. . ✹ .
✧ ˚ . ✷ ✵
* ˚
· . *
✦ . ✺
* . · ✷ ✫
"Gak! Gue bakal ikut kalian. Gue ga mau tau" Ucap Heejin sambil beranjak dari sofa dimana tempat dia duduk tadi.Seungmin lantas mengangguk. "Oke kalau itu mau lo... Gue ga bisa maksa.. Terserah.. " seungmin lalu mengambil tas nya dan hendak pergi dari markas.
"Berangkat sekarang? "Tanya Hyunjin sambil tetap pada posisinya.
"Tahun depan! Ya sekarang lah! Bego banget sih jadi orang! " Jawab Heejin emosi.
"Ya sabar neng... "
"Naik mobil gue aja ya? "hyunjin menginterupsi sambil mengambil kunci mobil yang tergeletak di meja komputer.
Seungmin dan Heejin mengangguk lalu mereka bertiga pun keluar dari markas tersebut.
. . ✹ .
✧ ˚ . ✷ ✵
* ˚
· . *
✦ . ✺
* . · ✷ ✫Brak!
Suara pintu terbuka dengan sangat kasar. Membuat Olivia sedikit tersentak kaget saat mendengarnya.
Dengan sedikit ketakutan, dia menatap Minho yang sedang menahan emosi. Gadis itu lantas membuang muka saat Minho menatapnya.
"Lo cerita apa aja sama Heejin hah!? Jawab! "Tanya Minho sambil membentak. Membuat Olivia semakin menutup matanya.
"Gue sama sekali ga cerita apa-apa sama Heejin "
"Alah bohong! Terus, kenapa Buku diary lo ada di heejin??! "Tanya Minho lagi. Membuat Olivia menghela nafasnya berat.
Gadis itu lantas menolehkan kepalanya ke Minho dan menatap lelaki itu dengan tatapan membenci. Gadis itu sudah muak dengan perlakuan Minho yang kasar padanya.
"Gue ga tau apa-apa tentang itu. Dan gue yakin Heejin ga tau apa-apa tentang ini. Terus apa!? Lo nuduh Heejin seolah-olah dia tau semuanya tentang kita?! Apa!? Tentang kita yang hanya lo aja yang mendapatkan keuntungan!? Gue muak Ho gue-"
Plak!
Tamparan keras dari Minho mendarat dengan mulus di pipi Olivia. Membuat gadis itu menitikkan airmata. Tangan Olivia meraba pipinya yang memerah akibat ulah Minho. Jangan tanyakan bagaimana reaksi Minho kali ini.
Dia bahkan tidak merasakan apa-apa. Lelaki itu lalu mendengus dan mendekatkan dirinya pada Olivia.
Olivia tersentak. Gadis itu lantas mundur sedikit demi sedikit hingga ia tersungkur di lantai yang dingin. Gadis itu menangis. Tangannya mencengkeram kuat seragamnya itu.
"Karena lo! Poin gue dikurangin! Kenapa!? Karena lo juga gue ga bisa ngalahin Seungmin buat jadi ranking 1!karena lo juga gue ga bisa tenang di dunia ini! "Ucap Minho membentak gadis itu.
Dengan sekuat tenaga, Olivia bangkit dan menatap Minho dengan tatapan tajam.
"Semua salah gue!? Bukannya lo! Lo bahkan waktu kita pacaran aja Posesif! Posesif lo keterlaluan hingga lo bahkan hampir ngebunuh Euiwoong kalau Hyunjin gaada waktu itu! Lo bahkan udah ngerebut apa yang seharusnya gue jaga! Lo bahkan, hiks lo ngerusak kehidupan gue Ho.. "Ucap Olivia sambil menangis.
Gadis itu tertunduk lemas. Ia menangis. Membuat minho semakin murka.
Lelaki itu lantas memukul Olivia hingga gadis itu berdarah. Olivia hanya bisa meringis kesakitan. Gadis itu tidak memiliki kekuatan lebih untuk melawan lelaki itu.
"Gue muak sama lo! Mungkin pergi dari dunia ini adalah hal yang harus gue lakukan buat lo supaya lo bisa pergi dari kehidupan gue" Ucap minho sambil terus menerus memukul gadis itu.
"Min.... Ho.... Cu... Kup... " olivia merintih kesakitan karena pukulan yang tak berhenti dari tangan dan kaki lelaki itu.
Minho, lelaki itu tak segan segan memukul, menendang hingga melempari gadis itu dengan kayu. Minho sudah diambang batas. Ia sudah dirasuki oleh Iblis yang hendak membunuh Olivia.
Setelah merasa cukup, Minho lantas meninggalkan olivia yang tak sadarkan diri.
Lelaki itu meninggalkan gadis itu dengan darah yang bercucuran di lantai. Namun, sebelum ia kabur, ia membersihkan jejak jejak yang menunjukkan bahwa itu identitas nya. Mulai dari sidik jari hingga barang-barang yang dimilikinya.
. . ✹ .
✧ ˚ . ✷ ✵
* ˚
· . *
✦ . ✺
* . · ✷ ✫"Lo yakin ini tempatnya? "Tanya Seungmin sambil menyalakan senternya. "Gue yakin 100% ini tempat yang ada di lokasi Terakhir Minho" Ucap Hyunjin sambil mencoba untuk masuk kedalam gedung itu.
Heejin lalu mengekori Hyunjin dan disusul oleh Seungmin di belakangnya.
Setelah memasuki gedung itu, Mereka bertiga mulai mulai berpencar. Heejin dengan Hyunjin dan Seungmin sendiri.
"Oke kita berpencar mulai sekarang... 1...2...3...pencar! " interupsi Hyunjin. Mereka bertiga lantas mengangguk dan menuruti apa yang dikatakan oleh Hyunjin.
. . ✹ .
✧ ˚ . ✷ ✵
* ˚
· . *
✦ . ✺
* . · ✷ ✫"Hyunjin, lo.. Ngerasa kalau ada bau amis ga sih?"tanya Heejin yang berada di sebelah lelaki itu.
"Sedikit. Jangan-jangan..... "
Buk! Tangan Heejin reflek memukul lengan Hyunjin. Membuat Hyunjin tertawa kecil. "Gausah ngaco lo! "Ucap Heejin sambil mengerucutkan bibirnya.
Tangan Hyunjin lalu beralih untuk mengusap pelan rambut Heejin. Membuat gadis itu heran. Hei.. Hyunjin kenapa?
Tiba-tiba saja, Heejin melihat bayangan seorang yang sedang tergeletak. Reflek kaki gadis itu berlari hingga ia terkejut. Membuat ia tak bisa mengendalikan keseimbangannya dan akan jatuh jika tangan Hyunjin tidak menahannya.
"Olivia.... Ga mungkin kan? " Air mata Heejin lolos seketika saat itu. Membuat Hyunjin mengeratkan pelukannya pada gadis lemah seperti Heejin.
. . ✹ .
✧ ˚ . ✷ ✵
* ˚
· . *
✦ . ✺
* . · ✷ ✫Setelah ditemukannya Olivia dalam keadaan yang mengenaskan, Hyunjin, Heejin, dan Seungmin menelfon ambulan dan saat ini ambulan dan juga polisi sedang bertugas untuk menyelidiki dan mengurus Olivia.
Untuk sementara waktu, Olivia akan dibawa ke ICU untuk mendapatkan perawatan intensif lebih lanjut.
"Olivia baik-baik aja kan? Dia bakal sembuh kan? "Tanya Heejin pada Hyunjin. Hyunjin lantas mengangguk. "Olivia gadis yang kuat. Lo ga perlu khawatir... Tuhan punya rencana lain buat dirinya... "Jawab Hyunjin.
Mereka berdua mengalihkan pandangan ke arah Seungmin yang sedang memberikan pernyataan pada petugas kepolisian. Mereka berdua sangat bergantung pada Seungmin. Dan Seungmin tidak mempermasalahkan hal itu.
. . ✹ .
✧ ˚ . ✷ ✵
* ˚
· . *
✦ . ✺
* . · ✷ ✫Syan
KAMU SEDANG MEMBACA
SCHOOL 2019/ 학교 2019 /END✔
FanficRead Aja yhaaa Jangan lupa Vote and Comment! End