Di Atas Panggung

97 0 0
                                    

Maaf aku ngomong di awal cerita, aku nggalau rek sepuranya :(

Aku geregeten ini :(

Finally, aku memilih berandai kata lagi :')

Enjoy the story

---



















Kalian tahu panggung kan?

Biasanya tempat untuk pertunjukkan atau sebuah penampilan

Nah

Panggung itu dibagi dua

Panggung utama dan backstage

Sekali lagi

Ayo kita bermain Andai Kata

Kita adalah penampil di panggung untuk sebuah pentas seni

Sebelum tampil, kita pasti melakukan latihan rutin, berlatih terus menerus tanpa orang lain tahu

Apa serunya tampilan kita kalau sudah pernah dilihat orang lain?

Setelah rutin latihan, hari H, kita menunggu di backstage

Gemetar

Grogi

Rasanya mual, seperti, "Aduh, aku takut, nanti kalau aku salah gimana? Jangan jangan tampilan ku biasa aja, gak sesuai ekspektasi--" dan bla bla bla lainnya

Tapi orang orang yang berada di dalam backstage, penampil lain sepertimu, menyemangati

"Ayo semangat, kamu pasti bisa"

"Jangan grogi dulu, kan belum tampil"

"Bagus kok bagus, kan sudah latihan"

Dan bla bla bla lainnya

Lalu kamu tampil

Kamu menampilkan apa adanya dirimu, menampilkan semua bentuk latihanmu, menampilkan hasilmu yang paling maksimal

Tapi

Apa yang kamu tampilkan, tidak sesuai dengan keinginan penonton

Tidak sesuai dengan harapan juri

Dan kamu mendapat tepuk tangan...

Tepuk tangan untuk sekedar, "Aku mengapresiasimu karena kamu sudah mencoba tampil"

Namun, apa pedulimu

Itu kan hanya penonton, mereka tidak mengenalmu, mereka berhak mengatakan apa yang mereka mau

Mengkritik, memberi saran, mengapresiasi, menghina

Hei, aku juga tidak mengenalmu

Walau masih terasa sakit

Saat kamu kembali ke backstage, penampil lain memberi ucapan selamat

Ya

Sekedar selamat, "hei, kamu sudah berusaha yang terbaik"

Dengan efek tambahan

Gerutu di belakangmu

Umpatan dalam forum tersendiri

Hujatan dalam bisikan pelan

Bola mata yang berputar

Lirikan yang mengatakan, "itu hasil terbaikmu?"

Hahahaha

Lucu gak sih

Seolah latihanmu selama ini hanyalah bualan

Seolah kehadiranmu ini hanyalah pemenuhan kuota supaya panggung memenuhi target penampil

Hahaha

Haha

Ha

Lucu hei lucu

Lucu banget

Nah persis seperti itu

Persis

Bahkan itulah hidup

Hidupmu dibagi dua, dengan orang luar dan orang dalam

Orang luar yang tidak mengenalmu

Orang dalam yang mengenalmu

Tapi hei, aku bahkan tidak peduli entah itu kenal atau tidak

Seseorang bisa saja tidak diterima orang lain karena tidak dikenal atau sangat dikenal

Dan hidup itu sama seperti panggung tadi

Seolah semua kehidupanmu yang telah kamu lalui hanyalah sebuah bualan

Dan saat kamu terpuruk sendiri

Hidup bahkan tidak menoleh

Hidup itu kejam

Hidup membuatmu sekarat, bahkan sebelum kamu merasa hidup

Ya memang sih

Pada akhirnya kita akan mati















---

Sadis gak sih :((

Aku merasa kayak gini setelah mendengar cerita temanku

Kalau dipikir pikir, memang seperti itu gak sih

Semakin banyak hal yang kamu lalui, semakin lama kamu hidup di dunia, semakin kejam hidup yang akan kamu hadapi

:')

Aku kehabisan kata kata

Thanks for reading💞

Andai KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang