Hallloo........ ;) Arfachan balik lagi...... Aslinya arfachan males buat ngelanjut cerita payah ini. Tapi kalo hobi di biarin bakalan ilangkan?? Seenggaknya di asah biar nanti kedepannya bisa berguna,iya nggak sihh?? Haha.. :v
Happy reading.. :) jangan lupa voment.. okaayyy???;)____________________________________
.
.
“Jangankan sekedar bersanding dengan dia yang sekarang. Masa lalu membuat aku semakin dianggap menjijikan.”
.Surya adi wicaksana, dari keluarga wicaksana yang terpandang. Tidak bisa di pungkiri semua keluarganya berprofesi di dunia politik. Yang membuat Surya hidup serba mewah, dan haus akan kasih sayang keluarga. Bahkan saat ini Surya memilih tinggal sendiri, meminta kedua orangtuanya dibelikan rumah. Jangan tanya, keesokan harinya rumah itu sudah ada di genggaman Surya. Orangtua Surya sangat percaya kepada anak semata wayangnya ini. Mengingat banyak prestasi yang didapat Surya di sekolah. Membuat orangtua Surya bangga dan mempercayakannya dengan memberi kebebasan. Dalam sekejap Surya menjadi orang yang berbeda karena insiden kecelakaan yang menewaskan 1 orang nyawa tak bersalah.
“ Woi bang gue pulang yaa... udah pusing berat nih kepala gue. Besok lagi aja gie kesini” tutur Surya di tengah ramainya orang berjoget seperti tidak memiliki kesadaran. Surya memilih pulang karena sudah tidak kuat setelah menghabiskan alkohol yang menyengat itu.
“Gue anterin pulang aja yaa... lu K.O gitu udah kayak bukan elu, kecelakaan mampus lu.” jawab pemilik bar yang kira kira usianya sudah 30 tahunan.
“Kagak usah... gue... pulang ndiri ajaaa... lu pikir.. gue cowok... lembek?... Dahdah.. banyak bacot lu...” titah Surya. “Yaahh... Serahlu dah.. gue kagak ikut ikutan,udah gue kasih tau. Elu banggel kagak bisa diatur.”
Dengan mobil hitam mengkilapnya Surya membawa dengan kecepatan tinggi, dia sepenuhnya sadar. Tapi dia memaksakan kesadarannya itu. Sekitar jam menunjukan pukul 2 dini hari. Masih remang remang hanya ada cahaya lampu trotoar dan mobilnya yang menerangi jalan.
Seorang nenek sedang menyebrang melihat tanda hijau di jalur yang ia lewati, namun sebuah mobil hitam melaju kencang tidak meluhat rambu lalu lintas yang membuat nenek banting stir dan terlempar jauh dari motornya.
Surya yang sadar melakukan kesalahan itu kemudian berhenti. Dia paham sedang menabrak seseorang. Seketika nyawanya benar benar pulih, sekujur tubuhnya bergetar. Sangat panik, membuat surya harus memilih pergi atau menolong. Surya mencoba turun dan melihat motor yang ia kenal, motor itu seperti milik nenek Azka,pacar surya. Kebenaran itu semakin jelas ketika Surya melihat korban terkapar tak sadarkan diri, dan melihat itu sungguh nenek Azka,. Segera Surya membawa nenek Azka kerumah sakit.
.
Antara bingung atau tidak untuk mengabari keluarga nenek Azka. Ruang UGD itu terisi seseorang paruhbaya yang diujung nasib kehidupan. Surya memilih mengambil air membasuk mukanya,pikirannya tak karuan. Akhirnya,ia memilih mengabari keluarga Azka.
.
Tidak sampai 30 menit. Keluarga azka datang, tanpa terkecuali Azka di sana. Semua menangis menanyakan kejadian yang sebenarnya kepada Surya. Azka yang hanya menatap kosong menghampiri Surya.Plakkk...!!! Suara tamparan pipi yang cukup keras.
