Sebuah Kisah yang Hilang - Kerajaan Lucifenia

Act 02

Babak II
Adegan I

Bertahun-tahun berlalu semenjak saudara kembar tersebut terpisah oleh takdirnya dan menjalani hidupnya masing-masing. Kesehatan Rajapun semakin memburuk dan akhirnya meninggal dunia. Rilliane dalam kesepian, dididik untuk menjadi seorang ratu.

Dan sampai pada usianya yang ke-empat belas, ia dinobatkan menjadi ratu. Kedua anak kembar yang dipermainkan oleh takdir kembali dipertemukan.

(Allen dengan pakaian lengkap sebagai pelayan, berjalan mendekat ke arah Rilliane yang telah dinobatkan sebagai ratu)

Rilliane

"Allen, kau kembali!" (Segera berlari dan memeluk Allen dengan erat. Mereka lalu tertawa lepas)

Allen

"Benar, Yang Mulia. Terimakasih telah bersabar menunggu saya... Dan mulai dari sekarang, saya akan selalu berada di sisimu." (Mereka melepaskan pelukan)

Rilliane

(Berdiri tegak)

"Sekarang, menunduklah kepadaku!"

(Semua orang yang ada disana menunduk)

"Aku, Rilliane Lucifen d'Autriche. Ratu Kerajaan Lucifenia, pemimpin yang berkuasa atas kerajaan ini mulai dari sekarang. Dan kamu, Allen... adalah pelayan yang selalu ada di sisiku dan melakukan perintahku."

Allen

(Menunduk dan menyium tangan sang putri)

"Kaulah sang putri, dan aku pelayanmu.

Takdir telah memisahkan kedua anak kembar."

"Jika ini demi melindungimu, aku akan melakukan apa saja yang kau minta.

Bahkan jika seluruh dunia memusuhi dirimu.

Aku rela untuk menjadi iblis demi dirimu seorang."

Babak II
Adegan II

Tidak lama setelah pengangkatannya menjadi ratu, Rilliane mulai menampakkan sosok aslinya. Ia adalah ratu kecil yang egois dan arogan.

Ia memiliki segalanya di kerajaan itu, tahta, harta kekayaan yang melimpah, dan pelayan yang setia mengabdi padanya. Apapun yang ia inginkan selalu dituruti.

Iapun senang memerintah dengan kejam, menindas yang lemah, dan menaikkan pajak tinggi-tinggi. Bahkan ia tak segan untuk membunuh siapapun yang menentangnya.

Rilliane

"Bunga yang jahat,
Sedang bermekaran,
Dengan warna-warni malapetaka,

Bagi rumput liar yang hanya bisa menghalangiku,
Sebaiknya dihancurkan sampai ke akar-akarnya."

Rilliane

"-Jadi, ada apa kali ini?" (Berjalan masuk dengan angkuh mendekat)

Keel