KEMATIAN RYAN

27 2 0
                                    

                        INDIGO



Wiu,,,,wiu,,,Wiu

   Suara sirene polisi berbunyi dengan kencang di Stasiun Universitas Hyde dengan beberapa polisi menjaga tempat tersebut dari kerumunan orang orang yang melihat.

"Apa benar Ryan sudah meninggal? ". Tanya Jenny pada Dosen William yang kebetulan berada di  tempat kejadian.

"Ya,dia bunuh diri ". Jawab William pada Jenny dengan raut sedih .

"Tidak, aku tak tahu apa itu bisa disebut bunuh diri. Kejadiannya sama seperti Eza, saat kami membahas tentang ketua kelas dia mendadak berubah.  Kemudian melompat ke kereta yang sedang berjalan ". Jelas William membuat Jenny terkejut menutup mulutnya dengan tangan.

"Tak mungkin". Sangkal Jenny.

"Oh,ya selagi membahas itu. Apa kalian berempat menyelinap kedalam bangungan tua kampus? ". Tanya William pada Jenny membuat Devon mengalihkan pandangannya pada dosen muda itu. Yang dari tadi hanya mendengarkan percakapan mereka dari jauh.

"Bagaiman anda tahu? ". Tanya balik Jenny pada dosennya tersebut.

"Ryan yang bilang padaku, banyak beredar kabar miring tentang tempat itu.  Kejadian Ini pasti akibat perbuatan arwah jahat ". Jeda sejenak William.

"Masalahnya, polisi tak akan percaya dengan hal seperti itu. Mengenai arwah jahat itu,sebaiknya kita simpan Ini sebagai rahasia kita berdua, paham ". Jelas William yang di Jawab dengan anggukan dari Jenny.

       Sedangkan Devon menatap William dengan tatapan mengintimidasi entahlah apa yang sedang ia pikirkan dari tempat nya berada sekarang .

"Kalau begitu, Aku sampai disini saja ". Ucap Jenny pada Devon yang sudah pada persimpangan jalan karena memiliki tujuan yang berbeda Jadi berpisah pada persimpangan ini.

    Jenny melangkah menunggalkan Devon yang ternyata masih mengikutinya dari belakang dalam diam  .

"Anu,,Devon, kau mau kembali ke kampus kan? ". Tanya Jenny setelah menegok kepalanya pada Devon yang berjalan di belakangnya.

"Kau salah ambil jalan ". Terang Jenny meski dengan terus melangkah.

"Aku mau mengantar mu pulang ". Balas Devon membuat Jenny terkejut dan menghentikan jalannya dengan gugup.

"Itu,,,te tenang saja, aku bisa pulang sendiri kok". Balas Jenny dengan tersenyum tulus .

"Ternyata, kau itu orang yang gampang ditipu " . Ucap Devon membuat Jenny menghela nafas mendengar perkataan nya entah lah apa yang ia rasakan sekarang kecewa dengan perkataan Devon atau malah kesal.  "Kau juga jadi sasaran ".

"Tapi Devon, kau bilang kau tidak punya kemampuan lain selain melihat arwah ". Bingung Jenny dengan ucapan Devon yang kurang jelas menurutnya .

"Yang mengincarmu Itu adalah manusia ". Jelas Devon dengan datar.

"Manusia ". Ucap Jenny bertambah bingung dengan ucapan Devon yang ambigu.

"Bagaimanapun juga jangan bertindak gegabah, sebisa mungkin tetaplah di dekatku " . Perintah Devon mutlak .

"Apa itu artinya kau akan melindungiku? "Tanya Jenny membuat Devon menggaruk rambut nya yang tidak gatal itu .

"Kau terlalu banyak bertanya ". Balas Devon dengan datar.

TBC,,,,,

              JANGAN LUPA VOTMENNT dan FOLLOW YA,,, Makasih yang sudah mau baca dan ngikutin cerita T0mat-Charry.

             Terima kasih 

Sampai jumpa pada bagian selanjutnya 😆😄

.                     

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 26, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

INDIGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang