Mungkin mereka sedang asyik memakan kue itu.
Sampai lupa misi yang aku jalanin, bukan aku sih tapi cici hehe. Saat udah selesai berpelukan, aku dan cici kembali berkumpul dengan teman yang lain."Gimana nay?" tanya Nita
"Misi sukses, Bayar gue!" jawab cici yang sambil mengadahkan tangannya ke arahku berharap diberi uang
"Ntar gue traktir" tertawa kecil
"Nay, gue mau cerita" panggil Fina
Aku langsung duduk dihadapan Fina "apaan?"
Terdengar suara bisikan dari jauh
"Fin jangan Fin jangan!"Saat aku menoleh ke belakang aku melihat Brikal yang sedang membaca jadwal piket yang ada di dinding, sedangkan temanku yang lain tertawa geli melihat tingkah Brikal. Aku nggak tau apa yang mereka tertawakan, apanya yang lucu?
"Nay, Brikal minta___
Omongan fina terhenti ketika bel masuk berbunyi. Aku, cici, Nanda, Selvi dan Nita pun berlari kembali ke kelas. Dijalan menuju kelas, Selvi menanyakan hal yang tadi mereka semua tertawakan.
"Nay tadi lo denger nggak ada bisikan Fin jangan Fin jangan?" tanya Selvi
Selvi Nita Nanda dan Cici pun mulai tertawa lagi sedangkan aku merasa kebingungan dengan pertanyaan itu."Denger si tapi gatau siapa" dengan wajah penasaran
"Tadi Brikal mau minta nomor hp lo, dia minta tolong sama Fina tapi nanti mintanya, ga langsung pas ada Brikal, jadi dia teriak gitu karna dia malu. Pas lo ngeliat belakang, dia langsung pura-pura ngebaca jadwal piket gitu makanya kita ketawa tadi" semuanya tertawa pecah termasuk aku.
🍃🍃
Sepulang sekolah, aku merebahkan badan ku ke kasur. Lelah dengan aktivitas yang aku lakukan. Berniat beristirahat, tak lama aku mendengar dering sms di ponselku.
08963486279 : siang nay
Sms dari nomor asing masuk ke ponsel ku.
Aku : ini siapa ya?
Tak lama kemudian nomor itu menelpon ku
"Halo assalamualaikum" terdapat suara pria dibalik nomor asing itu
"Waalaikumsalam ini siapa ya?" jawabku dengan nada lembut
"Ini Brikal, orang yang pernah nabrak lo setahun yang lalu" tertawa kecil
"Eh em e lo da dapet nomor gue dari siapa?" tiba-tiba aku langsung gugup menjawabnya
"Gausa gugup gitu kalik, santai aja. Temen lo temen gue si Fina"
"Si siapa juga yang gugup" berusaha berbicara santai
"Lo lucu hehe, eh lo tinggal dimana?"
"Di bumi! Kenapa?"
"Sekarang alien tinggal di bumi ya" tertawa jahil
"Masa sih? Emang ada?" nggak ngerti apa yang dimaksud
"Lo" terdengar sangat keras dia tertawa
"Ih" bibirku mencebik
"Lo dimana sekarang?"
"Gue kerja kelompok, udah dulu ya". Aku langsung mematikan telponnya secara sepihak
"Siapa?" tanya cici, yang saat itu sedang main kerumah ku dan sedang tiduran bersama.
"Brikal nelpon gue"
"Sumpah? Demi apa? Sini gue mau ngomong" mencoba meraih tanganku yang memegang ponsel
Menahan wajah cici dengan tanganku
KAMU SEDANG MEMBACA
Brikal Fahreza
RomansaNaya yang heran dengan tingkah Brikal taktau harus berbuat apa. Apakah Brikal suka aku? Walau tau dia orang yang cuek, dingin dan pendiam?