JJKTH

Teritorial

"Jeon ayolah, aku benar-benar lupa dengan perjanjian kita." rengek Taehyung disela-sela kesibukannya mengendarai range rover hitamnya.

Dengusan dari sang Jeon membuat ia menggigit bibir bawah gemas.

Jeon Jeongguk itu sangat posesif. Sangat tidak suka dia memakai jeans ketat karena katanya bentuk tubuhnya bisa membuat siapapun menggila.

Menurutnya, itu berlebihan. Tapi karena dia sangat menghargai sang terkasih, akhirnya dia mengiyakan. Membuat perjanjian dengan Jeon Jeongguk.

Dia tidak boleh memakai jeans ketat, lebih-lebih dengan baju yang dimasukkan ke dalam. Dan Jeongguk tak boleh memakai kaus tanpa lengan.

Perjanjian itu dibuat beberapa bulan lalu, tepatnya 2 bulan lalu. Saat Jeongguk hilang kendali dan terlibat baku hantam dengan 5 pemuda lain.

Kekasihnya itu murka karena Taehyung ditatap lapar oleh 5 pemuda yang ada di halte yang sama dengan mereka. Baku hantam tak bisa dihindari, dengan hasil, Jeongguk yang babak belur —walaupun dia bisa dikatakan menang— dan Taehyung yang menjerit histeris.

Taehyung menangis saat mengobati luka-luka Jeongguk, tapi pemuda tersebut sama sekali tak meringis, hanya ada amarah di sana.

Dan dia berjanji, sebisa mungkin tidak memakai jeans ketat lagi. Tetapi kali ini dia benar-benar lupa karena terlalu bersemangat untuk memamerkan sim yang baru didapatkannya.

Untunglah mereka di mobil sekarang, jadi tak akan ada yang menatap lapar Taehyung dan Jeongguk juga tak akan hilang kendali lagi.

"Sekali lagi kau begini, awas saja kak" Taehyung tersenyum kecil, menengok sebentar hanya untuk melihat raut wajah pemuda September itu yang tak berubah banyak sedari tadi.

"Aku ini bukan cemburuan, hanya teritorial. Kau ingat kan?" tambah Jeongguk.

"Ayey captain!" riang Taehyung disertai tawa kecil yang menular. Jeongguk pun luluh, lantas mengusap pelan rambut yang lebih tua.

Jeongguk bukannya cemburu karena orang lain melihat bentuk tubuh indah Taehyungnya. Cemburu itu pada sesuatu yang bukan miliknya, sedangkan Taehyung itu miliknya. Dia hanya teritorial, yaitu menjaga apa yang menjadi miliknya.