JJKTH

menginap

"Aku menginap." atensi Taehyung sepenuhnya teralih, menatap horor pemuda Jeon yang kepalanya sedang ada di pahanya.

"Untuk apa?" tanyanya bingung. Sebisa mungkin berdalih apapun itu agar kekasihnya tidak jadi menginap.

"Hanya ingin saja. Lagi pula Ayah dan Ibu sedang di Paris dan Kak Sungjin juga sedang di Jeju. Entah kenapa malam ini aku sedang ingin bersamamu" Jeongguk berujar lembut, bola arangnya menatap lurus lelehan karamel milik Kim Taehyung.

Pemuda Kim itu pun tak kuasa menolak keinginan kekasihnya. Lantas mengangguk pelan.

Usapan lembut di pipi sebelah kanan diterimanya, tengkuknya ditarik pelan ke bawah. Bibir mereka pun bertemu, saling menyecap lembut rasa satu sama lain.

Yang tadinya hanya ciuman ringan pun semakin meningkat. Lumatan, hisapan, dan gigitan pelan. Gairah mereka semakin terpacu.

Taehyung mengerang pelan, pinggang rampingnya tak luput dari remasan seduktif pemuda Jeon tersebut.

Kim Taehyung tau, alasan tersembunyi Jeon Jeongguk menginap di apartemennya. Maka dari itu dia ingin menolak. Besok dirinya ada kelas pagi dan akan menjadi obrolan panas jika dia berjalan seperti bebek lagi.

Salahnya yang mengenalkan yang lebih muda hal seperti itu. Seharusnya saat Jeongguk mendapatkan umur legalnya, dia memberikan ciuman ringan, bunga dan parfum saja, bukan malah memberikan hal itu.

Jeon Jeongguk sudah tau bahwa hal itu nikmat sekali, sudah pasti dia ingin merasakannya lagi dan lagi. Apalagi hormonnya sedang liar-liarnya.

Ya sudah, mau apa lagi toh Taehyung sendiri yang awal memperkenalkan, jadi dirinya sendirilah yang harus kewalahan menghadapi kelinci mesum.