Storm

431 44 0
                                    


©Rei –ssu  Present

Pairing:
Jeon  Jungkook
Kim Taehyung
Cha Eunwoo
Byun Baekhyun
Genre:
Drama –slice of life –hurt/comft
Warning:
OOC, AU. Don’t Plagiat, BxB (Boy x Boy) & Plot is MINE
DLDR

Eunwoo, kau menyukaiku, ya?”

Ucapan itu seketika mengejutkan Eunwoo. Ia tak akan menyangka bahwa tuan mudanya akan berkata demikian. Dengan senyuman teduhnya, Eunwoo mengusap pelan pucuk kepala sang tuan muda tersayangnya.

“Tentu saja saya menyukai tuan muda. Karena tuan muda adalah tuan muda, mana mungkin saya tak menyukai anda” senyuman itu terlukis dengan indah namun, Jungkook merasakan ada yang berbeda. Dan bukan seperti senyuman yang ia sukai.

“Jawaban konyol!” decih sang tuan muda yang merasa jawaban yang dilontarkan kurang memuaskannya. Namun, Eunwoo hanya menanggapinya dengan kekehan pelan.

“Jika kau lelah dengan Taehyung, ingatlah ada aku yang akan selalu meminjamkan bahu ini untukmu bersandar Kook, jangan pernah merasa sendirian yah” kali ini suara itu terdengar serius  seolah syarat akan penekanan bahwa ucapannya bukanlah isapan jempol semata.

“Hm, segalanya akan baik –baik saja karena Eunwoo akan selalu berdiri didepanku, hah~ aku sekarang merasa lebih baik lagi. Gomawo Woo –ya”

Mendengar panggilan itu, panggilan kesayangan dari Jungkook untuknya. Panggilan yang entah telah berapa lama tak tersuara, membuatnya sedikit bernostalgia. Dan merasakan sebuah getaran hangat dibagian hatinya yang tersembunyi.

.
.
.









Tatapan keduanya beradu syarat akan kebencian, kekesalah dan tak ada sedikitpun hawa persahabatan didalamnya. Sejenak hanya keheningan yang menangkupi keduanya, menahan diri satu sama lain untuk tak melemparkan tinjuan mentah mereka.

“Apa maksudmu melakukan itu semua?” ujar pria bersurai coklat cream itu penuh sakarsme sedangkan sang lawan bicaranya hanya menatapnya remeh. Seolah segala yang dilakukannya bukanlah kesalahan.

“Aku hanya menghibur tuan mudaku yang tengah bersedih karena ia memiliki tunangan sialan  yang lebih memilih kekasihnya.” Jawab Eunwoo yang masih berusaha keras untuk menahan kekesalannya.

“Jangan campuri urusan kami, kau hanya orang lain yang tak pantas untuk terlibat dalam masalah ini”

“Yang lebih pantas untuk disebut orang lain disini adalah dirimu Kim Taehyung –ssi. Mengapa kau datang lagi! Kau pergi dengan seenaknya, kau tak membiarkan Jungkook untuk menyukaimu dengan benar. Kau hanya memanfaatkan perasaan tulusnya dan setelah ia tak berguna lagi kau meninggalkannya. Membuatnya menunggu terlalu lama, terjebak dalam perasaan semunya…”

“… setelah ia bisa hidup dengan benar, menata kembali hatinya. Kau dengan seenaknya datang kembali dan hancurkan pertahanannya. Memporak -porandakan hidupnya. Orang asing sepertimu lah yang harus tahu posisi yang sebenarnya. Seharusnya kau membatalkan perjodohan itu, menolaknya. Dan hidup tenang dengan kekasihmu! Membiarkan Jungkook hidup dengan nyaman, kau hanya datang untuk menghancurkan hatinya lagi!”

“Arrgh! Aku tak tahan dengan manusia dungu sepertimu, sialan!” umpat Eunwoo yang setelahnya ia layangkan bogem mentah kewajah Taehyung. Kesabaran nya habis. Ia terbayang wajah terluka Jungkook dan wajah penuh linangan air mata Jungkook saat melihat wajah angkuh Taehyung yang sialnya ia tak merasa bersalah disini. Beberapa kali ia layangkan bogem mentah tersebut tanpa memberikan Taehyung kesempatan untuk membalas.

