Karena tangan udah gatel aja "(
Ya udah, arfa lanjutin :"
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Happy reading ^,^"Keyla... Nak, bangun... Ibu udah siapin sarapan cepet turun" Seorang dari balik pintu memanggil nama Keyla.
"Iya,bu.. Bentar lagi.."
Keyla Azka Luthfi hartnanto, name tag yang tertera di seragam sekolahnya.
"Ayah, kemana bu?" tanya azka
"Ayah langsung berangkat nak. Tadi cuma makan sandwich pamitan sama ibu"
"Aku berangkatnya sama siapa??"
"Kamu ibu antar kok. Ayah naik angkot, makanya takut telat."
"Oiyah,bu Keyla semalem mimpi ketemu eyang.. Terus eyang nangis. Kenapa ya bu??"
"Dia kangen kamu mungkin. Ya udah nanti pulang sekolah, kita ke pemakaman eyang ya?"
"Iya bu, coba keyla usahain pulang cepet. Ayo berangkat bu. Nanti keyla terlambat"
Setiba di depan gerbang. Azka berpamitan kepada ibunya.
"Azka... Pr bahasa inggris lu udah belom?" rangkul Surya.
"Apaan sih. Malu tau diliatin" tepis azka.
"Ya elah.. Kenapa emang? Hidup kita nggak usah buat orang terkesan kali"
"Bodo amat, awas lu bikin gue enek aja!!!"
"Ke kelas bareng napa sih.. Orang gue cuma tanya pr. Judes lu..."
"Azka!!! Pr... Gue pinjem bahasa inggris lu.. Cepetan cepetan... Keburu masuk gurunya..." siapa lagi kalau bukan Ana teman sejolinya, ana menarik tangan azka untuk cepat berjalan sampai bangku mereka. Surya yang melihat itu hanya tersenyum miring.
"Sabar napa lu. Jangam tarik tarik, nanti tangan panjang guenya"
"Buku...!!!"
"Ya udah,nih... Cepetan ya.."
"Eh..! Gue juga ikut kali ka. Elu gitu ya sekarang sama gue"minta Surya
"Apa lu,siapa lu siapa gue!!!"
" ish.. Biar aja napa, sana lu piket masih disini aja" minta Ana
"Nggak deh, gue pulang sekolahnya aja piketnya"
Azka yang menunggu tugasnya di contek dengan temannya itu hanya bermain dengan handphonenya. Azka sibuk menjawab pesan dari Sim simi.
Bel masuk bedering nyaring. Semua teman sekelas azka sudah duuk ditempat duduk mereka masin masing.
"Akhirnya,. Selesai gue. Elu udah belum ya"
"Udah, gue nggak yakin sama jawaban nomor 6 sama 10 nya na"
"Terus elu jawab apa tong? Di diemin aja,."
"Nanti aja deh, paling nanti materi bentar tugas dikumpulin" kata Surya.
"Ya udah sana, pergi lu. Disini panas hawanya" usir azka
"Iya pergi gue.." surya kembali ketempat duduknya. Yang berada didepan dekat jendela. Dengan tersenyum miring
"Selamat pagi anak anak" sapa Pak Tarjo.
"Pagi Pak..." jawab serentak seisi kelas.
"Kumpulkan tugas bahasa inggris kalian. Setelah itu kita ulangan harian"
"Loh... Pak..." mengeluh seisi kelas, Azka yang tau watak gurunya ini hanya mampu diam dan tersenyum lebar.
"Lu.. Cengar cengir bae.. Kaya sapi ompong" kesal ana.
"Ana.. Azka.. Cepat kumpulkan"
Perintah Pak Tarjo."Baik pak..." jawab mereka serentak.
Ketika kembali ketempat duduk Surya yang melihat Azka hanya tersenyum miring. Azka sebetulnya tau dari sudut matanya. Tapi tak ia hiraukan
"Gue tau, ini salah gue. Tapi elu juga nggak sadar, cara lu salah ngelakuin ini ke gue,ka" batin surya.
.
.
.
Tok tok tok... Bukan suara pintu itu :v udah sampe sini aja..
Jangan lupa voment nya ya.. ;;;) sangat di butuhkan.
Terimakasih :""
KAMU SEDANG MEMBACA
Ambigu
FantasyIni cerita pertama Saya Diharapkan kritik dan sarannya. untuk membangun cerita ini ;') . "Dia kembali, dengan hati yang sama? Aku tak percaya itu. Atau mungkin hanya ingin membalaskan dendamnya padaku? Hahaha, lucu sekali jika iya. Tak akan, Tak aka...