BANGUN DARI MIMPI

252 19 13
                                    


"Di manakah aku sekarang ini?" Sambil ku lihat kanan kiri.

Tiba-tiba aku mendengar suara kecil yang masuk ke telingaku.

"Meda?".

Dan suara itu lama kelamaan semakin jelas, aku sambil menoleh ke kanan dan ke kiri tak ada seorang pun. Aku meneriaki suara itu dengan sangat keras.

"Siapa kau ini?" teriakanku.

"Dan di manakah ini, apakah aku sudah mati?" Tanyaku di dalam hati.

"Hey Meda?" suara misterius pun datang lagi dan sangat jelas suaranya.

"Siapa kau sebenarnya?" sambil melihat kanan kiri.

Dan tiba-tiba datanglah seseorang dibelakangku. Aku pun menoleh kebelakang dan ternyata itu adalah...

"Hah kakak, ayah dan ibu ....?" Tanyaku sambil kaget .

Aku pun berlari menuju ke arah mereka tapi mereka menjauh & Mereka mengucapkan selamat tinggal kepadaku

"Selamat tinggal Meda ".

Tubuh mereka mulai menjauh dan menghilang dari hadapanku.

"Kakak, ayah & Ibu jangan tinggalin aku disini" aku yang meneriaki mereka sambil berlari mengejar mereka.

Tiba-Tiba ada lubang hitam muncul di atas kepalaku dan akhirnya aku tertarik masuk ke dalam lubang itu .

***

Di siang hari di sebuah rumah sakit terdengar suara " Gladak.. gladak.." Suara roda stracher yang membawa seorang pria menuju ruang gawat darurat. Dan setelah sampai di depan ruang gawat darurat, seorang nenek berdialog dengan seorang dokter

"Dok tolong cucu saya dok, tolong berikan cucu saya penangan yang terbaik dok. Berapapun biayanya saya pasti akan bayar" Ujar seorang Nenek.

"Iya nek, saya dan rekan saya pasti memberikan penangan yang terbaik untuk cucu nenek, jadi tenanglah nek." Jawab seorang dokter itu.

Dokter pun masuk keruangan dan menutup pintu.

"Aduh gimana ini, ayolah nak... Meda. Nenek selalu mendoakanmu, karena yang tersisa hanyalah kau Meda. Aku tidak ingin di tinggal sendirian" Ujar seorang Nenek yang ternyata itu adalah nenekku sendiri. 

Nenekku mondar mandir di depan pintu sambil menagis . Dan datanglah seorang anak perempuan berambut panjang berkulit putih dan seorang bapak beramput cepak memakai kacamata datang menghampiri neneku.

"Nek.. Meda gimana keadaanya nek?" Tanya seorang anak perempuan yang terlihat raut wajahnya panik sekali."

"Meda masih di tangani oleh dokter." Jawab neneku.

"Ya tuhan selamatkan meda, aku tak tahu harus berbuat apa untuk membangunkan Meda." Ucap dalam hati permpuan itu.

"Siapa kau anak manis?" neneku bertanya pada anak perempuan itu.

"Aku sandra temannya Meda bu dan ini ayah aku" Jawab anak permpuan itu.

"Ow temannya Meda". Nenekku menjawab.

"Kenapa kau datang kesini bersama ayah kamu?" nenekku bertanya.

"Aku mendengar bahwa Meda kecelakaan nek, jadi aku datang kesini untuk melihat keaadaan Meda".

"Terimakasih nak" ujar nenekku.

"Akulah yang harusnya yang mengucapkan terima kasih kepada cucu nenek, karena cucu nenek begitu sangat baik kepadaku, Meda beberapa kali telah menolongku dari bully teman-temanku dan ia adalah salah satu temanku yang sangat berharga." Jawab sandra.

Descendent Of Gods ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang