#13

4.2K 438 78
                                    

Suara sorakan dan teriakkan histeris terdengar dari para gadis yang kini tengah mendudukkan dirinya di barisan bangku penonton, teriakan itu bergema ke setiap sudut tempat itu, saat Singto baru saja melangkahkan kakinya untuk ke luar dari lapangan basket.

Pria tampan itu berjalan dengan gontai dan tidak bersemangat, pasalnya barusaja dirinya kalah bertanding basket dengan mahasiswa dari fakultas lain.

Padahal biasanya Singto anti dengan yang namanya sebuah kekalahan, lalu apa alasanya sekarang dia bisa kalah begitu saja, lebih tepatnya dirinya tidak fokus selama pertandingan itu berlangsung, bukannya merebut bola atau memasukannya ke dalam ring, Singto justru sibuk menatap bangku penonton, dimana disana ada Krist yang tengah menonton pertandingan itu.

Tetapi bukan itu yang membuat Singto tidak fokus, ada sosok lain yang mendudukkan dirinya di samping Krist, itu adalah Mild.

Awalnya Singto sangat kaget bisa melihat gadis itu ada di sekitar sini, tetapi setelah melihat seragam yang di kenakan oleh Mild, itu membuat Singto sadar jika gadis itu ternyata juga berkuliah disini, hanya saja berbeda fakultas dengannya, gadis itu satu fakultas dengan lawannya bertanding hari ini, mahasiswa fakultas hukum.

"Kenapa wajahmu lecek seperti itu?" Tanya seseorang yang entah dari mana datangnya tiba-tiba mengagetkan Singto.

"Kenapa wajahmu lecek seperti itu?" Tanya seseorang yang entah dari mana datangnya tiba-tiba mengagetkan Singto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Meek Jirakit.

"Apa urusanmu memang." Jawab Singto sinis sambil membuka botol air mineral yang di pegangnya, lalu meminumnya, tidak memperdulikan pria yang berdiri tepat di sampingnya.

Singto tahu pria itu hanya ingin meledeknya, karena hari ini dirinya kalah melawan pria itu, tetapi mau bagaimana lagi hari ini pikiran Singto sangat kacau, apalagi ketika melihat mild disini dan bermesraan dengan Krist, Singto hampir gila sekarang, karena tidak bisa berbuat apapun dan hanya bisa menatap mereka dari kejauhan saja.

"Kau sensi karena kalah? Kemana Singto yang selalu membanggakan dirinya padaku? Sekarang kau bertekuk lutut padaku?" Tanya pria itu sambil menaikkan satu alisnya meledek Singto.

"Aku tidak mood untuk bercanda Meek, jadi hentikan sebelum aku justru menghajarmu nanti." Jawab Singto kesal, hatinya saat ini panas, tetapi temannya itu justru membuatnya semakin panas lagi.

"Oho, kau berubah jadi galak sekarang. Apa yang di katakan yang lain ternyata benar, jika kau sedang patah hati? Kemana jiwa penakluk mu itu, sudah luntur ternyata?" Tanya Meek.

"Ini semua karena Tae dan juga Ran yang sialan itu. Karena tantangan mereka hidupku jadi seperti ini, sudahlah aku pergi, aku pusing disini." Jawab Singto, sambil membawa tasnya dan berjalan pergi begitu saja, tanpa berganti baju terlebih dulu.

____________

Di tempat lain, Krist dan juga Mild saat ini masih duduk di bangku penonton, kedua orang itu masih menonton pertandingan selanjutnya yang kini masih terus berlangsung.

[12]. Do You Know [ Krist x Singto ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang