BAGIAN 1.6

5.5K 517 12
                                    

Mungkin untuk sebagian orang dekat dengan Ethan seperti memberikan dampak negatif. Mereka yang tidak suka kepada Ethan hanya melihat Ethan dari penampilan luarnya yang urakan dan suka merokok membuat persepsi bahwa sikap Ethan juga sama buruknya seperti penampilannya.

Sejujurnya Ethan tidak perduli, sangat tidak perduli. Suka tidak sukanya orang kepadanya dia sama sekali tidak perduli, apalagi semenjak peristiwa yang mengakibatkan seorang perempuan mengaku bahwa dirinya diperkosa oleh Ethan membuat Ethan sendiri semakin menjauh dari dunia luar. Kalau boleh bicara sejujurnya Ethan sendiri tidak yakin dia yang melakukannya walaupun dia bangun di kamar hotel sendirian tanpa busana, tapi dia tidak mengelak karena faktanya dia mabuk dan bisa saja melakukan hal itu.

Hidup Ethan yang awalnya suram menjadi lebih suram lagi. Hingga saat kelulusan Ikbal sahabat brengseknya itu mengajak Ethan untuk kuliah di jogja, awalnya orang tua Ethan tidak mengijinkan tapi mereka sadar bahwa anak mereka akan terus mengurung diri jika mereka melarangnya.

Hingga saat itu Ivy datang. Ivy bagai matahari yang masuk kedalam gelapnya hidup Ethan, masuk tanpa permisi mengetuk hatinya membuat tempat sendiri di hati Ethan. Hingga Ethan nekat membuat tatto dengan nama Ivy karena Ethan tau pertemuannya dengan Ivy sudah direncanakan dan bukan sebuah kebetulan.

"Jadi lo punya anjing?"tanya Ethan.

"Iya punya dua, kalau kamu punya?"

"Gue punya kucing tapi alergi bulu kucing"jawab Ethan, Ivy tertawa mendengarnya begitu pula degan anak kos yang lain.

"Ethan ada om Liam di depan"ucap Abi dan kemudian dia masuk diikuti Liam dan juga pria yang Ethan dan Ikbal kenal.

"Om ngapain bawa dia?"tanya Ikbal.

"Om perlu bicara sama kamu Ethan, Ikbal dan juga Ivy"kata Liam.

"Ivy gak ada hubungannya sama masalah saya"ucap Ethan.

"Tapi dia tau kan?"

_________________

"Gue mau ngaku, gue yang udah perkosa Mita dan jebak lo malam itu"

Bug

Semua menatap kaget pada Ikbal yang tanpa lama melayangkan sebuah pukulan kepada wajah Gaga, pria yang datang kepada mereka.

"MAKSUD LO APAAN ANJENG?! LO BIKIN HIDUP TEMEN GUE SUSAH!"bentak Ikbal emosi.

"Gue nembak Mita malam itu tapi dia nolak karna suka sama Ethan, malam itu gue juga kalah balapan gue khilap"

"Terus dengan hancurin masa depan perempuan itu bikin kamu bahagia? Otak kamu bener gak sih?!"ucap Ivy.

"Sakit jiwa"desis Ethan.

"Ikbal jangan pukul dia lagi"tahan Liam saat melihat Ikbal akan kembali memukul Gaga.

"Om kesini karena ingin dia mengaku dan agar kamu tidak terpuruk lagi Ethan, setelah ini om harap kamu bisa mulai menata hidup kamu kembali urusan anak ini sudah om dan ayah kamu yang urus"jelas Liam.

"Terima kasih, saya sudah cukup banyak merepotkan"ucap Ethan.

"Tidak perlu sungkan, kamu sudah seperti anak om, kalau begitu om pamit kasus ini harus segera om selesaikan"

"Kalau begitu saya antar ke depan om"ucap Ikbal, Liam mengangguk lalu ketiga orang itu berjalan pergi meninggalkan kamar Ethan.

Ethan segera memeluk Ivy. Menyalurkan rasa leganya karena terbukti tidak bersalah, jujur saja Ethan sering berfikir bahwa dirinya begitu bejat dan kotor hingga tak pantas untuk hidup. Namun Ethan juga takut mati dengan keadaan yang seperti itu, Ethan memang bukan orang baik tapi setidaknya dia tidak ingin mati dengan perasaan yang tidak lega.

Addicted To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang