You Are Still Here ( 原来你还在这里 ) Complete

Bab 11

Siapa pun akan merasa terasing di lingkungan baru dan Yun Jin tidak terkecuali. Kota Cina Selatan yang besar ini memiliki atmosfer yang khas yang benar-benar asing bagi Yun Jin.

Tetapi dia dengan cepat beradaptasi dengan kota, atau lebih tepatnya, kota menerima dia dengan murah hati. Dia perlahan-lahan tumbuh untuk mencintai kota ini yang terletak di dekat khatulistiwa di mana sering hujan; kota ini dengan bangunan-bangunan pesona yang lama; kota ini ramai dengan kemakmuran ...

Orang-orang kulit putih yang lincah dan lincah itu lugas dan cerdas. Orang-orang dari bagian lain negara akan mengadopsi aksen lokal untuk berbicara dengan lancar. Tidak ada yang peduli tentang dari mana Anda berasal - jika Anda lokal atau sebaliknya.

Universitasnya adalah hasil dari persatuan beberapa sekolah baru-baru ini. Meskipun itu bukan lembaga top, setidaknya itu relatif terkenal di kota ini. Karena sekolah memiliki kemiringan signifikan terhadap Kemanusiaan, perempuan kalah jumlah laki-laki. Selain itu, memiliki reputasi sebagai penghuni keindahan sehingga anak-anak di universitas tetangga akan selalu melihat dengan minat.

Yun Jin adalah minoritas dalam tingkat yang telah mempelajari Ilmu di SMA. Saat dia memasuki tahun pertamanya di S1, dia tahu bahwa meskipun orang lain merasa mudah dan menikmati tahun universitas mereka, dia harus bekerja lebih keras untuk mengejar dasar-dasar kemanusiaan mereka.

Untungnya, setelah sekolah telah dimulai untuk bulan pertama, sekolah akhirnya menyetujui aplikasi penguburannya. Guru wanitanya bahkan merekomendasikan dia pekerjaan tugas paruh waktu di kantor departemen. Meskipun tidak benar-benar membayar dengan baik, sebenarnya itu hampir tidak cukup untuk membeli pakaian yang cukup, Yun Jin puas.

Tidak ada banyak modul di Tahun Pertama dibandingkan dengan Tahun Ketiga Senior di mana dia hanya punya setengah hari libur mingguan. Waktu luang sangat banyak. Setelah dia memastikan bahwa dia bisa menyulap kerasnya studinya dan tuntutan pekerjaan paruh waktu secara memuaskan, di bulan keempat universitas, Yun Jin menemukan dirinya posisi les. Muridnya adalah tiga gadis utama. Bayar 15 yuan per jam. Tutor asli, yang merupakan jurusan bahasa asing di universitas yang sama, telah menemukan bayarannya terlalu sedikit dan telah mengiklankan posisi di buletin sekolah. Yun Jin membayar biaya perantara sebesar 35 yuan dan akhirnya menetap di rutinitas baru.

Bimbingan belajar adalah pekerjaan paruh waktu pilihan yang disukai oleh sebagian besar mahasiswa yang bekerja. Pengalaman belajar pertama Yun Jin lebih mudah dari yang ia duga. Murid itu adalah satu-satunya anak dari keluarga yang sederhana dan jujur. Meskipun gadis itu sedikit manja, dia patuh sepenuhnya.

Dia mudah teralihkan dan harus diawasi saat dia menangani tugasnya. Namun, orang tuanya adalah pekerja berkerah putih yang tidak punya waktu untuk memantau anak mereka dan dengan demikian telah memutuskan untuk mendapatkan tutor dari universitas terdekat.

Yun Jin diam dan teliti dan sangat sabar.

Kadang-kadang gadis itu akan mengamuk sehingga bahkan orang tuanya frustrasi tetapi Yun Jin hanya tersenyum. Sifat tolerannya mendapat dukungan dan penghargaan.

Untungnya, orang tua adalah orang-orang yang wajar dengan sopan santun sehingga Yun Jin tidak mengalami pelecehan atau frustrasi yang melenguh di berita utama yang dialami oleh guru-guru rumah lainnya. Dia bisa terus senang dengan les, dan menggabungkan bayarannya dengan pekerjaan paruh waktu di universitas, dia hanya menghabiskan biaya hidup yang cukup untuk mendapatkannya.

Tahun pertama kuliah Yun Jin berlalu seperti ini tanpa insiden. Dia pada dasarnya hanya hadir di kelas untuk pelajaran dan juga hampir tidak ada di asrama. Klub-klub dan masyarakat yang teman-teman betsnya ambil bagian secara aktif adalah sesuatu yang dia tidak punya waktu untuk itu.