Chapter 7

2.1K 124 32
                                    

Naruto membulatkan kedua mata kebiruannya menatap mejanya yang ternyata ada sebuah kotak makan kecil yang kini bertengger di mejanya yang kosong.

"Hoi, Naruto?" Naruto mendengar sahabat bertato segitiga merahnya itu memanggil-manggil namanya, tapi ia tak peduli. Perhatiannya sudah habis pada kotak mencurigakan itu.

''Apa itu kotak bom?'' Naruto sudah membekap mulut Kiba yang berisik itu dengan pandangan yang masih terhenyak ke kotak kecil dimejanya. Ia dengan sigap mengambil kotak itu, lalu mengendusinya.

Bahaya juga jika isi kotak ini adalah bom yang sedang viral di jagat raya.

"Apaw ituw benar bom?" Kiba berkata dengan susah payah dari jemari sahabat kuningnya itu yang membekapnya.

Naruto melepaskan bekapannya pada Kiba. Ia malah membuka kotak itu, dan secarik kertas jatuh ke lantai dengan begitu saja.

Dengan sigap Naruto memungutnya, lalu membacanya perlahan.


Ini bento untukmu, Naruto-Kun. Semoga kau menyukainya ^_^


Tak ada nama dikertas itu?

Fokus Naruto kembali beralih untuk melihat isi bento itu. Benar ini hanyalah sebuah bento. Bukan bom. Naruto menghela nafasnya kasar. Hampir saja jantungnya lompat.

''Kenapa tidak memakannya, Sobat?" Kiba berceletuk.

"Kau makan dulu," Naruto menyodorkan sumpit kepada sahabatnya.

"Cepatlah makan, Kiba.'' Kiba lantas mengambil sumpit, menyuap beberapa nasi, lalu menciduk seiris ayam dan memasukkannya ke mulutnya.

Mata Kiba sekarang berkilat. "Ini enak, Naruto.'' Kiba baru saja akan menyuap lagi, ketika Naruto dengan cepat merenggut bento itu dari tangan Kiba.

"Ini untukku, Kiba. Kenapa kau yang memakannya." Dengus Naruto kesal.

"Cih! Justru tadi kau sendiri yang menyuruhku memakannya.'' Kiba mendengus kesal.

"Ah! Seharusnya aku tahu kau itu curang.'' Lanjut Kiba menumpahkan kekesalannya.

"Mengapa masih di sini? Keluar sana." Kiba hanya mendengus kesal, namun pria itu pun keluar kelas dengan kekesalan yang menguar, Naruto menatap bento itu dengan menautkan alisnya.


Siapa yang memberikannya bento yang enak ini?


Seorang gadis bersurai indigo melangkahkan dirinya ke kelas Senpainya. Lalu melirik sejenak ke arah sosok pria bersurai kuning yang duduk di pojok dan mata keperakannya menangkap senpainya itu tengah menyantap bento itu dengan lahapnya. Hyuuga Hinata, hanya tersenyum sekilas padanya.

''Selamat makan, Naruto-Senpai..''





Sosok Hinata yang berdiri diambang pintu kelas, menghentikan langkah Kiba yang berdiri tak jauh dari kelasnya itu.

"Hinata?" Bisik Kiba heran.


Apa yang dilakukannya?





"Maaf?" Suara lembut itu menyentakkan Hinata yang tengah membaca buku modul kuliahnya. Ia mengerjapkan matanya. Kemudian ia mencoba fokus kembali pada gadis bersurai pirang yang menyapanya.

"Apakah k-kau mengenal Naruto-Kun?'' Tanya gadis pirang itu pada Hinata.

"Naruto ada dikelasnya Nona.'' Gadis pirang itu berpikir sejenak.

"Ah, kalau begitu tolong sampaikan padanya kalau gadisnya datang ingin bertemu dengannya. Terimakasih." Gadis itu tersenyum ramah pada Hinata seperti awal menyapanya, kemudian pergi meninggalkan Hinata yang masih mematung.

Hinata mendengus tak percaya. Apa gadis pirang itu bilang? Gadisnya? Dengan kasar Hinata menutup buku modulnya kasar. Masih tidak percaya dengan apa yang didengar Hinata tadi, Gadis itu berkata seolah-olah ia milik Naruto-Senpainya. Senpai kesayangannya.

Hinata menggigit bibir bawahnya. ''Bukankah Naruto-Senpai tak memiliki kekasih? Lantas siapa gadis pirang itu?'' Batin lirih Hinata.


Banyak tanda tanya yang berputar dikepalanya.

Siapa gadis itu?

Kenapa gadis itu mencari Naruto?

Apa hubungan gadis itu dengan Naruto-Senpai?

Apakah gadis itu kekasih Naruto yang ia tak tahu?

Astaga, pertanyaan terakhir itu membuat hati Hinata nyeri. Sungguh, Hinata tidak suka dengan kekalutan yang ada dihatinya kini.

Cemburu? Yah, ia memang cemburu sekarang.

Hinata meletakkan kedua tangannya pada dada kirinya, tepat dijantung. Dirasakannya jantungnya berdegup tak karuan. Ia galau sekarang.





Cemburu itu luka yang terbuka, karena cemburulah itu kita akan merasakan keperihan





Bersambung...



Yuhuuuuuu ini udah UP😆😆


Ada yang masih nungguin?😅


Vomentnya ya 😘😘

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 29, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Naruto Senpai Is My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang