Malam yang penuh keheningan, membuat ku berfikir. Aku berfikir bahwa apakah ada di dunia ini teman yang lebih baik daripada teman-temanku? Mungkin tidak, kalau pun ada mungkin itu malaikat. Sungguh aku tak tau mengapa mereka seperti itu, seperti itu apa? Ya seperti aku memiliki banyak kekasih, banyak kakak perempuan bahkan banyak mama yang aku punya. Mereka memperhatikan ku, mereka melarang hal yang salah padaku, berbagai hal positif yang aku terima dari mereka.
Kring kring
Lamunanku terpecah dengan suara telepon dari Brikal. Entah apa maksud ia menelponku."Hallo nay"
"Waalaikumsalam"
"Eh assalamualaikum nay ehehe" tertawa malu
"Ada apa kal nelpon gue malem gini?"
"Lagi apa sayang?"
Seketika aku langsung terkejut mendengarnya, disertai telinga yang memanas dan pipi yang memerah, Oh tidak. Aku ini kenapa?
"Gue Naya, lo salah sambung?"
Terkekeh kecil
"Eh sorry nay, gue kirain alien kesayangan gue""Dasar alien"
"Nay, gue depan rumah"
Saat itu juga aku langsung berlari ke depan rumah dan mengintip di jendela.
"Dorrr" suara dan wajah brikal yang mengagetkan ku. Rupanya ia sudah berjaga jaga di depan jendela
"ngapain lo ngintipin gue. Bukain pintu" katanyaAku pun membukakan pintu dengan rasa malu atas kejadian tadi, Brikal masih berdiri di depan jendela sambil tersenyum jahil.
"Ngapain lo kesini?"
"Siomay yuk" ajaknya sambil menaikkan alisnya
"Yukkkk, traktir tapi" aku sambil mengedip-ngedip kan mataku
"Iya sayang"Aku masuk ke dalam rumah, lalu mengganti pakaian.
Nggak tau kenapa, aku jadi terbiasa dengan kata-kata SAYANG yang dia lontarkan padaku.Sesampai disana, aku nggak tau apa yang terjadi dengan Brikal sekarang. Dia nggak berani mulai pembicaraan duluan, menatap mataku lama-lama dan ia lebih sedikit malu padaku.
Kal, kamu kenapa? Gumamku dalam hati"Udah nay? Pulang yuk udah malem" ajaknya
"Oke"
Sesampai di rumah, ia menurunkan ku lalu izin pulang dan berkata bahwa ia akan menelponku saat ia sudah sampai di rumah nanti.
Kring kring menepati janjinya untuk menelpon
"Iya?""Nay, sorry ya tadi gue nggak kayak biasanya. Em tingkah gue maksudnya"
Brikal adalah anak pendiam, tapi dengan orang yang baru ia kenal. Brikal juga orang yang sedikit bicara, terkadang aku juga kesel kalo ngomong sama dia, suka nusuk jantung. Dia kalo ngomong langsung jleb ke hati gitu. Dan satu lagi, Brikal paling hemat, anti dan hanya bisa ngangguk geleng kalo ngobrol sama cewek. Tapi kalo sama temen deket apalagi pacarnya beh, PENDIAM? bukan sifat aslinya!
"Iya gapapa, lo sakit?"
"Nggak, cumaa____ gue mau_____" rada bego emang
"Kenapa kal?" khawatir
"Gapapa besok aja deh"
"Apaan yang besok? Si alien nggak nyambung banget sih" hiburku
"Lo lucu banget si, makin sayang gue sama lo"
"Ha?"
"Salah ngomong aja, singkat banget balasnya nay? Hehehe"
"Lah daripada gue ke gr an? Turun harga diri gue"
KAMU SEDANG MEMBACA
Brikal Fahreza
RomanceNaya yang heran dengan tingkah Brikal taktau harus berbuat apa. Apakah Brikal suka aku? Walau tau dia orang yang cuek, dingin dan pendiam?