“Salahkan saja ia yang begitu lemah! Dia yang begitu tergila –gila denganku. Hanya karena bualan manis saja ia terbawa perasaan –“ bogem mentah lagi menghantam wajah Taehyung tanpa sempat ia lanjutkan ucapannya. Kata –kata Taehyung membuat pria bersurai eboni itu semakin terbakar emosi.

MAKA DARI ITU PERGI DARI HIDUPNYA JIKA KAU TAK BISA MENCINTAINYA, BEDEBAH!!!” teriak Eunwoo penuh dengan kekesalan. Rasanya ia ingin membunuh seorang Kim Taehyung karena ucapan tak pantas tersebut. Jika Jungkook mendengar kalimat itu ia yakini betapa hancurnya pria tersebut.

“Apa salah Jungkook padamu, hah! Apa dia pernah melukaimu, kenapa kau melakukan hal brengsek seperti ini, Tae. Bukankah kita bertiga sahabat dekat? Kenapa kau melukainya seperti ini, kenapa?! Jawab aku bedebah!” Taehyung hanya menatap kosong Eunwoo, ia tak memberikan perlawanan sedikitpun. Ia membiarkan Eunwoo meluapkan segala kekesalannya. Membiarkan pria bersurai eboni itu menghakiminya.

“Mari akhiri semuanya dengan benar, sebelum semuanya terlambat dan memperbaiki segala kesalahan ini” Eunwoo bangkit dari atas tubuh Taehyung yang telah terkulai lemah akibat tindakannya. Ia layangkan tatapan tajam nan menusuk seolah memberikan peringatan terakhir kalinya.

“Jika kau mencintainya tetap disisinya, jika tidak tinggalkan dia. Dan biarkan aku yang mengurus semuanya seperti dulu…” setelah mengucapkan hal tersebut. Eunwoo melangkahkan kakinya meninggalkan pria bersurai coklat cream itu bergelut dengan pemikirannya sendiri. Namun, sebelum Eunwoo benar –benar pergi kalimat terlontar begitu lancangnya dari bibir tipis Taehyung yang sontak saja membuat Eunwoo kembali naik pitam.

“Kau selalu saja membereskan sampah yang kubuang yah, sampai kapan kau akan bertindak seperti pemulung yang selalu memungut sampahku dan selalu berusaha mendaurnya menjadi layak lagi? Kau sama sekali tak berubah ya Eunwoo –ya, selalu menjadi anj –“ belum selesai cercaan yang dilontarkan oleh Taehyung pria bersurai eboni itu kembali melayangkan bogem kerasnya tepat dipahatan wajah sempurna milik tuan muda Kim itu.

MATI SAJA KAU BEDEBAH!!!” teriak Eunwoo penuh emosinya.

Dan tak jauh dari pertikaian kaum adam itu nampak sosok pria manis yang tengah menatap kosong kejadian yang sedang ia saksikan beberapa menit yang lalu. Hatinya terasa kebas, air matanya sejak tadi juga telah luruh dengan bebasnya. Tak ada isakkan hanya tatapan penuh luka dan hancur. Pria itu –Jeon Jungkook telah mendengar semuanya, tanpa terlewat barang sedikitpun.

Ia merasa hancur hingga kedasarnya. Cintanya yang tulus. Penantiannya yang begitu lama. Pengorbanan nya selama ini sia –sia. Semua itu percuma, segala yang ia curahkan dan berikan, Taehyung tak membutuhkannya. Di mata pria itu, Jungkook hanya seonggok sampah yang bagusnya telah didaur ulang lagi oleh Eunwoo- setidaknya itu yang ia tangkap.

“Tae… begitu dosakah mencintaimu?”
















To be continue

Ehe~ akhirnya datang lagi membawa cerita usang ini. Setelah sekian lama akhirnya cerita ini ada lanjutnya. Adakah yang menanti ? Huhuhu gimana feelnya?
Kemungkinan lagi 2-3 part lagi bakal end.
Pada siapakah jungkook akan berlabuh akhirnya?

Akankah kapal
Taekook akan berlayar?

Atau

Eunkook yang akan berlayar?

Liat akhirnya aja dehh

Jangan lupa voment juseyo
👇tekan bintangnya ya biar semangattt

24 Hours✔ | jjk•enwTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang