Versi Asli Kartun Disney yang mengerikan

992 43 2
                                    

1. Kisah Kerudung Merah Dan Serigala, Little Red Riding Hood

Masih ingatkah anda dengan cerita si kerudung merah dan si serigala? Pada versi film disney anak-anak, di akhir cerita si kerudung merah dan neneknya diselamatkan oleh seorang pemburu dari serigala yang jahat. Padahal kisah aslinya mengatakan si serigala adalah ogre atau manusia serigala. Kisah klasik ini sebenarnya diangkat dari kisah nyata tentang penyerangan seekor serigala pada seorang anak perempuan berkerudung merah.
Kejadian ini terjadi pada abad ke-18 di daerah Eropa. Waktu itu dikisahkan seorang anak disuruh orang tuanya mengunjungi nenek mereka yang sakit dan tinggal di hutan. Awalnya, anak itu disuruh pergi subuh-subuh. Namun entah mengapa, Sang anak memutuskan pergi tengah malam. Akibatnya, dia dikejar oleh manusia serigala.
Memang, Si anak lolos dari kejaran manusia serigala dan berhasil tiba di rumah neneknya dengan selamat. Namun yang tidak diduga olehnya, ternyata ada manusia serigala yang lain dan telah memakan Sang nenek serta bersembunyi di dalam rumah. Ketika Si anak itu tiba di rumah, Sang serigala menyamar menjadi Sang nenek, menyuruh Si anak menanggalkan semua bajunya dan melemparkannya ke perapian, kemudian memperkosanya sebelum memakannya.
Kisah asli Little Red Riding Hood nyaris difilmkan secara utuh dalam film Hoodwinkled. Namun berhubung film itu dikhususkan untuk anak-anak, akhirnya versinya diubah dengan mengikuti alur sesuai dengan cerita yang kita ketahui saat ini. Jika tidak…. Mungkin kita akan termuntah-muntah saat menontonnya.

2. Kisah Cinderella a.k.a Upik Abu

Kebanyakan dari Anda pasti tahu kisah cinderella dimana anak tiri dianiaya oleh keluarganya dan akhirnya bertemu pangeran dan hidup bahagia selamanya karena sang pangeran mencari pemilik sebuah sepatu yang copot karena ketinggalan saat ia kabur dari istana tepat jam 12 malam. Versi asli Cinderella alias Si Upik Abu ternyata mengandung unsur mutilasi.
Di cerita aslinya, Cinderella selalu disiksa ibu tiri dan kedua saudari tirinya. Saat sang pangeran mencari-cari gadis yang ukuran kakinya pas dengan sepatu emas (bukan sepatu kaca) yang ditinggalkan Cinderella, Ibu Tiri Upik Abu berusaha sangat keras agar anak-anaknya terpilih sebagai pemilik sepatu. Putri yang kakinya kebesaran, jari-jarinya dipotong agar muat. Sementara Putri yang kakinya kekecilan, kakinya digilas dengan roda gerobak kuda yang sangat berat (dari sinilah sebenarnya muncul istilah “Pain for Beauty” = Biar Sakit Asal Cantik).
Ketika Sang Pangeran menemukan bahwa pemilik sepatunya adalah Cinderella, maka murkalah dia. Pada saat pernikahan Cinderella, Sang Pangeran memerintahkan burung elang peliharaannya untuk mematuk dan memakan mata Ibu Tiri Cinderella, kemudian mengusir Ibu Tiri dan adik-adik tirinya dari kota. Di sini terlihat bahwa Cinderella bukanlah sosok pemaaf. Akhirnya, Sang Ibu Tiri dan adik tiri Cinderella menjadi pengemis buta yang tinggal di luar kota.

3. Sleeping Beauty, Putri Tidur

Dalam kisah asli sleeping beauty atau putri tidur, ia tertusuk jarum dan tertidur selama seratus tahun hingga akhirnya si pangeran tiba, menciumnya dan membangunkannya. Mereka jatuh cinta, menikah dan hidup bahagia selamanya. Dalam versi aslinya, sang pangeran sebenarnya memperkosa sang putri saat ia tertidur, bahkan hingga sang putri hamil dan melahirkan bayi kembar (dalam kondisi tertidur pula). Sang bayi yang baru dilahirkannya kelaparan dan menghisap jari ibunya hingga jarum itu terlepas dan sang putri pun terbangun.

4. Putri Duyung, The Little Mermaid

“Under the sea….under the sea…” Yeah… Anda tentu ingat lagu yang dinyanyikan oleh “Sebastian=Si udang berisik” dari dasar laut. Dengan aksen Jamaikanya dia menghibur kita dengan lagu yang menyenangkan itu. Kisah si Putri Duyung ini pun begitu menyentuh dan disuka oleh banyak orang hingga hari ini. Namun tahukah Anda bahwa kisah si Putri Duyung itu tidaklah seindah yang Anda tahu?
Dalam versi aslinya, “Ariel=Si Putri Duyung”. Selama menjadi manusia, dia dibekali dengan pisau yang terselip rapi di balik rambutnya yang panjang dan tebal. Tujuannya sederhana : Jika ada orang yang mencurigai keberadaannya sebagai Putri Duyung, maka Ariel harus membunuh orang itu. Dia harus melakukan hal ini untuk melindungi jati dirinya, serta keselamatan kerajaan Neptunus dan spesies Mermaid di laut agar tidak menjadi buruan manusia. Dalam perkembangan kisahnya, cinta Ariel berakhir tragis. Cintanya bertepuk sebelah tangan, dan Sang pangeran meninggalkannya untuk menikah dengan gadis lain. Hal ini membuat Ariel patah hati dan akhirnya memilih membunuh dirinya sendiri dengan pisau yang dibawanya.
Dari sinilah muncul istilah “Mermaid Tears” (Air mata Putri Duyung). Hewan Sirenia atau dikenal juga dengan sebutan “Sapi Laut / Sea Cows” disebut pula dengan nama Putri Duyung karena memiliki morfologi tubuh yang mirip dengan gambaran Putri Duyung. Hewan laut ini sering terlihat mengeluarkan air mata. Dan kini Anda paham kan mengapa dia menangis?

CREEPY PASTA STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang