Sera Anindara atau yang biasa dipanggil Sera itu sedang berdiri melamun di kasir. Sera memang mempunyai part time di sebuah cafe dekat dengan kampusnya untuk uang jajan tambahan. Hari ini dia mendapat shift pagi dari jam 9 sama jam 12 nanti, karena dia ada kelas jam 1 siang. Sera sekarang semester 4 dengan jurusan Akuntansi.
"Ngelamun bae lo yang seger gitu loh kerja"ucap Nilam yang lebih tua 3 tahun darinya. Mereka memang baru selesai beres beres dan baru buka, oleh karena itu belum ada pengunjung yang masuk.
"Mbak gue kapan ya nikah?"ucap Sera.
"Ngawur lo pacaran aja belom mikirin nikah, nikah ma sapi lo?!"sembur Karina yang merupakan teman satu kampus dan teman kerjanya.
"Iya mending lo cari pacar dulu yang ganteng! Kayak gue contohnya"ucap Yoshi yang merupakan chef sekaligus anak dari pemilik cafe tempatnya bekerja.
"Ogah gue ma lo mending sama orang gangguan jiwa bisa sembuh! Kalau sama lo gue yang gila"balas Sera.
"Hus kalau ngomong gak boleh sembarangan gitu"ucap Nilam dan Sera hanya nyengir.
"Ekhem!"
"Nah loh kerja sana gue tau kalian pada ada tagihan shopee"ucap Nilam saat tau ada pelanggan datang dan sudah duduk di meja dekat mereka.
"Mbak Nilam kok tau kita pelanggan shopee ya?"tanya Karina saat Nilam sudah pergi mencatat pesanan pelanggan tersebut.
"Iya lah anak rantau kayak kita mah belanja di h&m udah paling mewah, itu pun gaji sebulan ludes karna kalap"jawab Sera.
"Udah paling bener lo berdua pacaran sama gue ntar gue belanjain di matahari"ucap Yoshi.
"Gak deh matahari hanya untuk keluarga cemara, gue kan ya team"ucap Sera.
"Mak bapak gue double tuh"balas Karina.
"Lah gue piatu"ucap Yoshi.
"Mbak ya team sama piatu, udah kerja malah ngobrol ini buka ajang pamer buat anak broken home"ucap Nilam saat melihat ketiga orang itu masih berdebat.
Sedangkan pelanggan yang baru selesai memesan tadi menyunggingkan senyum miringnya kepada Sera saat mendengar ucapan sera ketika dia masuk tadi.
"Ingin punya pacar gangguan jiwa eh? Akan ku kabulkan"gumam pria itu menyeringai.
"Ini pesanannya selamat menikmati"ucap Karina sopan dengan meletakkan nasi soto ayam dan juga es jeruk manis.
"Berikan pada gadis yang di kasir"setelah mengatakan itu, Jeno -nama pria itu- berjalan menuju ke kasir untuk membayar.
"Totalnya 30 ribu uangnya 50 ribu, kembaliannya-"
"Ambil"potong Jeno.
"Eh?"bingung Sera.
"Ambil buat kamu"ucap Jeno disertai dengan senyum manisnya, sangat berbeda dengan tadi.
"Terima kasih mas, jangan lupa mampir lagi"ucap Sera, Jeno hanya mengangguk dan berjalan pergi keluar cafe.
"Nih buat lo"ucap Karina meletakkan pesanan tadi di meja kasir.
"Loh orangnya gak suka apa gimana? Kok gak dimakan?"tanya Sera.
"Tau tuh katanya buat lo aja buat sarapan"jawab Karina.
"Tadi kembaliannya juga buat gue, padahal lumayan buat naik gojek pulang"ucap Sera.
"Rejeki lo itu mungkin, udah makan sana tadi lo ngeluh belum sarapan juga kan karna kesiangan"ucap Nilam.
"Ya udah deh mumpung belum ada pelanggan juga"gumam Sera.
KAMU SEDANG MEMBACA
Addicted To You
RandomYejeno area. Setiap kisah, setiap akhir dari kisah, dan juga perasaan dari pemilik kisah. Mana yang lebih membuat penasaran?