Happy reading ❤
•••
Deru asap motor yang berasal dari puluhan motor sport kini memenuhi padatnya jalan raya. Membuat siapa saja yang melewati jalan itu terbatuk batuk akibat asapnya yang mengepul mencemari udara disana.
Terlihat seorang cowok berseragam SMA sedang mengendarai motor sport berwarna biru itu dengan membonceng seorang cowok lain sambil mengibarkan bendera hitam dengan tulisan 'VOCKER' yang ditulis dengan pilox putih.
Dibelakangnya terdapat banyak puluhan motor sejenis lainnya dengan pengendara yang berbeda namun memakai seragam yang sama.
Sambil berteriak menyanyikan lagu yang mereka ciptakan sendiri untuk dukungan kepada geng bernama Vocker yang mereka buat.
Kini puluhan motor itu berhenti disalah satu warung yang ada disana, membuat si pemilik warung siap dengan apa yang terjadi.
"Raf, si bangsat itu jadi ngajakin tawuran?"
Raffa Erlangga, cowok yang menjabat sebagai ketua dari geng Vocker itu menoleh kepada anggota gengnya yang bertanya.
"Hm,"
"Mana nih, belum keliatan juga orangnya?" tanya cowok yang duduk disamping Raffa tadi, namanya Gesta.
Raffa yang ditanya hanya mengedikkan bahunya acuh sambil terus menghisap rokoknya dan mengeluarkan asapnya perlahan.
"Mungkin mereka takut kali bro," sahut anggota lain yang bernama Arkan, cowok itu kini tengah duduk diatas meja yang tersedia diwarung tersebut.
"Orang cupu mah emang gitu," celetuk anggota lain, yang bernama Darel sambil memasangkan earphone nya ketelinga. Dia merupakan satu satunya cowok diantara geng Vocker yang tidak merokok.
"Menurut lo pada, gimana ya supaya si bangsat itu kapok?" tanya Raffa yang sedari tadi tidak ikut pembicaraan mereka, terlihat membuka mulutnya.
"Bunuh aja lah, gedeg gue liat tampangnya!" jawab Leo, yang merupakan anggota Vocker juga.
"Dosa goblok!" celetuk Satria, anggota Hangman yang paling playboy diantara mereka semua.
"Deh? inget dosa juga lo, sat!" jawab Kenzo, salah satu anggota Vocker yang umurnya paling muda dari pada yang lain.
"Gak usah nge gas anjing!" ucap Satria sambil menjitak kepala Kenzo.
"Eh bacot lo pada! Gak liat apa nih, bos kita udah marah tuh!"
"Kalo menurut gue sih, mereka gak bakal kapok dah," ucap Arkan yang hanya dibalas anggukan singkat dari Raffa.
"EH SI ANJING DATENG TUH RAF!" teriakan Gesta mengagetkan seluruh anggota Vocker yang sedang bersantai sambil memakan makanan yang mereka beli diwarung itu.
Ngengg.... Ngenggg.....
Bremm.....Bremmmm...
Bunyi yang berasal dari puluhan knalpot motor segerombolan siswa yang baru saja datang menghampiri mereka terdengar memekakkan telinga.
Dipimpin oleh seorang cowok berseragam putih abu-abu yang dilapisi jaket bomber berwarna biru dongker, segerombolan motor itu berhenti tepat didepan warung.
Danish Reynad, seorang cowok yang bersekolah di SMA Merpati dan menjabat sebagai ketua geng motor bernama 'Hangman' itu turun dari motornya.
"Berani dateng juga lo?" tanya Raffa sambil tersenyum meremehkan, ia kini bangkit dari duduknya dan berjalan ke hadapan Rey.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFFEL
Teen FictionRaffa Erlangga, Ketua geng motor terkenal di Jakarta yang memiliki bad attitude dan dicap sebagai pangeran badboy disekolahnya. Felicia Nadiva, Murid baru yang dicap sebagai gadis berhati beku, penyuka gulali dan penikmat senja yang takut ketinggi...