24 Hours✔ | jjk•enw

Bad, so bad

24 Hours
©Rei -ssu Present
Pairing:
Jeon Jungkook
Kim Taehyung
Cha Eunwoo
Byun Baekhyun
Genre:
Drama -slice of life -hurt/comft
Warning:
OOC, AU. Don't Plagiat, BxB (Boy x Boy) & Plot is MINE
DLDR
.

.

Tuan muda -ku hanya mampu bergeming sejak kejadian beberapa jam yang lalu tersebut. Ia hanya mampu membisu dan tak merespon apapun. Pandangan nya memancarkan kekosongan. Aku paham betul akan segalanya. Ia terlampau terkejut, bahkan sangat terkejut dengan apa yang baru saja menimpanya. Semuanya tak sesuai dengan apa yang tengah ia perkirakan. Ia tak menyangkan hal malang seperti ini akan menimpanya.

Bahkan ia baru saja ingin berusaha memulai segalanya setelah 10 tahun berlalu. Ingin memulai menata hatinya dari awal berharap hal baik akan menyertainya. Namun sayang, kenyataannya berkata lain, sangat bertolak belakang malah.

"Tuan muda, anda baik -baik saja?" tanyaku yang mulai khawatir dengan keadaannya yang sama sekali tak bergeming.

"Hm,"

Gumaman menyebalkan itu yang hanya menyambutku. Itu sama sekali tak membuatku tenang, malah membuatku kian khawatir. Ini semua karena si Kim Dungu Taehyung itu. Ia masih saja tetap seenaknya dan hanya mementingkan dirinya saja, tsk!

"Anda yakin menerima semua keputusannya? Bukankah itu hanya akan merugikan anda saja tuan? Saya khawatir tuan muda tak akan sanggup menjalaninya, perjanjian itu terlalu merugikan anda tuan muda" aku masih berusaha untuk tetap membujuknya untuk membatalkan kesepakatan gila itu. Hal tersebut terlalu merugikannya dan Si brengsek Taehyunglah yang dominan diuntungkan. Dan aku tak ingin tuan muda -ku direndahkan seperti ini.

"Ini satu -satunya kesempatan Eunwoo. Aku tak memiliki pilihan lain. Dengan adanya kesepakatan ini aku akan bisa berada dijarak terdekat dengan Taehyung dan hal itu sudah cukup membuatku sangat bahagia." Tatapan polos itu. Masih sama seperti 10 tahun yang lalu. Sama sekali tak berubah, tatapan itu masih tetap memuja suatu objek dan objek tersebut ialah si tuan muda Kim itu. Dan parahnya tuan muda Kim brengsek Taehyung itu semakin semena -mena dengan perasaan tuan muda -ku.

"Tapi kau akan semakin terluka jika berada dijarak terdekatnya seperti ini Kookie. Terlalu banyak resiko, ini masalah hatimu yang akan semakin terluka. Jika demikian, bagaimana caraku untuk melindungimu. Aku akan merasa gagal jika kau merasa sedih atau terluka setiap harinya."

"Masalah hatiku, itu urusanku Eunwoo. Kau tak perlu khawatir, aku pasti bisa mengatasinya." Senyuman itu pula tetap sama. Senyuman yang penuh kepalsuan. Aku tahu kau sedang berbohong dan bersikap bahwa kau kuat tuan muda. Kau terlalu memaksakan diri.

"Baiklah jika tuan berkata demikian, saya menghargai segala keputusannya" berakhirnya pembicaraan tersebut, Jungkook kembali melanjutkan lamunannya dan aku sama sekali tak berniat untuk menggangunya lagi. Dia butuh waktu sendiri untuk menyendiri.
.

.
"Eunwoo!!!" terikan penuh rengekkan yang menggelegar dipagi hari tersebut sontak membuat seseorang yang bernama Eunwoo berlari kelimpungan menuju arah suara tersebut.

"Ada apa tuan muda?" dengan suara yang yang masih terengah -engah pria bersurai eboni itu mengatur nafasnya kembali. Ditatapnya penuh khawatir sang tuan muda kesayangannya.

"Bagaimana ini aku tiba -tiba merasa takut, ini hari pertamaku masuk sekolah umum. Aku takut membuat kesalahan. Bagaimana jika aku tak memiliki teman, Eunwoo -ya aku takutt, kau ikut juga yah pindah kesekolah umum, berhenti homeschooling dan temani aku. Kumohon~" rengek Jungkook dengan aegyo andalannya yang sukses membuat Eunwoo shocked. Ia tak menyangka tuan mudanya akan tiba -tiba down seperti ini. Padahal dari kemarin ia merasa sangat excited. Perubahan mood yang sangat mengerikan sekali.