Chapter 4

679 47 3
                                    

.....

       Sinar matahari  masuk melalui celah gorden sebuah ruangan, yang membangunkan sang empunya dari tidurnya yang sangat nyaman itu...

"Heumm,, " suara lenguhan seorang pemuda berambut raven bermodel chickenbutt.
Ia pun, bangun dari tidurnya dengan posisi duduk sambil mengumpulkan kesadarannya.

"Hn, sudah pagi. Jam berapa ini??" Ujarnya pada dirinya sendiri dengan suara parau khas orang bangun tidur.
Ia pun melirik jam yang berada di meja nakas samping tempat tidurnya..
Dan jam menunjukkan pukul 08.30 pagi, mungkin ia kelelahan kemarin.. pikirnya

Tok..Tok..Tok

"Sasuke-sama apakah tuan sudah bangun??" Kata seorang maid mansion Uchiha

"Hn." Jawab sasuke. Ia segera menuju pintu dan membukanya

"Kenapa kau tidak membangunkan ku tadi?"

"Maaf tuan, tadi saya sudah membangunkan tuan. Tapi tuan belum juga menjawab.." ujarnya sambil menunduk hormat. (sebenarnya bukan menunduk hormat tapi menunduk malu, gimana tidak sasuke saat itu hanya mengenakan kaos oblong dan celana pendek saja, dan dengan rambut yang berantakan itu menambah ketamvanannya, hehehe.)

Sasuke yang menyadari hal itu langsung menyuruh maid itu pergi...

^Apartemen Sakuraa...^

"Sakula Baa-chan Bbbbaaaaannngguuunnnn....
Jangan tidul telus nanti kayak 'kebo'. Malah kebonya lebih lajin dali Cakula baaaa-chaaan" ucap Ryou sambil membangunkan Sakura dengan teriakannya yang super duper cempreng dengan logat cadel ala anak kecil.

"Hueem, Ryou jangan berteriak kuping Baa-chan sakit.." kata Sakura sambil mendudukkan dirinya di pinggir ranjangnya.

"Habisnya Cakula Baa-chan katanya mau ngajak Ryou ke taman belmain.." kata Ryou' sambil mengerucut bibirnya lucu.
Mungkin jika Sakura sudah sadar sepenuhnya ia akan mencubit pipi keponakannya itu habis-habisan..

"Iya... Ryou-chan besok kita ke taman bermain tapi sore saja. Karena Baa-chan ada tugas di rumah sakit"

"Huh.. Baa-chan begitu telus, aku kan jadi bocan kalo disini pasti cendili.." kata Ryou mengeluh kesal.

"Memangnya dimana ayah dan ibu mu, Ryou' "

"Tadi meleka beldua pelgi belcama kakek dan nenek. Sebelum meleka pelgi aku diculuh untuk membangunkan Baa-chan. " ujarnya menjelaskan walaupun Sakura hanya sedikit-sedikit mengerti karena bahasa Ryou' yang cadel cadel cerewet..

"Oh.. kenapa Ryou-chan tidak ikut??"

"Kata tou-chan itu ulusan olang dewaca, makanya Ryou tidak boleh ikut. Kata tou-chan membocankan cekali.."

"Ya sudah Ryou-chan ikut Baa-chan ke rumah Sakit mau tidak? Karena Baa-chan disuruh kerja dulu hari ini,. Besok minggu baru Baa-chan liburnya.."

"Tidak apa apa Baa-chan, mungkin becok saja kita belmain.. mainnya.. nanti dilumah cakit Ryou' bisa main cuntik- Cuntikan.. bial cama kaya cakula Baa-chan hihihi" kata Ryou' sambil terkekeh geli...
Sakura yang mendengarnya pun hanya bergidik ngeri

"Ryou-chan sudah sarapan dan mandi belum??" Ucap Sakura

"Cudah Baa-chan, tadi tou-chan belpecan agal Baa-chan cepat mandi dan salapan cupaya tidak cakit.." Ujar Ryou' dengan senyum lima jarinya..
Sakura yang mendengar itu langsung mengacak-acak rambut Ryou' gemas..

Setelah itu Sakura bergegas ke kamar mandi dan ke dapur untuk sarapan. Setelah 30 menit kemudian mereka berangkat ke 'Rumah Sakit Haesung'

*di rumah sakit Haesung*

Seorang pemuda berjas rapi sedang menelusuri koridor rumah sakit. Dan dengan tergesa-gesa ia langsung menuju kamar rawat bernomor '112'

Ckleek..

"Kaa-san bagaimana keadaan Daichi??" Ujarnya

"Iya kaa-san bagaimana mana keadaannya? Seharusnya aku pulang lebih cepat dari hari kemarin, mungkin Daichi-chan tidak apa-apa.. hiks..hiks..." Ujar wanita berumur 32 tahun itu. Ia adalah 'Uchiha Hana' istri dari 'Uchiha Itachi'

"Sudahlah Hana-chan ia tidak apa-apa, kata dokter keadaannya sudah membaik.. tenanglah. Ini semua bukan sepenuhnya salah mu, jika ibu juga memperhatikannya dengan baik. Mungkin Daichi tidak seperti ini"
Ucap Uchiha Mikoto ibu mertua Hana

"Sejak kapan ia sakit begini Kaa-san?" Ucap Itachi dengan nada khawatir

"Kemarin, waktu siang hari. Lebih baik kalian duduk terlebih dahulu, mungkin kalian sangat lelah.." jawab Mikoto

Cklek,,

Pintu kembali terbuka dan menampakkan Sasuke dengan peluh mengucur di tubuhnya,

"Ah.. Sasu-chan kau sudah kesini duduklah.." Ucap Mikoto dengan nada khawatir

"Hn. Kaa-san bagaimana keadaan Daichi? " timpal Sasuke dengan khawatir

"Kata Dokter keadaannya sudah membaik Sasuke.." Ujar Itachi menimpali

"Hn,"

****

"Waaah... becal cekalii" ucap Ryou kagum,,
"Jadi aku bica main cepuasnya.. iyakan Baa-chan ?"

"Disini bukan tempat bermain Ryou.." Ucap sakura dengan gemas mengacak-acak rambut keponakannya itu.

"Yach.. Baa-chan gak celuu,,.."

"Ya sudah ayo masuk saja, Ryou-chan..." ajak Sakura
Dan ditanggapi anggukkan oleh Ryou

" Baa-chan  bagaimana rasanya jadi doktel?? " Tanya Ryou

"Hmm.. menyenangkan Ryou-chan, nanti kau bisa mengobati banyak orang.. dan itu seru sekali"

"Wah apa benar Baa-chan?" Ujar Ryou antusias, dan dibalas gumaman 'iya' dari Sakura

      Tak lama kemudian mereka sampai di ruangan Sakura, sebelumnya Sakura sudah meminta izin ke kepala dokter dirumah sakit tempat ia bekerja
Bahwa ia akan mengajak keponakannya tersebut.

" Baa-chan telnyata disini lamai juga... yah,, jadinya tidak akan membocankan" oceh Ryou

"Hmm... jika Ryou-chan berisik terus nanti Baa-chan akan telpon tou-chan mu untuk menjemput Ryou pulang.." ancam Sakura

"Atu tidak mau Baa-chan ... jangan telpon tou-chan mungkin dicana aku hanya mengantuk telus ..." cegah Ryou

"Janji yaa.. tidak berisik?"

"Iya... janji.. Ryou-chan tidak akan belisik dan mengganggu Baa-chan " ucap Ryou dan dijawab sakura dengan senyum manis.

"Jidaaat...jidaaaaaat... mana kau, gawat.. jidaat" ujar Ino dengan peluh mengucur di dahinya












'Kira-kira apa yang akan terjadi pada Sakura ya?'
Baca terus ya.. dan jangan lupa vote dan comment😆

Makasih buat yang udah comment ama vote, walau cuma sedikit  💪😇😁

You, you, and youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang