chapter 3

7 0 0
                                    

Ketemu lagi sama aku ;''
Arfachan lagi galau, mager, gabut, semua deh... Mau lanjutin cerita, tapi maaf dengan typo ")
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Gue tau, ini salah gue. Tapi elu juga nggak sadar, cara lu salah ngelakuin ini ke gue,ka" batin surya.
.
.
Kriiing... Kriiing.... *anggap bunyi bel -,
Bel sekolah pun berbunyi, menandakan istirahat. Semua murid keluar dari kelasnya, kebanyakan mereka ke kantin untuk mengganjal perut yang demo. Azka dan Ana adalah salah satunya.

"Ka, kuy kantin"

"Bentar, naruh buku bolpoint ke tas dulu. Ilang nanti bolpoint gue" tutur azka.

"Kantong lu nganggur buat apa??"

"Ogah, gue nggak mau bajunya kena luntur. Bolpoint kan berbahaya"

Mereka bergegas ke kantin dan bergurau di perjalanan.

"Mang bakso 2,es teh 1 sama jus jeruk 1 ya!!" teriak Azka agar terdengar oleh mang ucup.

"Siap neng!!!"

"Eh ka... Gue mau tanya sama elu, kenapa lu sebenci itu sama surya? Salah apa dia emangnya, segitunya elu ngelakuin ke dia. Kebangetan aja" tanya Ana.

"Gue... Gue... Kenapa lu tanya gitu?"

"Ya,.. Gimana ya, aneh aja gitu. Pas elu dulu kelas 1 fine gitu sama dia, giliran udah kelas 2 elu putus. Dan itu lu nggak kasih tau gue kenapa dan apa sebabnya"

"Gue putus sama dia itu.... Hmm.... Ya temen ceweknya banyak"

"Ya udah,nggak maksa gue buat lu cerita" Ana tau jika sahabatnya berbohong. Kupingnya jelas sekali merah

"Btw, An.. Menurut lu gue......"

"Neng, nih pesenannya..."

"Eh, iya mang.. Langsung bayar aja ya... Biar kita langsung ke kelas" Azka menyodorkan uang sepuluh ribuan dua kepada mang ucup.

"Makasih ya neng"

"Sama sama mang"

"Azka, mau ngomong apa tadi??"

"Nggak deh, kagak jadi"

"Elah... Elu mah suka banget gitu... Bikin orang kepo terus jidat"

"Nanti aja, gue males cerita apa apa"

Suasana riuh karena di kantin, namun 2 gadis ini diam menikmati makannya dan bermanja dengan handphone mereka masing masing.

Brraakkkk!!!!

Ana dan Azka mendongak kan kepala melihat siapa yang menggebrak meja nya.

"Eh!!! Elu cewek kegatelan banget ya!!! Surya tuh punya gue!!!  Bisa bisanya elu rangkulan sama dia. Dasar cewek murahan!!!"

"Tunggu deh.. Elu nge bikin selera makan gue nambah nggak enak aja, muntah gue denger tutur mulut jelek lu"

"Apa lu bilang? Dasar" tangan cewek itu hendak menjambak Azka namun Ana menghalaunya menepis tangan cewek itu.

Plaakkk!!!

"Elu kalo belum tau cerita gimananya jangan asal main hakim sendiri dong. Jadi orang jangan gila sama cowok, di respon aja kagak. Ngakunya selangit. Najiss!!!"tutur Ana di depan wajah cewek itu.

" Azka ayo.. Kita pergi, masalahnya nanti runyam kena guru BP"

Azka mengikuti apa yang Ana bilang,saat itu surya datang.

"Azka, lu nggak papa kan??"

Azka melihat wajah surya, tatapan benci yang tidak bia di artikan.

"Gue benci sama elu!!!"

Mereka berlalu pergi. Surya yang mendengar tuturnya itu geram memalingkan wajah. Dan menahan amarahnya. Cewek itu menghampiri Surya, cewek yan melabrak Azka.

"Surya..." bergelayut manja di pergelangan tangan surya.

"Lepas!!! Jijik jalang!!!"

"Surya, kamu kenapa? Apa yang di bilang cewek itu ke kamu sayang?"

" gue bukan cowok lu"
Surya menghempaskan pelukan itu, dan bergegas pergi. Pergi ke taman belakang sekolah.

"Aaaaaa!!! Sial!!! Sial!!! Sial!!! Salah gue,iya...tau!!! Tapi lu ngaitin semua kegue anjing!!!"
Amarah surya keluar semua, mengahantam pohon tak bersalah,tak ada siapa siapa. Dia sering kesini untuk menenang kan dan melampiaskan semuanya.

Tanpa di sadari terlihat seseorang melihatnya dan menatapnya kasihan dan miris.

---------------------------------------------
Arfa lagi gabut, jadi cuma mau ngomong jangan lupa
Voment ;"

AmbiguTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang