
.

Happy reading

.
.
.
.
.

Beberapa jam sebelumnya

Kise, Aomine dan Midorima tidak langsung pulang. Mereka berbincang di sebuah cafe.

"Kau bohong kan, Midorimacchi?"

Kise memegang kedua bahu pria berambut hijau itu. Midorima membetulkan kacamatanya. "Ya, ini semua permintaan Tetsuya nodayo" katanya.

"Katakan, Midorima. Sebelum aku membunuh Akashi sialan itu"

"Aominecchi kau serius? Ba-bagaimana kalau kau mati-ssu?!" Pekik Kise. Midorima menghela nafas sebelum bicara.

"Bukannya aku khawatir tapi kondisi Tetsuya sudah mulai memburuk nanodayo"

Bisa-bisanya Midorima mengeluarkan tsundere disaat seperti ini. Hanya kalung bernamakan Takao yang ia percaya bahwa itu adalah lucky item untuk selamanya.

"Apa kita juga harus memberitau Momocchi dan Murasakibaracchi?" Tanya Kise. "Aku akan menelpon mereka" Aomine akhirnya menelepon Momoi dan Murasakibara.

Tak lama mereka datang dan marah karena selama ini mereka merahasiakannya. "Mou! Dai-chan jahat! Aku kan juga khawatir dengan Tetsu-kun!" Momoi menangis sambil memukul dada (ehembidangehem) Aomine.

"Tenanglah, Satsuki. Ini yang ku tak mau kalau kau mendengar semuanya. Kau akan semakin cerewet" Keluh pria tan itu. "Jadi.. Tetsu-chin sekarang dimana?" Tanya Murasakibara.

"Dia dirumah Akashi"

"Kita harus ke sana" Momoi buru-buru mengambil mantelnya namun ditahan oleh Midorima. "Jangan. Tetsuya tak mau Akashi mengetahui kondisinya nodayo" Katanya.

"Tapi gara-gara Akashi-kun Tetsu-kun dipenjara!"

"Ini karena kemauan Tetsu, Satsuki"

Momoi menunduk. Ia bingung tak tau harus berbuat apa untuk Tetsuya. "Tetsu-kun.. Selalu memendam semuanya sendiri" Gumamnya.

"Aku akan mengecek kondisinya besok nodayo" Midorima angkat suara. "Kalau begitu aku ikut" Kata Murasakibara. Semua menoleh kaget dan dengan polosnya Murasakibara yang sedang memakan cemilan di cafe itu.

"Mau ngapain?" Tanya Aomine

"Memang tak boleh? Yasudah tidak jadi"

"Tidak.. Kami tak bilang tidak boleh. Tapi untuk apa kamu kesana, Murasakibara-kun?" Tanya Momoi heran. Tumben sekali, biasanya Murasakibara Atsushi seorang pria besar yang pemalas.

"Aku ingin memberi kado" Katanya. "Loh? Bukannya ulang tahunnya Akashicchi itu 25 Desember? Sekarang baru oktober-ssu" Tanya Kise. Murasakibara menggeleng "Bukan. Untuk merayakan keluarnya Tetsu-chin" Katanya.

Dear (AkaKuro) Kuroko No Basuke FanficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang