KEMATIAN

139 14 6
                                    

Ini adalah awal ceritaku saat aku mendapatkan sebuah keistimewaan entah itu dari siapa? seperti keiatimewaan ini bangkit dari dalam tubuhku sendiri.

Sebelum masuk kedalam ceritaku perkenalkan dulu nama saya Andreas Andromeda di panggil Meda waktu itu aku berumur 12 tahun. Aku adalah anak kedua yang sangat riang, baik hati, suka menolong. Dan Perkenalkan nama Kakakku yang bernama Roy Harvey ia orangnya sangat tampan sekali tak heran jika wanita meleleh melihat wajah kakak saya, ayahku bernama Joshua Evando dan ibu tiriku bernama Maria Erithia mereka berdua adalah sosok orang tua yang sangat baik bagiku.Ibu kandungku phiska yang meningal saat umurku 1 tahun, walaupun ibu kandungku sudah tidak ada. Aku sangat bahagia sekali mempunyai mempunyai ibu tiri baik banget. Tapi kebahagianku tak bertahan lama setelah keluargaku meninggal saat aku pergi jalan-jalan bersama mereka,
Ini berawal saat aku...(Flash back)

~> Di minggu pagi yang cerah dan suara burung berdecit menghiasi pagi yang cerah ini.
Aku yang masih tertidur dikamar terbangun dari tidur karena subuah cahaya yang silau masuk kecelah ventilasi cendelaku. Aku pun membuka gorden jendela untuk melihat pemandangan sawah di dekat samping rumahku yang bisa terlihat dari jendela kamarku.

"Sreeek.." suara gorden yang ku buka.

Aku pun menghirup udara segar ini. Tubuhku serasa segar kembali setelah merasakan hawa udara yang begitu dingin dan sejuk di pagi hari ini, ditambah hari ini adalah hari minggu yang membuatku tambah semangat untuk memulai pagi hari ini, hatiku sangat senang karena di hari ini aku bisa libuaran bersama keluarga.

Tak lama kemudian aku pun beranjak meninggalkan kamarku, ku temui ayah untuk menagih janji yang ia ucapkan kemarin kepadaku. Bahwa ia bejanji untuk liburan bersama keluarga.

"Ayaah.. di mana kau?" sambil kulangkahkan kakiku menuju ruang keluarga.

Langkahku pun terhenti saat melihat ayah tertidur di ruang keluarga. ayah merebahkan kepalanya di salah satu lengannya yang dijadikan bantal, dalam keadaan tidur. Yang terlihat di samping ayah terdapat laptop miliknya yang masih menyala dan ia terlihat sangat kecapekan. Tak lama aku membangunkannya dari tidurnya.

"Yah bangun ayah".

"Hm.. " ayah pun bangun sambil mengangkat kepalanya.

"Kita jadi liburankan ayah?

"Kita batalin aja ya liburannya, ayahmu ini masih mengantuk karena semalaman ayah mengerjakan laporan yang belum selesai".

"Kan kemarin ayah udah janji kalau minggu ini kita liburan, Ayolah ayah" dengan suara rendah.

"Ya udah sebentar, ayah mandi dulu".

"Hore".

Aku sangat senang sekai,kulangkahkan kakiku pergi ke kamar untuk mempersiapkan barang apa saja yang aku bawa ke pantai. Kami pun sekeluarga bersiap-siap untuk pergi liburan.

"Meda sarapan dah siap" suara ibuku yang memanggil dari ruang makan yang terdengar sampai kamarku.

"Ya bu sebentar".

Aku pun bergegas menuju ruang makan.

"Kakak kemana kok gak ikut makan bu?"

"Kakakmu sedang mandi".

"Hemmm".

Tak lama kemudian...

"Jeglek" suara pintu bagasi mobil.

"Apa ada yang ketinggalan, semuanya lengkap?" suara ayah dengan raut wajah yang masih mengantuk.

"Lengkap" suara keluarga kami yang serentak.

Tak menunggu lama ayah langsung menyalakan mesin mobil lalu kami pun berangkat menuju pantai. Di tengah tengah perjalanan Ayah seperti tidak kuat untuk menahan kantuknya, sehingga ia pun tertidur dalam keadaan menyetir. Kendali mobil pun jadi kacau hingga berbelok menabrak sebuah pembatas jalan.

"Aaaaaaaa" suara terikan kami.

"bruakk" suara tabrakan yang sangat dahsyat.

Mobil kami pun terguling dan ringsek. kebetulan jalan raya saat itu tidak ada siapa pun.

Aku terbentur atap mobil dan tertimbun barang barang bawaan keluargaku. Rasanya sakit sekali di bagian kepalaku hingga aku tak sengaja aku mengusap dahiku yang ternyata keplaku sudah berlumuran darah.

"Aduh,, ayah, ibu, kakak bagaimana keadaanmu?".

Mereka tidak menjawab pertanyaanku dan mereka semua meninggal karena sebagian badannya hancur terjepit. Kecuali aku yang masih selamat tapi lukaku sangat parah dibagian kepala. Aku mencoba untuk keluar dari mobil itu aku pun berhasil keluar lewat jendela mobil yang terbuka.

Saat aku berhasil keluar, jalanan sudah di penuhi dengan bensin yang terus mengalir dari dalam tank mobil bercampur darah yang berceceran di mana mana. Tiba-tiba aku merasakan hawa yang begitu panas dari mobil tapi tetap tak peduli aku pun mencoba membuka pintu mobil dan ku coba untuk menyelamatkan keluargaku

"Ayah,ibu,kakak kalian harus selamat..?" suara dengan nada tinggi dan tangisan.

Tapi tiba-tiba ada seseorang misterius dengan cepat memeluku erat dan membawaku jauh dari mobil itu. Tak lama kemudian mobil itu meledak dan terbakar.

"Duarrr" suara ledakan mobil yang sangat keras.

"Ayah,ibu,kakak... ? Teriakan yang sangat keras sambil menangis.

Aku mencoba menoleh untuk melihat siapa yang barusan menyelamatkanku dari ledakan mobil tersebut. Tapi aku gagal untuk melihat wajah orang tersebut karena penglihatanku buyar yang kulihat ia mempunyai gelang dengan bandul kunci berukiran "RA", aku tak sempat melihat wajah orang tersebut. Tak lama kemudian aku pun pingsan dan tak sadarkan diri karena darah yang terus mengalir dibagian kepalaku.

Setelah sadar aku berada seperti surga dan aku di kelilingi orang- orang aneh , dan mereka memberikanku sesuatu

''Hey anak muda aku melihat dari sisi auramu kau memiliki darah campuran, dan kau pantas untuk melanjutkan perjuangan kami semua, kami akan memberikanmu sebuah kekuatan yang kami punya untukmu demi melanjutkan perjuangan kami, menjaga perdamaian seluruh alam semesta."

"Kau ini siapa?"

Tiba-tiba mereka semua menghilang

*To be continue*

selamat datang di dunia khayalanku :v.

Jika kalian suka klik tombol bintang ya :) dan nantikan bagian selanjutnya
Terimakasih.

Descendent Of Gods ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang