Senang melihatmu baik-baik saja, semoga selalu seperti itu. Selalu. Karena sepertinya aku tak bisa lagi kembali berjalan berdampingan denganmu. Bukan karena aku tak mau, melainkan karena aku tak pantas. Oleh karena itu, jika kau sudah tak memikirkanku lagi, itu bagus. Semakin kau jauh dariku, maka semakin bagus. Aku peduli padamu, selalu.
Semoga bukan kesalahpahaman yang kau pikirkan perihal aku, kau tau aku sulit dimengerti. Aku bukan orang yang senang berterus terang seperti dulu. Aku sangat berubah dan aku ingin kau memahamiku, namun selalu kesalahpahaman yang terjadi, karena itu arah ini saling membelakangi. Semoga kau selalu bahagia, dan berhentilah merendahkan dirimu sendiri. Kau adalah apa yang kau pikirkan. Karena itu jangan memandang dirimu kecil, tegakkan harga dirimu, karena hidupmu bukan hanya tentang materi namun juga jati diri.
Perihal aku, tak perlu khawatir aku selalu baik walau saat ini sedang kehilangan. Aku seperti tersesat, namun aku yakin semua pasti akan baik-baik saja. Semuanya terlihat membingungkan bagiku. Selalu ada alasan, ada sebab dan akibat disetiap apa yang ku perbuat dahulu. Jadi biarkan aku mencari jalanku sendiri, tak perlu mengulurkan tangan. Berbalik dan berbahagialah.
Nada Senja
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Nada Senja
Poetry"Hanya rangkaian aksara yang mengalun bagaikan nada" "Dilarang keras untuk plagiat hargailah karya seseorang!"