“Bangsat!! lu apain nenek gue.. dasar brengsek.. !!! Lu tu cuma bisa bikin orang susah brengsek!!!” Azka benar benar murka, membuat ibu Azka kewalahan memegangi Azka. Surya yang tak bisa berkata apa apa. Hanya mampu tertunduk dan menahan isakan tangisnya. Surya menceritakan semuanya dengan berbicara empat mata dengan ayah Azka. Ayah azka yang mendengarnya pun ikut menampar Surya. Cowok yang menangis itu hanya bisa pasrah,kesalahan fatal yang membuat orang lain menderita. Dirinya sudah sampah,semakin menjadi sampah. Image bagusnya semakin keruh.
Surya pasrah ketika ayah Azka memilih membawa jalur hukum jika ibunya benar benar tidak ada harapan.
Seminggu sudah berlalu tanpa ada kepastian dari titiksadar seseorang paruhbaya diruang penuh infus dan obat di sana. Ini waktu kedua untuk oprasi nenek Azka. Jika ditanya bagaimana dengan orangtua Surya? keesokan setelah insiden itu mereka datang. Menemui keluarga Azka dan meminta maaf atas nama Surya,tapi sangat tersinggung keluarga Azka mereka benar benar tidak berniat minta maaf, dengan membawa uang dan disodorkan ke depan keluarga Azka. Surya saja yang melihat benar benar geram. Dan tidak kuat memaki di hadapan keluarga Azka.“Mah.. pah!! Apa apaan siihhh..!!! Jangan kayak gitu, Surya salah. Tapi cara mamah sm papah lebih salah!!!” Namun membuat orangtua Surya tak mengindahkan
“Saya harap dengan uang ini, semua masalah yang anak saya lakukan kepada keluarga anda sudah tidak ada. Saya sudah berminta maaf,mari kita berdamai”.
“Maksud Anda bagaimana? Saya memang bukan dari keluarga terpandang dan kaya. Tapi keluarga saya cukup bahagia. walaupun anda memberi milyaran uang pun kepada kami. itu tidak bisa membuat keluarga kami utuh. Tadinya kami mau memaafkan kelakuan anak anda, ternyata anda sama busuknya dengan anak anda!!!” Saat itu Azka benar benar marah. Ayah dan ibunya pun tidak diberi kesempatan untuk berbicara. Orangtua Surya yang melihatnya hanya mampu saling pandang
“Kalau begitu kami permisi. Tolong dipertimbangkan omongan kami.” kedua orang tua Surya pergi tanpa punya malu. “Dan elu, pergi sana brengsek!!! Gak tau diri lu!!!”. marah Azka kepada Surya. “ Tapi.. Azka... gue disini..”belum selesai bicara Azka sudah menampar Surya.Plakkk!!!!
.
“hah...” Dengan nafas memburu Surya terbangun. Ternyata tepukan lirih dipipi Surya dari saudaranya ini membuat Surya tersadar dari mimpi terburuk masalalunya itu.
“Anjing lu..!!!” Kesal Surya
“Woooii... santee... gue bangunin lu.. telat nanti sono....” saudaranya serumah dan sekamar Surya, dia teman sejak tk dengan Azka. Namun sekarang tidak sesekolah. Namanya Reflan Syanendra steffan Wicaksana. Wajahnya jauh berbeda dengan Surya, mereka bersaudara sama kakek dan nenek. Memang Surya pindah ke daerah ini di kelas 5 SD tidak begitu mengenal Azka yang baru lihat di SMP nya. waktu awal masuk SMP mereka bertiga sempat bermain ke taman bersama sama, untuk saling mengenal dan bernostalgia. Tapi itu dulu.“Jam 7!!! Dari tadi ngapa!!! Ini gue telat banget namanya.., Dasar setann...!!!”
Stefan yang melihat kelakuan Surya hanya mampu tertawa. Untung hari ini dia akan pergi kebandara menjemput adik cowoknya yang paling nakal dan pembantu rumah tangganya dulu, jadi dia bisa bersantai sampai jam 10 nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ambigu
FantasyIni cerita pertama Saya Diharapkan kritik dan sarannya. untuk membangun cerita ini ;') . "Dia kembali, dengan hati yang sama? Aku tak percaya itu. Atau mungkin hanya ingin membalaskan dendamnya padaku? Hahaha, lucu sekali jika iya. Tak akan, Tak aka...