BULLY

89 10 0
                                    


Pagi hari di halaman sekolah.

Ups! Sorry, Pak !" ujar seorang anak lelaki berseragam putih biru.

Yap anak itu adalah aku lari terburu buru yang hampir menabrak petugas kebersihan yang sedang sibuk memunguti sampah yang tercecer.

Di hari Senin pagi ini adalah hari dimana aku menjadi anak baru di sekolahan ini. Saat aku pertama kali menginjakan kaki ku di sekolahan ini aku melihat banyak sekali arwah arwah yang bertebaran di mana mana tapi aku sekuat tenaga untuk menenangkan pikiranku.

Kring,,kring,,kring. (bel masuk)

kami semua anak baru di kumpulkan jadi satu oleh osis di dalam ruangan dan di suruh untuk memperkenalkan diri satu persatu. Saat giliranku memperkenalkan diri, ada satu siswa yang melirikku dan menyukaiku tapi aku tak peduli dengan hal itu.

"Perkenalkan nama saya Andreas Andromeda di panggil Meda".

"Wah dia tampan sekali, Andai aku bisa memilikinya" suara hati Elizabeth.

Kegiatan MOS sedikit demi sedikit pun aku lewati dan bel istirahat akhirnya berbunyi.

Kring,,kring,,kring(bel istirahat)

"Hey Meda?" suara merdu milik Elizabeth.

"Kamu yang namanyada Elizabeth kan?".
"Iya benar, Mau gak kita makan bareng ke kantin untuk mengawali pertemanan kita hari ini?".

Aku pun setuju dan ikut bersama Elizabeth. Andi bersembunyi di balik pintu depan diam diam melihatku dengan Elizabeth.

"Brengsek orang itu, merebut Elizabethku" Suara dalam hati Andi.

Setelah selesai makan. Kami mongobrol sebentar.

"Meda makasih ya sudah mau makan bareng sama aku" ucap Elizabeth.

"Iya sama-sama Eliz.

Tiba-tiba saja perutku sakit dan mules, tak bisa menahan rasa sakit yang di timbulkan dari perutku. tak menunggu lama aku langsung saja pergi ke kamar mandi sekolah dan tak menghiraukan para hantu yang berada di kamar mandi itu.

"Aku izin ke kamar mandi dulu ya Eliz".

"Ya Meda".

***

"Ah akhirnya lega juga".

Saat aku mau keluar dari toilet tak sengaja aku mendengar suara aneh yang membuat bulu kudukku merinding. aku mencoba berbalik untuk melihat suara apa itu.

"Haaaaaaa" Suara teriakan yang sangat keras sekali membuat para siswa yang tak jauh dari toilet mendengarnya.

Aku lemas dan tak berdaya melihat hantu itu. Yang kulihat adalah hantu yang sangat menakutkan yang berada di dalam toilet bersamaku. Dia memiliki taring panjang dan mata yang sangat menakutkan.

"Tolong, tolong, tolong" teriakanku sambil mengedor gedor pintu toilet itu.

Para siswa yang mendengar suara teriakanku mendekat dan membukakan pintu toiletku dengan mendobrak pintu itu.

"Ada apa kau berteriak ketakutan?".tanya para siswa tersebut.

"Aku melihat hantu disini!" Suaraku yang sedikit lemas.

"Hahahhaha, gak ada tu".

mereka pun malah ketawa dan membullyku.

"Mana ada hantu muncul siang-siang bolong, ngaco lo. dasar anak aneh".

Siswa yang melihat kejadian ini menceritakan kepada teman temannya hingga seniorku mendengar berita itu.

"Ayo teman-teman kerjain anak baru itu setelah pulang sekolah nanti" suara senior yang memberitau kepada temannya yang lain.

kring,, kring,,kring (bel masuk)

Aku duduk sendirian dan tak ada yang duduk di sampingku. Tiba tiba aku di kejutkan oleh suara Elizabeth.

"Apakah aku boleh duduk disampingmu?".

"Boleh,silahkan."

Andi melirik dan menatapku dengan penuh kemarahan saat Elizabet duduk di sampingku. membuat hati andi hancur dan membenciku.

Tak lama kemudian Osis datang masuk keruangan dan memberikan tugas selanjutnya.

(Skip)

"Kring,,,Kring,,Kring.(bel pulang)

Senior telah menyiapkan strateginya dan menungguku di halaman sekolah.

Aku berjalan sendirian dengan santai. Tiba-tiba mataku di tutup kain dari belakang dan mengikatku. mereka membawaku kegudang belakang sekolah, memasukanku kedalam gudang tersebut lalu membuka kain yang menetup di kepalaku setelah itu mengunci pintu gudang.

Aku berteriak ketakutan karena di dalam gudang tersebut lebih mengerikan di banding kamar mandi tadi. meraka merekam kejadian tersebut

"Tolong,, tolong,, tolong,," terikanku.

Suaraku terdengar oleh seorang petugas kebersihan yang hampir ku tabrak tadi pagi. Ia pun menolongku .

"Hey kalian semua hentikan semua ini, atau kalian akan aku adukan kepada kepala sekolah kalian".

"Kami tidak takut hal semacam itu".

"Lepaskan dia?".

"Hahaha apa katamu? lepaskan? apa anda mau menggantikan dia?. Lawan kami dulu kalau kamu ingin menyelamatkan anak ini, anda tidak tau siapa kita ini."

Orang tersebut berhadapan dengan 10 orang, ia menguluarkan sedikit beladirinya, walaupun tubuhnya sudah termakan usia tapi tubuhnya bagaikan anak muda. Ini sungguh keajaiban. 10 orang seniorku tak bisa berbuat apa-apa lagi menghadapi petugas kebersihan tersebut, mereka semua tumbang dan berlari berhamburan".

"kaburrrr....".

"Apakah kau baik-baik saja nak?"

"Baik-baik saja kek"

Hati-hatilah kepada mereka semua, mereka disini memang terkenal jailnya & nakal".

"Terimaksih, anda telah menolongku, Saya mau pulang dulu kek".

"Ya hati-hati nak".

"Sialan, awas kalian semua".

"Hey tunggu sebentar, Kau tadi ketakutan sekali di dalam gudang itu, apakah kau bisa melihat alam gaib?".

"Bagaiman anda bisa tau?

"Dari sisi auramu sangat berbeda dari orang biasa, dan ku lihat matamu begitu sangat istimewa."

Ternyata si kakek tukang kebun ternyata dia juga sama sepertiku, dia juga bisa melihat dunia lain disini.

"Apakah anda juga bisa melihat hantu?"

"Iya".

"Apakah aku boleh menjadi muridmu, agar aku bisa mengontrol ketakutanku dan juga bisa menolong orang lain".

"Bisa, apakah kau mampir kerumahku ya."

"Oke makasih kek.

*To be continue*

Ma'af ya ceritanya banyak yang saya skip karena jika aku menceritakkan semuanya hanya akan membuat bosen para pembaca. Jadi saya hanya menceriktakan yang penting penting saja dan ringkas.

Petugas kebersihan tersebut masih mempunyai banyak rahasia yang terimpan.

Nantikan kelanjutannya :V dan jangan lupa pencet bintang/vote.

Descendent Of Gods ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang