Aku dan petugas kebersihan sekolah mengantarkanku pada rumahnya.
"Kalau aku boleh tau siapa nama anda?"
"Nama saya Nordik. Walaupun saya sudah tua tapi saya masih sangat kuat untuk menghadapi banyak orang."
"Salam kenal saya Meda. kakek nordik tadi sangat hebat menghadapi 10 orang seniorku yang berbadan besar- besar, aku sungguh salut."
"Hahaha itu masalah kecil, tadi saya masih menahan bela diriku, jika tidak mereka pasti akan tewas semua".
"Wah hebat sekali, apakah aku boleh di ajari?".
"Nanti setelah kau sudah bisa mengotrol emosi dan ketakutanmu".
Kakek tiba tiba berhenti
"Nah ini dia rumah kakek".
Seteleah beberapa jam telah berlalu.
Di sebuah sawah di samping rumah kakek Nordik.
"Pertama-tama kau harus mengatur pernafasanmu lalu tenangkan semua pikiranmu. Buang pikiran negatif kamu yang membuatmu takut yaitu darah atau muka yang sangat menyeramkan dan sekarang cobalah Meda."
"Siap kek".
Dengan duduk di atas batu di tambah hembusan angin yang segar membuat pernafasanku menjadi segar dan rileks. Ku atur pernafasan lalu mencoba untuk membuang semua pikiran negatifku.
Dari latihan inilah aku sedikit bisa mengontrol emosiku dan ketakutanku walau pun hanya sebentar tetapi bisa membuatku menjadi tenang dan tak panik jika melihat hal-hal gaib yang berkeliaran di mana-mana secara tiba-tiba.
Kakek Nordik sangat terkejut saat melihat aura dan energi yang sangat aneh yang tiba-tiba muncul di dalam diriku, hingga ia ingin mencari tau energi itu berasal.
"Energi apakah ini yang ada dalam anak ini, sungguh luar biasa, tidak ada orang yang memiliki aura dan energi seperti ini, Apa jangan jangan dia?"Berkata dalam hati Nordik.
"Tetap fokuskan meditasimu meda".
"Siap kek"
Kakek nordik mencoba ingin masuk dalam lorong pikiranku, hingga ia pun sangat terkejut saat ia melihat seluruh kekuatan para dewa berkumpul menjadi satu di dalam tubuhku, Kakek Nordik terpental hingga kembali dalam pikirannya karena ia tidak mampu menahan tekanan energi maha dahsyat yang barada dalam diriku.
"tidak mungkin, bagaimana bisa kekuatan sebesar itu bisa berada dalam anak ini".
"Apakah ia mempunyai keturunan dari darah campuran sapertiku?" Ujar didalam hati kakek Nordik.
Di dalam pikiran Meda.
"Dimanakah ini?Gelap sekali".
"Hey Meda?suara misterius.
"Siapakah kau ini?".
"Aku adalah iblis yang tidak sengaja masuk dalam dirimu, aku ingin tubuhmu untuk bersenang senang. Dan akan aku serang kau, Enyahlah dari tubuh ini".
Entah kenapa tubuhku terasa hangat, saat iblis itu mendekat api yang begitu besar keluar dalam diriku hingga membakar iblis itu , ia tidak menyerah dalam keadaan terbakar ia tetap menyerangku.
"Kok aku bisa mengeluarka api dalam diriku?.
"Kurangajar kau...".
"Jangan mendekat, pergi jauh sana.."(tak sengaja tanganku mengarahkan ke iblis itu)
Iblis pun terpental sangat jauh dan tiba-tiba ia terhisap oleh sebuah portal dunia lain seperti neraka.
"Tadi itu apa?".
Setelah beberapa jam telah berlalu..
"Sudah cukup Meda meditasinya".
"Ya kakek Nordik"
"Sekarang kita belajar bela diri ya."
Setelah beberapa jam berlalu setelah latihan bersama kakek Nordik, aku berpamitan dengan dia untuk kembali pulang.
"Makasih latihannya kek."
"Sama-sama besok atau kapan kalau ada waktu luang kita latihan lagi, biar tidak ada yang mengganggumu."
"Oke kek, sampai jumpa."
Aku pun keluar dari rumah kakek nordik, di tengah jalan yang sangat sepi aku dihadang orang yang memakai jaket hitam yang mukanya tertutup topeng dan membawa sebuah samurai, ia dengan perlahan menghampiriku dengan samurai yang terseret di jalan hingga menimbulkan bunyi" sring,sring,sring..".
"Kau siapa? tanyaku bercampur dengan ketakutan".
"Hahaha, aku adalah pencabut nyawamu hari ini". Jawab seorang berjaket hitam.
Langkahnya semakin cepat dan hingga akhirnya ia lari menghampiriku dengan mengayunkan samurainya kewajahku. tapi aku dapat menghindarinya dengan cepat, setelah latihan bersama kakek Nordik tadi.
"Apa?? dia bisa menghindari ayunan pedangku, Mustahil". ucap dalam hati berjaket hitam.
Ia mundur menjaga jarak dariku.
"Aku akan membunuhmu disini, dan ku potong potong tubuhmu hingga hancur".
Ia pun berlari lagi menghampiriku dengan membawa pedangnya dan tangannya membentuk sebuah gerakan aneh.
"Sringggggg,,,, croott.." darah berceceran.
*To be continue*
Apakah yang terjadi, meda tewaas di tempat itu?
Apakah ia akan selamat dari serangan seseorang berjaket hitam?
Dan siapakah seoarang berjaket hitam itu?
jika penasaran maka jangan sampai ketinggalan ceritaku yang tak bermutu ini, caranya cukup mudah follow dan tambahkan novel ini ke dalam Reading list kalian. Termakasih:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Descendent Of Gods ✔
FantasiAku mendapatkan sebuah keistimewaan entah itu dari siapa? seperti keistimewaan ini bangkit dari dalam tubuhku sendiri. Ketakutanku melihat sebuah hal gaib secara tiba tiba membuatku despresi, dan tak bisa mengontrol ketakutanku. Hingga aku dilatih s...