BAGIAN 1.2

5.9K 564 30
                                    

Hari ini Ethan bangun lebih awal. Tidak seperti biasanya dia bangun pukul 9 pagi, biasanya anak kos yang lain akan melihatnya keluar kamar jam 11 keatas karna keasikan begadang dengan ditemani rokok atau paling tidak begadang dengan Ikbal.

Tapi pagi ini Ethan dengan tidak sabaran mengetuk pintu kamar Ivy yang berada dipaling ujung dengan tidak sabaran. Tak berselang lama Ivy membuka pintunya mengira bahwa Ivar yang melakukannya tetapi yang berada didepannya ini adalah teman samping kamarnya.

"Ada apa?"tanya Ivy.

"Temenin gue"

"Kemana?"

Tanpa menjawab Ethan menggandeng tangan Ivy membawanya untuk turun dan menemukan Ivar yang sedang sarapan bubur dengan Ikbal.
"Gue pinjem adek lo sebentar"

"Iya"

Ethan kembali membawa Ivy keluar dan masuk kedalam Pajero miliknya. Dan pergi meninggalkan perkarangan rumahnya, meninggalkan Ivar yang melihat keduanya bingung.

"Kok lo langsung ijinin sih?"tanya Ikbal.

"Otot dia lebih gede dari pada punya gue"jawab Ivar.

"Otak dia juga lebih gede dari punya lo"sahut Haidar.

"Cuci muka sono minyak di wajah lo udah sekilo"balas Ivar.

"Bisa buat goreng dong"kata Felix.

"Najis lix najis"kata Raya.

"Bacod lo pada makan sono keselek terasi tau rasa"balas Haidar.

______________

"Kita ngapain kesini?"tanya Ivy, saat melihat mereka sudah sampai ditempat untuk membuat tatto.

"Bikin tatto"jawab Ethan.

"Aku gak mau buat tatto"sela Ivy.

"Bukan lo tapi gue, ayok"kata Ethan lalu kembali menggandeng tangan Ivy masuk. Setelah berdiskusi dengan pembuat tatto, Ethan memutuskan untuk membuat tatto di lengan atas tangannya dan didada kirinya.

"Nama lo siapa?"tanya Ethan saat sudah berbaring dengan bertelanjang dada.

"Ivy"

"Nama lengkap lo"

"Ivy Gianna"

"Itu mas, nama lengkap ya"kata Ethan.

"Loh kok pake nama aku?"tanya Ivy bingung.

"Tanda kalau gue udah milik lo"jawab Ethan.

Selama proses Ivy memandang ngeri kepada kulit Ethan yang sedang di tato. Apa tidak sakit? Pikirnya. Ethan sama sekali tidak menunjukkan raut wajah kesakitan tapi lebih sibuk memandang wajah Ivy tang terlihat lebih menarik.

"Lo udah makan?"tanya Ethan.

"Belum aku tadi baru mau sarapan aku aja mikir kalau kamu mau ajak aku makan"jawab Ivy.

"Habis ini kita makan, lo mau maka apa?"tanya Ethan.

"Mau sate kulit"

"Kulit gue?"

"Ethan ih! Aku jadi ngebayangin nih jadi gak nafsu maka lagi"

Ethan mengulum bibir menahan tawa karena melihat wajah kesal milik Ivy. Sepertinya menggoda Ivy akan menjadi hobi barunya.

Setelah selesai Ethan segera membayar dan tidak perlu repot-repot untuk memakai jaketnya kembali. Ethan hanya menggunakan kaus kutang berwarna putih yang memperlihatkan tatto dengan nama lengkap Ivy yang terukir disana.

"Mau makan apa?"tanya Ethan lagi.

"Terserah kamu aja deh mood makan aku lagi bagus"jawab Ivy.

"Kita gak bungkusin buat mereka?"tanya Ivy.

"Gak usah porsi maka mereka kayak babi nanti kita gak kebagian"jawab Ethan.

Mereka memang memutuskan untuk membungkus karena Ivy ingin makan dikosan saja dengan menonton serial K-drama terbaru miliknya.

________________

Kosan sedang sepi saat mereka sampai, Ivy memutuskan untuk makan dikamar dan menonton menggunakan laptop miliknya. Ivy duduk di karpet dengan laptop yang berada di meja kecil dan ada Ethan yang duduk disampingnya ikut menonton atau lebih tepatnya menonton Ivy yang sedang menunjukkan berbagai ekspresi saat melihat drama di laptopnya.

"Woy berduaan mulu berdua yang ketiga setan"kata Ivar membuka pintu kamar Ivy.

"Lo setannya setan!"maki Felix.

"Eh nonton dramanya mbak jisu ya? Ikut dong"kata Raya lalu duduk disamping Ivy.

"Ikut woy ada pacar gue"kata Haidar.

Jadilah kamar Ivy dipenuhi oleh Raya, Hildam, Haidar, Ivar dan juga Felix. Mereka semua fokus menonton bahkan Felix yang dulu sempat mengatakan kalau dia tidak suka drama korea pun ikut anteng menonton.

Tak sengaja Haidar menoleh kebelakang dan melihat sesuatu di lengan atas Ethan, Haidar pikir itu adalah kotoran tetapi saat melihat lebih jelas terlihat itu adalah sebuah tatto.

"ANJER THAN LO SEJAK KAPAN PUNYA TATO?"kata Haidar heboh.

Sontak semua orang yang berada disana dan melihat dengan penasaran,
Ivar yang mempunyai rasa kepo diatas rata rata pun memegang tangan Ethan untuk membaca tulisan yang berada di sana.

"Anjeng kok nama adek gue sih?!"triak Ivar.

"Kayaknya lo baru kenal udah jadi bulol deh"kata Hildam.

"Noh sampe seorang Hildam aja ngatain lo tolol"kata Haidar.

"Bacod diem lo pada"balas Ethan.

Tbc.

Tatto baru punya Ethan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tatto baru punya Ethan.

Addicted To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang