Aku cemburu pada matahari
yang senantiasa mencerahkan harimu
Aku cemburu pada bulan
Yang senantiasa menemani malammu
Aku cemburu pada angin
Yang senantiasa membelai mesramu
Aku cemburu pada orang-orang disekitarmu
Yang senantiasa menepis jauh akuTapi, mereka menyadarkanku. Katanya,
Jangan iri pada matahari
Jika nyatanya ia memilih berteduh, berlindung dari teriknya.
Jangan iri pada bulan.
Jika akhirnya yang ia lihat hanya bintang gemerlapan.
Jangan iri pada angin,
Jika nyatanya hadirnya hanya sekadar membuat dingin.
Pun tak usah cemburu pada orang di sekitarnya, jika nyatanya hadirmu tetap yg terbaik baginya.Dan aku sadar, aku hanya perlu kepercayaan diri yg lebih besar.
P. S Kolaborasi Arin & Winda
Nada Senja
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Nada Senja
Poesía"Hanya rangkaian aksara yang mengalun bagaikan nada" "Dilarang keras untuk plagiat hargailah karya seseorang!"