You Are Still Here ( 原来你还在这里 ) Complete

Bab 24

Ini adalah pertama kalinya Su Yun Jin merayakan Tahun Baru Imlek di luar kota kelahirannya. Setidaknya, dia ada di sisinya. Dia menenangkan ibunya dengan mudah dengan berbohong bahwa/itu dia harus tetap di kampus untuk melanjutkan pekerjaannya berburu. Ibunya tidak menyelidiki lebih jauh. Di sisi lain, karena Cheng Zheng adalah anak kesayangan keluarganya, Yun Jin terkejut bahwa/itu keluarganya tidak membuat keributan ketika dia mengumumkan bahwa/itu dia tidak menghabiskan tahun baru bersama mereka.

'Mereka baik-baik saja dengan ini? Saya berharap! '' Cheng Zheng menjelaskan 'Satu minggu yang lalu, saya memberi tahu orang tua saya bahwa/itu saya tidak akan tinggal di Beijing atau saya akan kembali. Sebaliknya, saya akan menuju ke G-city untuk bekerja. Ibu saya sangat sedih untuk mengatakan sedikit dan terus berbicara tentang bagaimana saya telah meninggalkannya untuk pacar baru saya. Ketika saya memberi tahu dia bahwa/itu saya tidak menghabiskan tahun baru bersama mereka atau paman saya, ibu saya menjawab bahwa/itu dia berharap dia bisa memasukkan saya kembali ke dalam rahimnya. '

''Oh tidak! Apa yang akan Anda lakukan tentang hal itu? '' '' Yun Jin merasa itu lucu dan mengkhawatirkan.

Cheng Zheng menyeringai puas '' Saya memberitahunya jika dia setuju untuk melepaskan saya, dia akan mendapatkan menantu perempuan. Jika dia tidak melakukannya, dia akan kehilangan seorang putra. Jadi dia tidak punya pilihan selain setuju meskipun dengan enggan. '

Yun Jin terdiam.

'' Mengenai paman saya, bibi saya beremigrasi beberapa tahun yang lalu jadi paman dan Zhang Yue pasti akan menghabiskan tahun baru mereka di luar negeri. '' Cheng Zheng menambahkan.

Meskipun hanya mereka berdua, mereka bertekad untuk merayakannya dengan tidak ada gembar-gembor. Selain berpelukan dalam privasi apartemen mereka, keduanya juga menyisihkan waktu untuk berbelanja untuk dekorasi yang meriah. Hanya ketika Cheng Zheng membawanya melintasi kota itu, Yunma akhirnya menyadari bahwa/itu dia lebih mengenal kota daripada dirinya. Dia menertawakan betapa menggelikannya ketika Shen Ju An dan dia telah membawanya berkeliling kota sepanjang bulan-bulan itu. Dia juga menyadari betapa putus asanya dia untuk mundur dengan alasan seperti itu.

Malam menjelang tahun baru Imlek, Cheng Zheng menggembungkan bait keberuntungan di dinding sementara Yun Jin secara pribadi turun ke dapur untuk mempersiapkan pesta. Makanannya sangat enak dan Cheng Zheng menyukainya. Tidak seperti biasanya di mana suasana meriah dan berkumpul anggota keluarga ditambahkan ke suasana riuh, mereka hanya memiliki satu sama lain. Namun mereka tentu saja tidak keberatan.

Tahun baru diantar ketika jam menunjukkan pukul dua belas. Di seluruh kota, kembang api pergi. Cheng Zheng memimpin Yun Jin ke balkon dengan bersemangat. Sayangnya, mereka dipagari oleh gedung-gedung tinggi dan mereka hanya bisa melihat kembang api kecil di kejauhan. Dia sangat kesal bahwa/itu dia membasahi kakinya dengan marah seperti anak kecil. Yun Jin memegang tangannya dan tersenyum padanya, dia tidak memberitahunya bahwa/itu malamnya tidak membutuhkan penerangan kembang api karena dengan dia di sisinya, masa depan tidak tampak begitu suram.

Jika waktu bisa membeku pada saat itu, betapa indahnya itu. Bertahun-tahun di masa depan, Yun Jin sering melihat kembali pada saat ini dan hatinya masih menginginkan hal yang sama. Tapi dia tahu bahwa/itu orang tidak boleh terlalu serakah. Dalam beberapa hari mendatang, tidak peduli rintangan, dia selalu bersyukur telah mengalami momen ini.

Semester akhir Yun Jin di universitas berlalu dalam sekejap mata. Teman-teman betsnya yang belum menemukan pekerjaan tetap mencari tanpa henti sementara mereka yang memang mengadopsi kehidupan malas babi dengan memanjakan camilan dan tidur. Meskipun sekolah sedang berlangsung, banyak ceramah yang mengalami penurunan. Bahkan untuk debat sekolah besar, para dosen menutup mata terhadap para absen yang sudah menemukan pekerjaan selama angka absen tidak terlalu mengejutkan.